All Chapters of Malam Pengantin dengan Jenderal Dingin: Chapter 211 - Chapter 220
261 Chapters
Pilihan Vivian
Di pagi yang cerah, berita yang mengejutkan memecahkan kesejukan udara. Jhones, asisten Billy yang menjadi tahanan, ditemukan telah meninggal dunia akibat gantung diri di dalam penjara. Berita tersebut menyebar dengan cepat dan sampailah ke telinga Bryan yang sedang berada di mansionnya. Bryan tampak terkejut dan mengepal erat tangannya. Di ruangan yang mewah itu, suasana menjadi mencekam seketika. "Lebih memilih mati daripada mengkhianati bosnya, apakah aku harus memujinya?" ucap Andrew dengan nada sinis. Bryan menatap Andrew dengan pandangan yang datar. "Sepertinya tidak semudah itu, dia sudah memindahkan keluarganya ke luar negeri. Itu berarti biayanya juga tidak murah. Mungkin saja dia telah menerima ancaman dari Billy," timpal Bryan, mencoba menganalisa situasi. Andrew mengangguk, mencoba memahami sudut pandang Bryan. "Tapi tetap saja, dia memilih jalan keluar yang tragis. Apakah kita harus mencari keberadaan keluarganya?" Bryan menghela napas, berusaha menenangkan diri. "Ti
Read more
Siapa Pria Yang Mengintai Bryan dan Vivian?
Fredy menunduk dan menjawab," Iya, aku hanya menerima perintah dari tuan Anderson. Mengenai alasannya aku tidak tahu."Vivian terdiam dan mengingat kembali saat terjadi perceraian mereka."Saat itu aku menolak semua pemberian dari Bryan, Apakah karena ini sebabnya dia meminta mamaku untuk menyuruh ku bekerja di sini?" batin Vivian.Mansion Bryan.Bryan sedang mengemas pakaiannya ke dalam koper, Ia akan kembali ke negaranya bersama Andrew.Dalam seketika ia terdiam dan memandang ke arah tiket pesawat yang tergeletak di atas meja samping kasurnya."Vivian, Apakah kamu akan datang besok? Aku berharap bisa pulang bersamamu." Bryan berdiri diam sambil merindukan Vivian. Ia mengeluarkan cincin pernikahan yang dia simpan selama ini dari sakunya."Aku sangat ingin menyarungkan cincin ini ke jari manismu," ucap Bryan sambil menatap cincin tersebut.Keesokan harinya, Bryan dan Andrew tiba di bandara dengan membawa barang-barang mereka. Mereka berjalan menuju pintu keberangkatan, mengantre untuk
Read more
Seseorang Yang Mengintai Bryan
Celine menunggu di ruang kunjungan penjara, berharap untuk segera berbicara dengan pria yang telah menghancurkan hidupnya. Tak lama kemudian, seorang pria berseragam tahanan keluar dari balik pintu, diiringi oleh petugas penjara yang tangkas. Tangannya terborgol erat, menunjukkan betapa berbahayanya dia di mata hukum. Pria itu duduk berseberangan dengan Celine, menatapnya dengan tatapan penuh penyesalan. Wajahnya yang dulu tampan kini pucat dan lesu, tak ada lagi semangat yang pernah ada di matanya. Dia adalah Marcus, mantan suami Celine yang kini mendekam di balik jeruji besi. "Bagaimana perasaanmu setelah menjadi tahanan tetap? Kamu menerima balasan atas semua perbuatanmu," ujar Celine dengan tatapan kesal pada Marcus. Hatinya masih terluka karena pengkhianatan yang dilakukan pria itu. "Maaf, atas kesalahan yang aku lakukan," ucap Marcus dengan suara yang lemah, mencoba mencari simpati dari Celine. Wajahnya memerah, tahu betul bahwa ia tak pantas meminta ampun setelah apa yang tel
Read more
Niat Emily Mengoda Alexa
Bryan telah meninggalkan tempat itu, sementara pria misterius itu masih sedang berdiri di sana memperhatikannya.Hari-hari berlalu begitu cepat, hubungan Bryan dan Vivian semakin erat dan mesra sejak mereka bersatu kembali. Di tengah kesibukan Bryan mengurus urusan negara, Vivian tak pernah lelah menjaga kesehatan suaminya. Setiap hari, Vivian memastikan makanan yang disajikan untuk Bryan sehat dan bergizi. Tak hanya itu, Vivian juga selalu memeriksa suhu tubuh Bryan untuk memastikan kondisinya prima. Demi suaminya, Vivian bahkan rela pergi sendiri ke pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan dapur dan makanan. yang biasanya dilakukan oleh pekerja rumah tangga. Suatu hari, ia berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket, menggumamkan rencana masakannya, "Makanan yang akan kusediakan adalah makanan sehat, Bryan sangat menyukai ikan." Dengan penuh semangat, Vivian memilih berbagai jenis ikan segar dan sayuran yang akan diolah menjadi hidangan spesial untuk Bryan. Ia juga memastikan u
Read more
Keanehan Pada Alexa
Bryan merasa gelisah, ia telah mencoba berkali-kali menghubungi sahabatnya, Alexa. Namun, upayanya sia-sia, panggilan teleponnya terus gagal. Semakin lama, kecemasan itu menguasai pikirannya. Maka, ia pun memutuskan untuk menghubungi Micheal. "Hallo," sahut Micheal yang di seberang sana. "Micheal, nomor Alexa tidak bisa dihubungi. Apa kamu bisa coba mencarinya?" tanya Bryan dengan suara yang terdengar cemas. "Baiklah, kebetulan aku akan pulang kerja. Aku akan singgah ke rumahnya!" jawab Micheal dengan penuh semangat. Tak lama kemudian mereka memutuskan panggilan. Bryan merasa lega, namun kecemasannya belum juga reda. Ia terus menatap layar ponselnya dengan harap-harap cemas. "Bryan, apakah kamu takut terjadi sesuatu padanya?" tanya Vivian. "Iya, Alexa tidak pernah mematikan handphonenya. Ini sangat aneh," jawab Bryan sambil menghela napas. "Jangan khawatir! Alexa pasti baik-baik saja. Mungkin dia sibuk atau kehabisan baterei," kata Vivian yang berusaha menenangkan suaminya."Ak
Read more
Ketahuan Masalah Alexa
Alexa yang sedang bicara dengan seseorang di ponselnya, ia keluar dari mobil dengan wajahnya yang murung dan gelisah."Kenapa kau melakukan ini padaku? Kita adalah teman dan kau mengunakan aku untuk menghilangkan rasa kesepianmu. Apa kau sudah gila?" bentak Alexa dengan kesal sambil mengacak rambutnya.Di saat yang sama Micheal sedang berdiri di taman dan mendengar pembicaraan Alexa dengan seseorang.Sesaat setelah memutuskan panggilan teleponnya, Alexa menahan emosi yang memuncak. Tangan kanannya yang dibalut perban meninju pintu mobilnya dengan keras. "Sial," desis Alexa geram. Mata Alexa memanas, ia menggenggam setir mobil dan segera menjauh dari taman itu. Micheal yang merasa ada yang tidak beres dengan sikap temannya, tak ingin melepaskan begitu saja. Dengan hati-hati, ia mengikuti Alexa dari jarak yang aman. Beberapa menit kemudian, Alexa menghentikan laju mobilnya tepat di depan sebuah gedung rumah sakit. Pintu mobil terbuka, dan Alexa segera berlari menuju pintu masuk rumah
Read more
Kerja Sama Micheal dan Alexa
Alexa terkejut melihat ekspresi Bryan dan Micheal yang menatapnya tajam, seolah-olah mereka mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak mereka ketahui. Keningnya berkerut, mencoba mencari tahu apa yang salah. "Ada apa dengan kalian? Apa yang terjadi?" tanya Alexa dengan wajah kusut, merasa tidak nyaman dengan tatapan mereka. Micheal tidak bisa menahan amarahnya lagi. Dia bangkit dari kursinya dan langsung melayangkan pukulan keras setrum wajah temannya itu. Bruk! Suara pukulan itu bergema di ruangan. "Aahh!" jeritan Alexa yang kesakitan. Tangannya meraba wajahnya yang terasa panas akibat pukulan tadi. "Kenapa kamu memukulku?" tanyanya dengan nada terluka. "Supaya kamu bisa sadar, Kamu adalah pria yang telah menikah. Kenapa masih dekat dengan Emily? Bagaimana dengan istrimu?" tanya Micheal dengan suara keras, menunjukkan betapa kecewanya pada Alexa. Alexa terdiam sejenak, mencoba mencerna semua informasi yang baru saja dia terima. "Kenapa kamu bisa tahu? Kamu mengikutiku?" tanyanya d
Read more
Hasil DNA Alexa
Malam itu, langit berbalut indah dengan bintang-bintang yang berkelap-kelip. bibir Bryan dan Vivian bertemu dalam sebuah ciuman mesra, dan kedua lengan mereka saling merangkul erat satu sama lain. Ciuman tersebut terasa begitu hangat, penuh cinta dan kepercayaan. Namun, tak lama kemudian, Vivian melepaskan pelukannya dan menatap Bryan dengan mata yang berkaca-kaca. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara lembut namun tegas, "Bryan, aku ingin kamu berjanji satu hal denganku!" Bryan menatapnya dengan penuh perhatian, lalu menjawab, "Katakan saja, aku akan menurut permintaanmu!" Vivian menggenggam tangan Bryan erat-erat, seolah tak ingin melepaskannya. "Apa pun yang terjadi, jangan pernah menyembunyikan dariku lagi. Biarkan aku tetap di sisimu. Di saat kamu menjadi lemah, sakit atau lumpuh. Jangan membiarkan aku menjauh darimu!" ucapnya dengan mata yang semakin berkaca-kaca. Bryan terenyuh mendengar permintaan Vivian. Ia menatap istri tercintanya dengan mata yang penu
Read more
Rencana Micheal
Bryan berada di ruang tamu kediamannya bersama Andrew dan Michael, ketiganya tampak serius membahas sesuatu. Tiba-tiba Bryan membaca hasil tes DNA Alexa yang mengandung obat perangsang, ia langsung mengepal tangannya dengan marah. "Emily Dowson sudah bosan dengan hidupnya," ketus Bryan, wajahnya merah padam karena kemarahan yang mendalam. "Kita harus segera menghentikan dia, agar tidak ada yang terjadi pada Tuan Alexa," ujar Andrew dengan tegas.Namun, tiba-tiba suara Alexa terdengar di pintu ruang tamu, "Cena akan menceraikan aku," katanya lesu, wajahnya pucat pasi. "Ada apa denganmu?" tanya Michael dengan khawatir, melihat keadaan Alexa yang tak seperti biasanya. "Cena sudah tahu, dan ingin menggugat cerai," jawab Alexa dengan putus asa, air mata mengalir deras di pipinya. "Cena hanya salah paham denganmu, beri dia waktu untuk memahami semuanya," kata Bryan sambil menepuk bahu Alexa yang duduk di sofa."Aku telah memberitahu semuanya, Tapi, Cena tetap tidak bisa memaafkan aku.
Read more
Emily dituntut
Emily berdiri di depan Alexa dengan senyum sinis di wajahnya, matanya menatap tajam ke arah Alexa yang tampak gugup dan marah. "Iya, Aku akan melakukan apa saja demi mencapai keinginanku," jawab Emily dengan nada sengaja dan penuh tantangan. Alexa mencoba mengendalikan emosinya, tangannya bergetar dan wajahnya merah padam. "Kamu adalah seorang wanita, kenapa kamu tega sekali bersikap seperti itu? Hanya karena dendammu...kau ingin menghancurkan pernikahanku. Apakah kamu wanita yang tidak memiliki perasaan?" tanya Alexa dengan suara bergetar. Emily tertawa sinis, langkahnya mendekat ke arah Alexa. "Sejak dulu aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan keinginanku. Alexa, kita sudah bersama di malam itu. Jangan mengaku kalau kamu tidak menikmatinya. Kamu bahkan melakukannya berulang kali hingga terlelap," ucap Emily dengan nada menggoda sambil mengingatkan Alexa pada malam yang kelam itu. Alexa menutup matanya, mencoba mengusir kenangan buruk tersebut. Hatinya sesak dan rasanya in
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
27
DMCA.com Protection Status