Semua Bab Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa: Bab 41 - Bab 50
60 Bab
41. pengkhianatan
Jackson menyentuh bahu Belle, dan meraih kedua tangan Belle. “Jangan seperti ini, bangkitlah. Jadilah Izabelle yang kukenal dulu.” Ucap Jackson. Antara turut bersedih melihat keadaan Belle, dan juga ada rasa lega, karena akhirnya ia bisa mendapatkan peluang untuk mendekati Belle.Belle menyeka air matanya, lalu ikut bersama Jackson. Jackson merangkul Belle sembari mengenakan sebuah mantel tebal pada Belle.Semua kejadian itu pun dilihat langsung oleh Jordan, dari dalam mobil miliknya. Jordan terlihat dingin, dan tatapannya pun tak lagi seperti dulu.***“Apakah kau menyesal?” Tanya wanita yang selalu bersama Jordan, sembari duduk di atas tubuh telanjang Jordan.“Apa yang ingin kau dengarkan dariku?” balas Jordan dengan nada dingin.“Ingatlah! Aku satu-satunya orang yang terus bersamamu, menemanimu disaat kau dalam pemulihan. Lalu, kemana keluargamu, bahkan wanita yang kau anggap berharga itu? Wanita itu hanya mengincar hartamu saja, Jordan bodoh.”“Tutup mulutmu, dan jangan sebut aku
Baca selengkapnya
42. Ledakan hasrat
Tak lupa, Jordan mengunci pintu dan mengaktivkan mode kedap suara. Sama seperti kebiasaan lamanya ketika bersama Belle.Akankah ada hal yang tak terduga akan terjadi…“Apa yang membuat Nona Izabelle datang kemari?” Tanya Jordan lalu duduk di hadapan Belle. Kala itu, Belle sedang asyik dengan ponsel miliknya, ketika Jordan tiba, Belle langsung melepaskan earphone di telinganya.“Jangan berpura-pura lupa dengan semua ini.” ucap Belle, lalu meletakan sebuah dokumen di atas meja.Jordan tersenyum tipis, ketika melihat tindakan tegas dari Belle.“Aku tidak akan lupa. Apakah kau ingin mengambil hak dari perjanjian ini?”“Tentu saja. Semua orang tentu membutuhkannya.”“Di sini tertulis, setengah dari saham perusahaan utama JH Group akan menjadi milik Ms. Izabelle Vedroe.”Belle duduk memerhatikan apa yang Jordan lakukan.“Ternyata, kau tidak hanya memiliki rasa untuk menahan malu. Tetapi, kau juga wanita yang cukup serakah.” Ketus Jordan, tepat di hadapan wajah Belle. “Seperti biasa, mulut
Baca selengkapnya
43. Kau tidak mengerti
Ketika Belle kembali terbangun di pagi hari, tubuhnya terasa sangat lelah. Namun Belle tidak dapat mengingat semua kejadian malam itu.“Ada apa denganku.. mengapa tubuhku terasa sangat lelah…” ucap Belle, heran dengan keadaan dirinya.Bahkan di area ms.V miliknya pun terasa cukup perih ketika sedang buang air kecil.“What the hell…” gumam Belle, lalu kembali berbaring di tempat tidur, setelah selesai membersihkan diri.…Sepanjang akhir pekan, Belle habiskan untuk menikmati quality time sendiri. Menonton drama percintaan dan juga menikmati makanan yang dipesan secara delivery. Sangat jarang Belle bisa menikmati hidupnya seperti ini.Sedang asyik menikmati drama movie seorang diri, tiba-tiba sebuah notifikasi datang ke ponsel Belle.Bzzttt…Ternyata, notifikasi itu adalah sebuah berita terkini mengenai hubungan Jordan dan Thabit kekasih barunya.Raut wajah Belle seketika berubah menjadi datar. “Sangat memuakkan. Ambil saja, dan nikmai hingga puas. Itu pun jika kau bisa menakhlukan keke
Baca selengkapnya
44. Dibawah kendali
“Kantor Utama Bell’z Group”..Belle duduk, meringuk di atas tempat kerja miliknya. “Pria bajingan itu tidak pernah sadar, bagaimana kondisiku… mengapa kini menjadi lebih kejam…” ucap Belle, kembali mengingat semua yang telah Jordan perbuat pada dirinya.“Apakah dia sudah tidak lagi peduli dengan yang namanya cinta…” perasaan yang kelut membuat Belle terus over thinking.Knock… knock…“Permisi, maaf jika kedatanganku mengganggu.” Ucap Jackson yang datang dengan membawa makan siang seperti biasanya.“Tidak, tuan.” balas Belle.Keduanya duduk di atas sofa ruangan kerja Belle.“Malam ini akan ada acara besar bersama para pemegang saham. Bukankah, kau juga sebagai pemegang saham dari JH Group?” ucap Jackson, seketika membuat Belle begitu terkejut.“Aku…” Belle bingung harus menjawab apa lagi.“Tidak masalah, jika kau tidak ingin membahasnya. Namun, aku ingin kita pergi bersama ke sana. Aku akan menjemputmu sore ini, dan gaun untukmu akan kusiapkan.”“Itu terlalu merepotkan anda, Tuan Jack
Baca selengkapnya
45. Tak ingin lepas
“Izabelle!” Jackson meraih tangan Belle, Belle hampir terjatuh akibat kegiatan panas yang dilakukan Jordan secara paksa pada dirinya.“Terima kasih, Tuan Jackson. Aku tidak apa-apa.” Ucap Belle, lalu berusaha untuk tetap tenang.“Apa yang terjadi padamu? Apa kau terlalu lelah hari ini? maaf, aku membuatmu semakin lelah, karena acara ini.” Sesal Jackson.“Tentu saja tidak begitu, tuan.” Ucap Belle, dan seketika itu juga Jordan berjalan dari dalam gedung utama.“Kalian benar-benar terlihat serasi.” Ucap Thabita, yang sedang merangkul mesra Jordan.“Kalian justru jauh lebih serasi, dan kuharap kami akan segera mendapatkan undangan special itu.” Balas Jackson.Jordan menatap ke arah Belle, Belle hanya terdiam saja tak ingin bicara hal apapun pada mereka. Terlebih lagi, ketika mengingat apa yang baru saja Jordan perbuat pada Belle.“Kami harus segera pergi, terima kasih atas undangan malam ini.” ucap Jackson, lalu meraih tangan Belle, tepat di depan mata Jordan. Hal itu pun membuat Jordan
Baca selengkapnya
46. Melangkah pergi
“Kota Prancis”Belle akhirnya pun tiba di Negara Prancis.“Belle!” Seseorang meraih pergelangan tangan Belle, dan membuat Belle reflek menepis dan nyaris memukul pria tersebut.“Andrew!” Pekik Belle, dan dari raut wajah mereka, terbesit kerinduan mendalam.“Belleku!” Andrew spontan memeluk Belle dengan penuh kerinduan sebagai seorang sahabat yang sekian lama tidak berjumpa.“Ada banyak hal yang ingin kubicarakan bersamamu.” Ucap Andrew, lalu mengusap puncak kepala Belle.Mereka pun berjalan bersama menuju loby, dan untuk merayakan pertemuan mereka kembali. Andrew mengajak Belle untuk pergi bersamanya, berkeliling di pusat kota.***“Aku sudah mendengar segalanya, dan aku turut prihatin atas semua kejadian yang menimpamu.” Ucap Andrew.“Lalu, bagaimana denganmu? Bukankah, kau sudah melamar Thabita?” balas Belle.Andrew tersenyum miring, dan seolah menyimpan sejuta rahasia di benaknya.“Aku kira, kami adalah pasangan serasi. Tapi nyatanya, aku hanyalah pelampiasannya saja.” Ucap Andrew
Baca selengkapnya
47. Wanita kotor
Terkait rumor yang sedang beredar dan juga sudah menjadi konsumsi empuk di semua kalangan. Belle masih memilih untuk tetap tinggal di Prancis, Belle terpaksa harus mengurus semua bisnisnya dari jarak yang cukup jauh.Namun, suatu permasalahan pun mulai muncul secara bertubi-tubi, tepat disaat Belle sedang berada di dalam keterpurukan. Semua investor, juga klien-klien Belle memutuskan kontrak kerja. Tentu saja, hal itu disebabkan oleh rumor buruk mengenai Belle saat ini. hal ini sungguh membuat Belle tidak mengerti. Mengapa semua selalu saja menjauh, tatkala Belle sedang diperhadapkan pada suatu permasalahan.“Brengsek!” Belle mulai gusar, akan apa yang sedang menimpa dirinya.“Mengapa selalu saja seperti ini…” Belle mulai merasa putus asa dengan keadaannya saat ini. Bzztttt…Asisten satu, calling…Bell’z Asisten: “Selamat siang, Nona Izabelle. Semua investor dan juga klien lainnya memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerjasama.”Mendengar berita itu, Belle hanya bisa memijat kepalany
Baca selengkapnya
48. Kau tak tahu kan?
“Mansion Kediaman Keluarga Heron”Jordan datang ke mansion keluarganya, kedatangannya tentu saja untuk menemui Jackson.“Selamat datang kembali, Tuan muda,” ucap para pelayan mansion, namun Jordan hanya berjalan mengacuhkan para pelayan yang telah menyapa.“Jackson!” Jordan memanggil Jackson, dan muncullah Jackson dengan setelah piyama tidurnya.“Jordan,” balas Jackson lalu melangkah turun dari lantai atas.Belum saja tiba, Jordan sudah mendatanginya dan,.Bugh! Satu pukulan telak cukup membuat gusi Jackson mengeluarkan darah.“Kau memang sangat luar biasa! Kau dengan berani ingin merebut sesuatu yang sudah pasti milikku, huh!” Bentak Jordan dengan penuh amarah.“Jordan, kendalikan dirimu, kau akan membuat ayah dan ibu bersedih mendengar hal ini..” ucap Jackson yang berusaha agar tetap tenang, walaupun Jordan sudah memberikan sebuah pukulan pada wajah tampannya.“Bulshit! Kau terlalu banyak mengambil alasan dari sekitarmu!” ucap Jordan yang masih mencengkeram bagian piyama milik Jacks
Baca selengkapnya
49. Jalan masing-masing
Belle hanya mengeratkan cengkraman tangannya pada tali tas yang sedang ia pegang.“Yah, aku bersedia.” Balas Belle mengangguk dengan wajah tersenyum. Seketika itu juga, Jackson pun mengecup kening Belle. Jordan seakan kalah telak di saat ini. tak banyak yang dapat dilakukannya.“Benar kan sayang, mereka sebenarnya saling mencintai, hanya saja masih merasa malu. Sekarang dengan hadirnya kau, Izabelle jauh lebih lega, bukan?” ucap Thabita sembari merangkul mesra Jordan.“Terima kasih atas undangan jamuan makan hari ini, Nona Thabita dan Jordan. Kami harus segera pergi.” Ucap Jackson, lalu menggenggam tangan Belle, di saat itu juga Belle membalas Jackson dengan sebuah rangkulan mesra.Sungguh pemandangan yang membuat mata Jordan sakit. Tak hanya sakit mata, perasaan cemburu Jordan pun kian meluap-luap.***Antara bahagia dan bingung. Itulah gambaran suasana hati Jackson saat ini. “Izabelle, aku tidak ingin kau merasa menyesal atas apa yang telah kau putuskan hari ini.” Ucap Jackson.“A
Baca selengkapnya
50. dilema
”Kediaman Thabita””Good job, bitch! Dengan begini Jordan hanya milikku.” Gumam Thabita penuh kepuasan hati. Tanpa ia tahu, jika cara ini pun tidak akan membuat Jordan jatuh cinta padanya.”Permisi nyonya, ada tuan Jordan di ruang tamu.” Ucap salah seorang asisten rumah.”Biarkan dia masuk kemari saja.” Balas Thabita, memerintahkan agar Jordan langsung masuk ke dalam kamar miliknya.”Baik, Nyonya.”...Beberapa saat kemudian...”Maaf nyonya, Tuan Jordan bergegas pergi.””Brengsek! Bukankah sudah kuperintahkan kau untuk menyuruhnya kemari!” Bentak Thabita.”Dasar pembokat tidak tahu diri!”Plak! Thabita memukul wajah asistennya, sebagai pelampiasan rasa kesalnya.***Sementara itu, Belle sedang sibuk dengan pekerjaannya dan Jackson juga berada di sana.”Jika kau ingin membangun bisnis yang kuat, kau harus memiliki pondasi yang kukuh..--” Jackson dengan penuh kesabaran mengajarkan Belle berbagai hal tentang bisnis.Tak hanya baik hati dan tampan. Jackson juga begitu darmawan, selalu ber
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status