All Chapters of Berawal Dari Kontrak, Berakhir Menetap: Chapter 41 - Chapter 50
176 Chapters
Belanja Seserahan
Ting...Tong...Bel pintu Apartemen Rena berbunyi."Siapa yang membunyikan bel? Mas Andra biasanya langsung masuk." Rena bergumam penuh tanda tanya.Gadis itu bergegas menuju pintu kemudian membuka benda tersebut.Ceklek..."Selamat Pagi Nona Rena, Hari ini saya yang mengantar jemput Nona Rena ke kantor,s" apa pak Syam sambil membungkukan tubuhnya sekilas."Loh .. mas Andra kemana, Pak?" tanya gadis itu dengan dahi berkerut."Pak Andra ada perjalanan bisnis selama dua hari ke luar kota,” jawab pak Syam dengan senyum ramah meski dalam hati heran kenapa tunangan Andra yang cantik ini tidak tahu."Oooh … pak Syam udah sarapan?" tanya gadis itu kemudian."Sudah Non … saya tunggu dibawah ya, Non.”"Iya …msebentar lagi saya ke bawah, Pak"Pak Syam membungkukan punggungnya sebelum berputar meninggalkan Rena yang masih mematung di depan pintu."Kenapa mas Andra enggak ngomong apa-apa mau pergi selama beberapa hari? Dia juga masih hutang penjelasan untuk kejadian tadi malam.” Rena
Read more
Fitting Baju Pengantin
Di atas ranjang berukuran quin size dalam kamar apartemen mewah milik Andra, Rena membolak-balikan tubuh menghadap ke kiri kemudian ke kanan sama dengan nasib ponsel yang sedari tadi dia genggam. Rena mengeceknya berulang kali, membuka aplikasi pesan lalu mencari nama 'Mas Andra' kapan terakhir kali pria itu online kemudian keluar dari aplikasi tersebut dan menyimpannya di atas bantal tidak lama kemudian meraih kembali ponsel tersebut, membuka aplikasi pesan kemudian menutupnya lagi, begitu seterusnya.Sudah beberapa hari Andra tidak memberi kabar setelah kejadian malam canggung itu di mana Rena jatuh di atas tubuh Andra.Masih terbayang saat bibirnya hampir menyentuh bibir Andra, masih terasa hangatnya nafas Andra membelai wajahnya membuat jantung Rena berdebar kencang dan saat itu juga dia bisa merasakan getaran di dada Andra, begitu hebat sama seperti apa yang tengah Rena rasakan. Mengingat moment tersebut membuat pipi Rena merona, sudah lama bahkan dia hampir lupa bagaimana
Read more
Ayam Geprek
"Sebelah sana tenda ayam gepreknya Mas ... kita berhenti di ruko kosong sebelah sana aja, yang lain juga parkir disana,” tuduh gadis itu sambil menggerakan jari telunjuknya.Dengan berat hati Andra memarkirkan kendaraannya di tempat yag ditunjukan Rena, kebetulan di sana ada tukang parkir yang mengatur kendaraan para pelanggan ayam geprek yang katanya terkenal enak dan murah itu."Ini enggak kejauhan parkir disini?" tanya Andra ragu, sesekali matanya menatap layar kamera belakang karena sedang memarkirkan kendaraannya dalam posisi mundur."Enggak Mas ... enggak akan ilang kok mobilnya, dijagain sama kang parkir ...,” sahut gadis itu dengan nada seperti meledek."Bukan takut ilang, sepuluh mobil pun gue bisa beli sekarang juga ... gue cuma takut lo cape aja jalan agak jauh!" Yang hanya bisa Andra ungkapkan dalam hati. Andra sendiri bingung kenapa hatinya berkata seperti itu. Apa pedulinya bila gadis itu kelelahan, jarak dari mobil dengan tenda juga tidak begitu jauh. Ada apa deng
Read more
Tidak Pantas
Sesuai janji, keesokan harinya jam sepuluh tepat Rena sudah berada di lobby apartemen.Sepuluh menit menunggu tapi Andra tak kunjung tiba dan Rena masih setia menunggu hingga jam menunjukan angka sebelas. Rena menghembuskan nafas lelah setelah lama menunggu, dia membuka aplikasi pesan tapi tidak ada satupun pesan dari Andra.Kalau saja Rena tunangan atau kekasih Andra yang sebenarnya, mungkin gadis itu sudah ribuan kali menghubungi dan menanyakan keberadaan Andra dan alasan kenapa pria itu terlambat menjemput tapi Rena bukan siapa-siapa jadi yang bisa dia lakukan hanya sabar dan tetap menunggu.Rena sama sekali tidak memiliki keberanian untuk menghubungi Andra, akhirnya dia pun memilih untuk pergi ke gerbang apartemen depan untuk memesan ojeg online. Baru satu langkah keluar dari pintu lobby, suara klakson mobil menarik perhatiannya. Mobil milik Andra tapi bukan mobil yang biasa Andra kendarai, si pria tampan nan kaya raya itu memiliki banyak koleksi mobil. Mobil yang sering
Read more
Partner Menyebalkan
Dalam hidup hanya ada dua pilihan, hadapi atau tinggalkan. Berbeda halnya dengan masalah yang tengah Andra dan Rena alami saat ini, keduanya masih ragu padahal sesuatu sudah diputuskan. Rena dan Andra tidak mempunyai pilihan untuk meninggalkan dan kini keduanya harus menghadapi dan menjalani apa yang telah mereka putuskan. Malam ini udara begitu panas, mungkin sedang hujan deras di daerah lain. Rena membuka pintu jendela kaca menuju balkon. Sudah beberapa bulan menempati apartemen mewah milik sang calon suami kontrak, baru kali ini Rena menginjakan kakinya di balkon. Akhir-akhir ini, sang bankir cantik itu memang sedang sibuk menyiapkan pesta pernikahannya belum lagi bertepatan dengan akhir tahun di mana semua pegawai di kantornya sibuk untuk mengejar target akhir tahunan.Kedua tangannya terjulur memegang pagar balkon, Rena terpesona dengan keindahan kota Jakarta di malam hari, lampu-lampu kota serta mobil yang melintas di jalan raya terlihat seperti miniatur dari atas sini.
Read more
Siraman
PAGI HARI DI RUMAH RENA"Ka … bangun! Itu tukang riasnya udah dateng, kita ‘kan mau acara siraman dulu! Gimana sih, pengantin kok males-malesan,” teriak ibu masuk ke dalam kamar Rena, membuka gorden lalu menarik selimut yang masih membalut anak sulungnya."Kakak capek, Bu … baru sampe tadi subuh, jalanan macet banget," keluh Rena menarik selimutnya kembali menutupi seluruh tubuh."Iiih gimana sih, ayo donk Kakak harus perawatan tubuh dulu ... biar besok malam pertamanya pooooolll!" Ibu menarik selimut yang menutupi tubuh Rena kemudian melipatnya."Jadi Kakak harus perawatan tubuh dulu atau siraman dulu?" tanya Rena malas, mendudukan tubuhnya dengan rambut berantakan."Siraman dulu, ayo!!" Ibu berkacak pinggang di depan Rena."Kalo gitu Kakak enggak usah mandi ya, Bu … langsung make up aja, ‘kan mau disiram juga nanti,” seloroh Rena lantas memamerkan deretan gigi putih bersihnya."Ya ampun Kaka ... ya mandi dulu atuuuh!" teriak ibu lagi sekencang tiba masjid, melempar bantal ke
Read more
The Day
Pagi sekali di rumah Rena telah dipadati oleh keluarga setelah malam sebelumnya ada yang pulang ke rumah masing-masing atau ke hotel tempat mereka menginap.Bahkan para pencari berita rela tidur di pinggiran rumah Rena.Sementara si calon mempelai pengantin wanita sedang di dandani adat Sunda memakai Sigger atau mahkota ala Sunda rancangan desainer ternama Indonesia. Kebaya putih yang digunakannya pun dirancang oleh desainer yang sama. Kebaya panjang dengan ekor dan taburan svarowski memberi kesan ningrat.Rumah ibadah tempat Rena akan melangsungkan ikrar janji di depan penghulu telah dipadati pencari berita. Jam delapan pagi mobil pengantin dengan hiasan bunga di bagian kapnya yang Rena tumpangi tiba di rumah ibadah dan di susul oleh rombongan keluarga.Rena masuk terlebih dahulu ke dalam rumah ibadah untuk "disembunyikan", beberapa menit kemudian Andra dan keluarga beserta rombongan tiba disambut oleh kedua orang tua Rena.Pria itu sangat tampan dengan beskap adat sunda ber
Read more
Malam Pertama
Acara malam adalah acara terakhir dari seluruh rangkaian acara pernikahan megah dan spektakuler Tahun ini.Rena tampak lesu karena lelah dan kaki terasa pegal sekali lantaran hampir dua belas jam berdiri menggunakan heels 10cm membalut kaki jenjangnya. Belum lagi angin yang berasal dari pendingin ruangan menerpa tubuh bagian atasnya yang terbuka membuat tubuh Rena mengigil.Malam ini Rena tidak melihat Whenny, Ayah Whenny adalah salah satu klien bisnis Andra jadi pasti Whenny diundang.pRena baru ingat, bagaimana kabar Whenny setelah menyekapnya dalam lemari pendingin?Rena pernah dengar dari Ricko kalau Andra ingin memberi pelajaran pada Whenny tapi tidak tau percis pelajaran seperti apa yang diberikan Andra pada gadis jahat itu.Di antara para tamu, Rena melihat Sherly yang selalu cantik seperti biasa tengah menggandeng seorang bule yang tak lain adalah calon suaminya.Para reporter tidak menyiakan kesempatan tersebut langsung mewawancarai Sherly beserta tunangannya, meminta
Read more
Tanda Merah
Ting…Tong...Bel do pintu kamar hotel presidential suite yang merupakan kamar pengantin Rena dan Andra p berbunyi nyaring."Andra ... Rena... buka! Ini Tante dan ibu Susi!” tante Mery berseru nyaring dari balik pintu. "Rena... Rena..." Andra memanggil Rena dengan menahan suaranya untuk membangunkan Rena yang tertidur pulas di sofa."Emmhh....” Rena mengerjapkan mata lalu menggeliatkan tubuhnya."Cepat kemari bawa bantal dan selimut itu! Tante Mery dan ibu ada di luar," titah Andra meski tampak tenang tapi nada suara pria itu terdengar panik.Dengan kesadaran yang masih setengah Rena bergegas lari ke atas tempat tidur membawa selimut dan bantal lalu merapihkannya menyelimuti tubuh mereka berdua.Andra mengusak puncak kepala Rena hingga rambutnya berantakan kemudian menurunkan tali gaun tidur di pundak gadis cantik itu."Mas mau apa?" Rena memicingkan mata sambil membetulkan kembali tali gaun tidurnya.Sementara itu di luar sana antei Mery dan bu masih menggedor-gedor pintu
Read more
Istri Yang Baik
Setelah menikah, Rena dan Andra menempati rumah peninggalan orang tua Andra. Rumah mewah dengan delapan kamar dan 3 kamar pembantu beserta supir di paviliun belakang itu sangat luas, mewah dan megah. Pengantin baru itu menempati kamar utama yang dulunya menjadi kamar ayah Sony dan bunda Dewi. Semua baju Rena dan Andra telah tertata rapih di walk in closet, begitu pula sepatu dan tas. Rena tidak membawa banyak tas sehingga space bagian tas Rena terlihat kosong, begitu pula area jam tangan dan sepatu. Berbeda dengan Andra, mulai dari kemeja dengan semua warna, dasi dan jas juga jam tangan dan sepatu dari semua merk ternama dunia memenuhi lemarinya. Rena keluar dari walk in closet setelah membereskan pakaiannya, lampu kamar sudah padam tinggal lampu tidur di dinding yang menempel di kepala ranjang yang masih menyala. Ternyata Presdir tampan itu sudah terlelap, pria itu tadi bilang akan tidur lebih dahulu karena besok pagi akan ada meeting penting. Rena tersenyum dalam hati saat An
Read more
PREV
1
...
34567
...
18
DMCA.com Protection Status