All Chapters of Istri Rahasia: Chapter 11 - Chapter 20
74 Chapters
Pandai Menutupi Luka
Mata Namira memindai sekitar, baru menyadari kalau Reyshaka menempatkannya di kamar rawat kelas VIP.Ruangan luas, ada sofa bed, sofa set, meja makan dan mini pantry.Bisa dibayangkan berapa biaya rumah sakit yang harus Reyshaka bayar nanti mengingat Namira melakukan dua kali operasi yaitu di pergelangan tangan dan di rahim.Padahal Reyshaka tidak perlu berkorban sebesar ini karena bukan dia pelakunya.Bila hanya karena untuk menyelamatkan nama baik perusahaan, pengorbanan Reyshaka terlalu berlebihan. Mungkinkah hati Reyshaka terlalu baik, sama seperti ayahnya yang bersedia menikahi sang bunda yang telah dirusak oleh ayah Altezza?Satu pertanyaan itu menggaung dibenak Namira.Kalau memang benar, Namira justru jadi tidak enak hati apalagi Reyshaka sampai harus menikahinya.“Mir.” Suara berat di sampingnya menyadarkan Namira yang langsung menoleh.“P-Pak Rey?” Namira bergumam, dia heran sejak kapan Reyshaka masuk.Tadi pria itu mengatakan akan membeli kopi di coffeshop yang berada di a
Read more
Resah
“Raina … apa jadwal saya setelah makan siang?” Reyshaka bertanya sembari membaca berkas tentang kecurangan Surya sebagai hasil dari investigasi Raina dan nanti akan Reyshaka laporkan kepada pimpinan pusat yang tidak lain adalah ayahnya sendiri juga kepada Audit Intern agar dia terbebas dari tuduhan persekongkolan dengan Surya mengingat dirinya yang memasukan Surya ke perusahaan ini.“Enggak ada Pak,” jawab Raina sembari menatap iPadnya.“Oke, saya bawa berkasnya … saya makan siang dulu … tolong siapkan mobil,” titah Reyshaka sembari merapihkan berkas tersebut yang kemudian dia masukan ke dalam map.“Baik, Pak!” Raina menyahut cepat lantas keluar dari ruangan.Dalam perjalanan menuju restoran yang letaknya dekat dengan rumah sakit tempat Namira dirawat, Reyshaka menghubungi Dandi untuk bertemu.Dan sekarang Reyshaka sudah duduk di salah satu meja menunggu Dandi.Sepupunya datang dengan raut masam menatap kesal dari jauh pada Reyshaka.“Kenapa muka lo?” tanya Reyshaka tanpa dosa.“Gue b
Read more
Menikah
Beberapa hari kemudian setelah melakukan theraphy selanjutnya, Namira tidak jadi di rujuk ke rumah sakit jiwa.Dokter bedah yang menangani operasi Namira juga sudah mengijinkan Namira pulang hanya saja Namira belum bisa menggunakan tangan kirinya untuk terlalu banyak aktifitas atau mengangkat beban berat.Di kamarnya, Namira duduk sisi ranjang menatap sendu kebaya putih yang berada di atas pangkuan.Kebaya itu adalah milik sang bunda sewaktu menikah dengan ayah dan besok akan Namira kenakan di hari pernikahannya dengan Reyshaka.Satu sisi Namira kasihan kepada Reyshaka yang harus berkorban menanggung kesalahan tiga sahabatnya yang bejat tapi sisi lain dia tidak punya pilihan karena memiliki banyak keterbatasan bila tidak menerima tawaran Reyshaka.Namira mendapat kesempatan kedua untuk hidup setelah sebelumnya dia putus asa dan memilih untuk mengakhirinya jadi kesempatan kedua ini harus dia pergunakan sebaik-baiknya.Dan tawaran Reyshaka bisa membuat hidupnya lebih baik.Satu bulir ai
Read more
Enam Nafkah Bathin
“Udah baikan?” Reyshaka bertanya.Namira tidak heran apalagi terbawa perasaan dengan sikap perhatian Reyshaka karena tahu kalau pria itu memang baik. “Udah,” jawab Namira berdusta padahal dia masih sering merasakan pusing dan lemas juga sakit di setiap titik bekas operasi.Namira bangkit dari sofa saat seorang petugas meminta mereka masuk karena prosesi pernikahan itu akan segera berlangsung.Ada satu meja di mana sudah duduk seorang pria paruh baya bertubuh gempal memakai peci yang mereka yakini adalah Penghulunya.Pria itu menatap heran pada Reyshaka dan Namira yang berjalan berjauhan tanpa terlihat adanya kemesraan di antara mereka.Dan ekspresi tersebut tertangkap oleh Reyshaka yang kemudian merengkuh pinggang Namira hingga terkesiap dan mendongak menatap calon suaminya penuh tanya.“Biar Penghulunya enggak curiga,” kata Reyshaka menjelaskan tindakannya.Oke, Namira mengerti tapi jantungnya tidak karena berdetak menaikan tempo.Setelah tiba di depan meja, Reyshaka menarik kursi u
Read more
Nami
“Siang Pak Rey!” Raina memberi salam saat Reyshaka melewati mejanya.“Siang Raina,” sahut Reyshaka masuk ke dalam ruangan diikuti Raina.Raina membawa berkas yang kemudian disimpan di meja Reyshaka yang sudah duduk di kursi kebesarannya menyalakan MacBook.“Giginya udah sembuh, Pak? Dicabut enggak?” Raina bertanya perhatian.Reyshaka yang tengah membaca berkas langsung mengangkat pandangannya menatap sang sekertaris.Dia sempat bingung kenapa Raina bertanya tentang giginya dan dia baru sadar kalau tadi malam memberitahu Raina bahwa dia akan datang ke kantor siang hari karena harus ke dokter gigi sesuai dengan skenario Dandi.Entah kenapa juga Reyshaka mau mengikuti skenario konyol sepupunya itu.“Oooh, enggak ….” Reyshaka menjawab singkat, dia kembali menekuni berkas di tangannya.“Jadwal Bapak hari ada zoom meeting jam tiga sore dengan kantor pusat.” Raina memberitahu.“Oke … kasih tahu Doni, Rivan sama Surya agar tidak pulang dulu … meeting dengan saya setelah saya zoom meet dengan
Read more
Mengendap-ngendap
“Reyshaka masuk ke rumah Namira dari pintu samping, ada asisten rumah tangga di sana sedang menyapu ruang makan.Wanita paruh baya itu terkejut lalu menatap nyalang pada Reyshaka yang jadinya menghentikan langkah di tengah-tengah ruangan.“Bapak siapa?” Asisten rumah tangga mengayun langkah hendak menghampiri Reyshaka sembari memegang gagang sapu kuat-kuat.“Ko seenaknya main masuk gitu aja!” Sambungnya dengan nada kesal.“Bi Sum … itu suami saya,” kata Namira membuat Reyshaka yang telah membuka mulut untuk menjawab pertanyaan bi Sum jadi mengatupkan bibirnya kembali.“Oh … Maaf Pak, saya enggak tahu.” Bi Sum jadi malu, dia berulang kali meminta maaf kepada Reyshaka.“Enggak apa-apa, kita memang belum ketemu.” Reyshaka memaklumi.Salah dia juga yang belum memperkenalkan diri kepada pegawainya yang bekerja di rumah Namira.“Saya buatkan minum ya, Pak.”“Enggak usah … biar nanti saya yang buat, Bi.” Namira yang menjawab, dia mendekat dan berhenti di samping Reyshaka lalu mendongak mena
Read more
Seorang Istri
“Itu menantu saya,” kata ayah Altezza yang tengah berbaring di atas ranjang.Ekspresi wajah pria muda tadi melembut lalu mengangguk sebagai tanda hormat kepada Reyshaka.“Siapa nama kamu?” Reyshaka bertanya pada perawat ayah Altezza.“Indra, Pak.” Dia menjawab.“Bagaimana keadaan pak Altezza?” “Tekanan darahnya normal, makannya bagus … tapi obatnya udah mau habis, Pak ….” Indra menjawab dengan jelas.“Hari Senin antar pak Altezza ke rumah sakit untuk kontrol ya … jangan lupa daftar By phone dulu hari ini biar dapat nomor antrian.” Reyshaka memberikan instruksi.“Siap, Pak.” Diam-diam Altezza menatap Reyshaka yang kalau diperhatikan wajahnya mirip dengan Venus apalagi ketika pria itu bicara.Altezza berusaha melupakan Venus dengan membawa penyesalannya atas apa yang telah dia lakukan kepada wanita itu tapi takdir malah mempertemukannya dengan anak laki- laki yang lahir dari rahim Venus.Anak laki-laki itu bahkan menikahi putrinya.Reyshaka hanya mau setor muka saja kepada mertuanya,
Read more
Terbawa Perasaan
Sekarang kehidupan Namira sudah membaik, menempati rumah yang nyaman, makan-makanan bergizi dan tidak perlu memikirkan biaya berobat ayah.Namira hanya harus berusaha dan fokus menyembuhkan diri sendiri.Tapi justru itu yang sulit karena Doni, Rivan dan Surya sering menyelinap dalam mimpinya memutar memori tentang kengerian malam naas tersebut membuat Namira menjerit panik lalu terbangun dengan tubuh banjir keringat serta napas tersengal.Tok …Tok …“Bu … saya masuk ya!” Suara Indra di luar sana terdengar panik.“Bu Mira … ini Bi Sum, Ibu enggak apa-apa?” Ternyata bukan hanya perawat ayah Altezza saja,Bi Sum yang kamarnya di bagian belakang rumah juga bisa mendengar jeritannya.Namira turun dari atas ranjang untuk membuka pintu.Ceklek.“Saya hanya mimpi, Bi … saya enggak apa-apa,” kata Namira dengan ekspresi menyesal karena telah mengganggu tidur mereka.“Apa perlu saya telepon Bapak, Bu?” Indra memberi ide, dia heran kenapa tuan rumahnya jarang sekali pulang.Indra jadi berpikir k
Read more
Tidur Bersama
Sore harinya Raina masuk ke ruangan Reyshaka membawa stelan jas yang baru saja diambil dari rumahnya.Pria itu mandi dulu di kamar mandi yang terdapat di dalam ruangannya sehingga saat menghadiri acara—Reyshaka terlihat segar selain tampan.Raina yang menjadi pasangannya dalam pesta ini, dia juga tampak cantik dan menawan dengan gaun backless berwarna hitam yang memetakan tubuhnya begitu sempurna.“Pak, ijin gandeng tangan Bapak ya,” kata Raina meminta ijin setelah mereka turun dari dalam mobil.“Oh … Silahkan.” Karena memang beberapa CEO atau pengusaha lain yang tidak dalam status pernikahan akan menggandeng sekertaris perempuan yang menjadi pasangannya ketika menghadiri pesta.Reyshaka statusnya memang sudah menikah tapi pernikahannya dirahasiakan.Tentu saja Raina senang sekali, kamera ponselnya selalu menyala dan diam-diam menangkap moment bersama Reyshaka yang dianggapnya cukup mesra meski tidak memperlihatkan secara langsung wajah pria yang menjadi pasangannya.Jadi Raina hanya
Read more
Mimpi Buruk
Chapter 12 Sesungguhnya tidak ada yang Reyshaka kerjakan di ponselnya, hanya menggulir-gulir layar karena dia sendiri sedang merasakan gugup.Keputusannya untuk menginap di rumah Namira adalah karena mendapat info dari Indra mengenai kebiasaan Namira tengah malam.Sebagai suami tidak mungkin dia mengabaikan hal tersebut, hanya akan membuat Indra curiga.Selain itu Reyshaka mendapat informasi perkembangan theraphy psikis Namira dari dokter yang mengatakan kalau Namira membutuhkan dukungan penuh untuk menyembuhkan mentalnya.Peran Reyshaka sebagai seorang suami sangat berpengaruh besar bagi kesehatan mental Namira.Bahkan sang dokter menyarankan mereka untuk bulan madu.Padahal dokter tahu kalau Reyshaka menikahi Namira hanya untuk memberinya status.Dan jangankan bulan madu, tidur satu ranjang bersama perempuan asing selain bunda atau dua adik perempuannya saja baru sekarang dilakukan Reyshaka.Saran dokter tentang bulan madu malah mengingatkan Reyshaka dengan pesan pak Penghulu yang
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status