All Chapters of Wanita yang Kau Sakiti: Chapter 21 - Chapter 30
47 Chapters
Pria Patah Hati
"Kepercayaan itu seumpama kertas putih. Sekali dia tertumpah noda, selamanya tidak akan disebut putih lagi."===========Satya menatap ke luar jendela apartemen. Kedua tangannya terkepal kuat di kedua sisi tubuhnya. Dia tidak mengira kepercayaan yang selama ini dia beri dikhianati begitu saja. Dia bukan pria yang mudah jatuh cinta, tetapi jika sudah menjatuhkan pilihan, Satya akan memperjuangkannya hingga akhir.Anika. Wanita yang dia cintai melebihi dirinya sendiri. Berkulit putih dengan fitur wajah nyaris sempurna itu memikat hatinya sejak tiga tahun yang lalu, butuh satu tahun bagi Satya untuk meyakinkan hati. Hingga kemudian dia meminta sang wanita menjadi miliknya. Tidak ada yang aneh dalam hubungan mereka, meski setahun terakhir harus menjalani hubungan jarak jauh. Kepercayaan selalu jadi modal utama bagi Satya.Hingga hari ini. Tepat di perayaan pernikahan mereka yang kedua, Satya harus menelan pil pahit. Bermaksud memberi kejutan untuk sang pujaan, justru dia mendapati istriny
Read more
Rahasia
"Sakit hati adalah fitrah manusia bila terluka. Tetapi, menjadi pendendam adalah pilihan."==============Lintang tak henti menciumi pipi sang putri. Tiga bulan tidak bertemu membuat kerinduannya menggunung. Gayatri pun seolah mengerti perasaan sang bunda. Bocah itu bergelayut manja di dada Lintang. Tak henti berceloteh, meski tidak jelas apa yang dia katakan. "Dia sangat merindukanmu."Suara Handoko menginterupsi kemesraan ibu dan anak tersebut. Lintang acuh, dia sama sekali tidak berminat menanggapi ucapan mantan mertuanya tersebut. Hatinya masih berdenyut sakit mengingat apa yang telah dilihatnya di restoran dua minggu yang lalu."Lintang, Papa minta maaf. Papa tidak bermaksud memisahkanmu dengan Gayatri. Semua Papa lakukan agar masa depan Gayatri tidak terombang-ambing."Lintang mendengkus, menoleh ke arah pria itu. "Apa Papa pikir tindakan itu bijak? Papa misahin aku dari Gayatri, tekan Buk Rima agar mengusir aku dari sana. Papa sengaja bikin aku jadi gembel agar ngga bisa ngamb
Read more
Permohonan
"Jika ada masa depan, untuk apa kembali berputar arah menjemput masa lalu. Teruslah melangkah, jangan lupakan dia karena masa lalu adalah guru terbaik di dunia."============Suasana ruangan sidang tidak terlalu ramai. Hanya beberapa orang saja yang diperkenankan hadir. Tentu saja, sidang perceraian bukan sidang yang diperuntukan untuk umum. Akan banyak fakta tersingkap dipersidangan. Masing-masing pihak yang bertikai akan saling tuding tentang siapa yang bersalah. Akan tetapi, bukti dan saksilah yang akan berbicara. Pun Lintang. Dia menyerahkan semuanya kepada Satya. Pria itu yang mewakilinya dalam menjawab pertanyaan hakim, walau kadang ada pertanyaan yang mesti dia jawab sendiri. Arsen pun tak banyak bicara, sepertinya pria itu tahu jika posisinya lemah.Tidak banyak pertanyaan hakim. Satya memberikan bukti-bukti perselingkuhan Arsen yang didapat dari Diana. Gadis itu berhasil mengambil rekaman CCTV beberapa bulan lalu, yang terpasang di lantai tiga percetakan. Selama persidangan
Read more
Penyesalan
"Jika hatimu menyimpan dosa, maka ucapkanlah maaf. Meski tak akan menghapus dosa, setidaknya menenangkan hatimu."============="Sudah lama?"Lintang menoleh ke arah suara. Terlihat Anita mengulas senyum tipis di bibirnya yang sedikit pucat. Mata Lintang menelusuri penampilan wanita itu dari atas hingga ke kaki. Mengenakan gaun terusan selutut berwarna putih dan dilapisi cardigan coklat tua membuat perutnya terlihat jelas."Tidak juga," jawab Lintang seraya mengalihkan pandangan ke depan.Anita mengambil tempat duduk di sebelah Lintang. Sejenak keduanya hening. Hanya debur ombak yang menghantam karang terdengar memecah kecanggungan di antara mereka. Lintang tak berminat membuka suara. Dia menunggu apalagi yang diinginkan wanita di sebelahnya saat ini."Maaf, aku menyesal ...""Untuk?"Anita menunduk, tangannya memilin ujung cardigannya. Lidah wanita itu terasa kelu untuk berkata-kata. Penyesalan yang amat besar membuatnya dihantui rasa bersalah."Untuk segalanya. Aku ... minta maaf at
Read more
Kasih Sepanjang Jalan
"Oh, bahagia ... mengapa engkau enggan menetap di hatiku. Apa memang tiada kata itu tertulis di buku nasibku?"===============Lintang menatap panti asuhan yang kini dalam tahap perbaikan. Handoko membiayai semua pembangunan fasilitas di sana. Pria paruh baya itu kembali menggelontorkan dana agar panti tempat Lintang dibesarkan kembali beraktifitas seperti biasa. Setelah beberapa bulan yang lalu mereka semua harus mengalami dampak dari perseteruannya dengan Arsen dan Handoko. Keceriaan tampak melekat di wajah anak-anak itu, apalagi melihat Gayatri tertawa di tengah-tengah mereka. Bocah satu tahun itu seolah menemukan teman baru selain boneka dan mainan yang selalu dibelikan Satya.Mengingat pria itu membuat senyum terukir di wajah Lintang. Semakin hari hubungan mereka semakin baik. Perlahan, tetapi pasti benih-benih cinta mulai tumbuh subur di dada wanita itu. Kesabaran Satya dalam menunjukkan cintanya membuat Lintang yakin jika perasaan mereka bukanlah semu. Bahkan Gayatri lebih cend
Read more
Pergi
"Jika namamu dan namaku dituliskan bersanding, maka tak ada siapa pun yang bisa memisahkan kita. Pintalah pada-Nya, rayu Rabb agar menakdirkan kita menua bersama."===============Lintang membiarkan angin malam membelai tubuhnya, sambil memeluk lutut erat ke dada. Jejak air mata masih terlihat jelas di pipinya. Pandangannya jauh ke depan, sementara pikirnya berkelindan di dalam kepala. Kenyataan yang terpampang tadi malam membuat Lintang harus berpikir puluhan kali melanjutkan hubungannya dengan Satya. Awalnya dia mulai yakin dengan perasaannya pada pria itu, bahkan tidak dipungkiri cinta mulai tertanam untuk Satya. Tetapi kini keraguan mulai meyelimuti hatinya. Meski pria itu sekuat tenaga membantah, Lintang menulikan telinga. Hatinya terlalu sakit mendapati alasan pria itu mendekatinya. Lintang menekan dadanya yang kembali berdenyut nyeri. Lagi- lagi dia harus merelakan hatinya terluka lagi. Ngilu itu kembali hadir, menyulut panas di matanya hingga airnya kembali tergenang di kelo
Read more
Ikhlas
"Doa laksana anak panah yang dilepaskan ke langit, meski kadang tak tepat sasaran, tetapi dia akan selalu kembali ke bumi membawa harapan. Tak ada doa yang sia-sia. Tuhan tahu apa yang terbaik untukmu. Dia akan berikan di saat kamu membutuhkannya."==============="Ini hakmu, Dek. Ambillah." Arsen meletakkan sebuah buku tabungan ke atas meja."Aku ngga butuh ini."Arsen membelai rambut Gayatri yang tertidur di pangkuannya. Batita itu terlihat sangat lelah setelah bermain seharian dengannya. Arsen meminta Lintang untuk membawa putri mereka ke sebuah taman kota. Di sana ketiganya menghabiskan hari dengan bermain dan menyenangkan hati Gayatri. Lagi-lagi ada perih yang menggores hati Lintang. Andai semua prahara itu tidak pernah terjadi, tentu saat ini mereka adalah keluarga yang sempurna. Namun, Lintang mencoba untuk ikhlas, meyakinkan jika semua yang terjadi atas ijin Dia. Berprasangka baik dan tidak lagi berandai-andai tentang masa lalu yang pada akhirnya kembali menggores luka baru. W
Read more
POV. Arsen
Namaku Arsen. Aku tidak pernah mengira pernikahanku berada di ujung tanduk. Kesalahan yang kulakukan tak akan mungkin termaafkan. Setahun lamanya bermain curang di belakang Lintang, membuatku harus menuai hasil. Ditinggalkan oleh wanita yang kucintai.Perkenalanku dengan Lintang sangat unik. Entah takdir atau memang kebetulan. Ah, aku tidak percaya sebuah kebetulan. Apa pun yang terjadi di semesta pasti sudah diatur oleh yang kuasa. Dia wanita yang sangat baik dan sangat peka. Bayangkan saja, dia mengerti isyaratku meminta tolong. Saat itu aku berencara mengantar Papa ke bandara untuk perjalanan bisnis. Sejak dari rumah sudah terlihat tanda-tanda yang tidak baik. Wajah lelaki yang berjasa menghadirkanku ke dunia, tampak pucat. Tubuhnya juga terlihat gemetar. Saat kutanya, Papa menjawab baik-baik saja. Aku sudah melarang dan menawarkan diri untuk mengganti tugas Papa. Akan tetapi, beliau menolak. Baru beberapa kilo perjalanan, Papa mendapat telepon dari seseorang. Entah apa yang dikat
Read more
Kapan Kita Menikah?
Aku menatap perut Anita yang semakin membuncit. Wanita itu tertidur sangat pulas di atas sofa. Sepertinya dia kelelahan menunggu aku pulang. Aku melewati Anita begitu saja. Tidak sedikit pun menoleh padanya. Entahlah, aku tidak tahu ke mana hilangnya gairah yang menggebu-gebu dulu. Kini semua terasa hampa dan hambar. Bahkan, aku sampai bertanya-tanya pada diri sendiri apa yang membuat aku dulu begitu tergila-gila pada Anita. Wajah wanita itu tidak cantik, tubuhnya juga tidak terlalu tinggi. Tidak seperti Lintang yang ideal dan profesional. Benar apa yang dikatakan ustad-ustad melalui ceramah di televisi dan media sosial. Jika sesuatu yang haram akan terlihat sangat indah, karena sudah dihiasi oleh setan. Baik mata dan juga hati dibutakan dari yang halal, sehingga menjadi sangat senang melakukan perbuatan haram itu terus-menerus. Namun, bila telah menikah dan menjadikan semua hubungan itu halal, maka akan terlihat semua keburukan di mata kita. Kenapa bisa seperti itu? Karena setan ya
Read more
Aku Kejam?
"Andai aku bisa kembali ke masa lalu, maka satu-satunya yang akan kuubah adalah pertemuan denganmu."----------------------------"Pokoknya saya enggak mau tahu, dua hari lagi uang itu harus ada. Kalau enggak kalian angkat kaki dari sini!" Seorang wanita bertubuh tambun berkacak pinggang dengan mata memelotot ke arah Anita.Anita mencoba meraih tangan si wanita. "Saya mohon, Buk. Kasih kami tempo satu bulan lagi. Suami saya lagi cari kerja." "Hallah!" Tangan Anita ditepis kasar oleh wanita tersebut. "Sampai ayam jantan bertelur, suamimu itu enggak bakal dapat kerja. Tiap hari kerjanya nongkrong di warung kopi.""Saya jamin, Buk. Sekarang kami benar-benar enggak punya uang. Sebentar lagi saya juga mau melahirkan. Saya mohon, Buk, kasihanilah kami." Anita terus memohon. Alih-alih peduli, wanita bertubuh tambun dengan riasan menor malah tertawa mengejek. "Kamu pikir saya panti sosial?! Kamu pikir saya bisa kenyang sama janji-janji kamu? Mikir!" Wanita itu menunjuk kepalanya sendiri. "P
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status