All Chapters of (Bukan) Istri Kedua Sahabat Ayah: Chapter 51 - Chapter 56
56 Chapters
51. Orang Baru
Happy Reading*****Ayumi terpaksa harus mengantar Oza, Zakaria belum pulang sampai mereka selesai sarapan. Si kecil terus saja merengek. Kini, keduanya sudah sampai di halaman depan sekolah."Ma, ayo antar aku sampai di gerbang sana. Aku mau temen-temen tahu siapa Mama," pinta Oza. Tangannya menarik pergelangan Ayumi supaya ikut masuk sampai gerbang padahal jelas-jelas, para orang tua yang mengantar anak-anaknya cuma diijinkan sampai halaman depan sebelum gerbang sekolah. "Sayang, kamu tidak lihat larangan itu?" Perempuan berjilbab yang kini memakai bawahan kulot dengan atasan Tunik tersebut menunjuk tulisan yang tertera di papan sebelum gerbang masuk."Tidak sampai masuk, Ma. Kan, cuma di depan pintu gerbang. Biasanya, temen-temen yang lain juga gitu. Aku pengen kayak mereka. Tiap hari, Papa selalu langsung berangkat setelah aku turun." Wajah si kecil cemberut. Ayumi berpikir sebentar. Sebenarnya, dia berniat untuk puang sebentar. Meihat persiapan si Ibu untuk pesanan kue dan nas
Read more
52. Perempuan Aneh
Happy Reading*****Ayumi memegang pipinya yang ditampar oleh Rika. Melirik sebentar pada sang suami, lalu meneruskan langkah ke kamarnya. "Sudah puas menyakiti Ayumi?" tanya Zakaria, "pulanglah."Lelaki itu berbalik, berniat meninggalkan sang mantan kekasih. Namun, langkahnya terhenti ketika suara Rika terdengar menginterupsi."Aku tidak akan pernah puas sampai kamu melepaskan Ayumi. Jika kamu tidak takut dengan ancamannya, silakan teruskan pernikahan ini," sinis Rika.Zakaria menatap wanita berbaju ketat di depannya dengan tatapan membunuh. Tangannya terkepal erat di dalam saku. "Terserah, tapi aku tidak akan pernah melepas Ayumi sampai kapan pun. Oza masih sangat membutuhkannya."*****Pergi ke ruang kerja, Zakaria berdiri di depan jendela. Entah ke mana sang istri, sewaktu masuk kamar, Ayumi tak terlihat. "Maaf jika membuatmu terluka," ucap Zakaria lirih.Cukup lama, Zakaria berdiri memandang jalan perumahan yang dihuninya. Embusan napas berat menandakan begitu banyak beban berm
Read more
53. Menyesal
Happy Reading*****Ashwin berhenti, menoleh pada sang keponakan. "Selesaikan masalahmu!" bentaknya. Tatapan Ashwin mengarah pada perempuan yang tadi duduk tak senonoh di pangkuan Zakaria."Om, jangan salah paham. Aku bisa jelaskan kenapa dia ada di sini," kata Zakaria."Terserah. Om, cuma mau kamu menghormati Ayumi sebagai istrimu. Almarhum ayahnya sudah mewasiatkan untuk menjaga dengan baik. Jangan kecewakan kami," bisik Ashwin. Mengangguk patuh, Zakaria menoleh pada perempuan yang berada di pangkuannya tadi. Ashwin pun pergi dari ruangan sang keponakan.Sejujurnya, ada hal penting yang akan dia bicarakan dengan Zakaria. Namun, melihat kelakuan sang keponakan, lelaki paruh baya itu terpaksa harus menunda semuanya. Dia akan mendiskusikan dengan Ayumi. Bagaimana pernikahan keduanya berlangsung."Kamu dengar? Jadi, sekarang pulanglah. Aku akan menyelesaikan urusan kita nanti." Zakaria melirik jam dinding. Hampir waktunya makan siang. Berpikir jangan sampai Ayumi mengetahui keberadaa
Read more
54. Mantan Lebih Menawan
Happy Reading*****Ayumi berusaha menghindar dari bisikan sang suami. Sungguh, ketika Zakaria membisikkan kata tersebut, dia merasa jijik. Teringat apa yang dikatakan si perempuan tadi jika semalam lelaki yang sudah menghalalkannya itu berbagi peluh dengan Selina."Yakinkan hatimu dulu, Pak. Benarkah Anda menginginkan saya?" tanya Ayumi kembali ke mode formal saat berbicara dengan Zakaria."Aku yakin dan sangat menginginkanmu, Sayang," bisik Zakaria."Jika benar begitu. Mari lakukan sesuai dengan tuntunan syariah. Kita lakukan semua sunah sebelum melakukan hubungan intim. Saya juga minta. Jika kita sudah melakukannya, maka jangan pernah ada kata bercerai. Berhenti bermain-main dengan banyak wanita. Saya tidak mau, melakukan hubungan intim dengan bekas banyak wanita."Tawa Zakaria menguar membuat Ayumi mengerutkan kening. "Kenapa malah tertawa?""Kamu menyebutku bekas. Memangnya aku barang?" Semakin mengeraskan suara. Zakaria sampai mengerlingkan mata sebelah kanan demi menggoda sang
Read more
55. Gagal Pecah Telor
Happy Reading *****"Jaga mulutmu!" bentak Zakaria, "Ayumi adalah istriku sekarang. Jangan sampai kamu dipecat gara-gara mulut rombengmu itu."Bukannya takut, Prima malah tersenyum miring. Mencemooh sikap Zakaria. "Ternyata, Bapak suka sekali barang bekas," ucapnya tanpa rasa takut.Bug ....Zakaria meninju wajah Prima dengan keras. "Siapa yang kamu maksud barang bekas? Apakah kamu tidak berkaca pada diri sendiri?""Mas sudah," pinta Ayumi. Dia bahkan menarik lengan Zakaria supaya tidak memukuli mantannya lagi.Kerumunan karyawan makin banyak. Bisik-bisik makin menggaung di telinga.Menatap semua orang yang ada di sana, Zakaria berkata, "Siapa pun yang berani mengatakan hal-hal buruk tentang Ayumi. Maka, kalian adalah musuh. Saya tegaskan sekali lagi bahwa Ayumi tidak memiliki hubungan apa pun dengan Pak Yovie. Dia tidak pernah menggoda bahkan merusak rumah tangga Pak Yovie dan Ibu Inara.""Seyakin itukah dirimu, Za?" ucap seseorang di belakang Prima."Tentu aku sangat yakin. Ayumi
Read more
56. Pecah Telor
Happy Reading*****Ayumi benar-benar mendorong tubuh sang suami keluar kamar mandi. Lalu, menutup pintu dengan keras. Zakaria tentu saja sangat marah, dia pun merebahkan diri secara kasar pada ranjang dengan beberapa umpatan kekasalan."Kalau cuma untuk dibohongi seperti ini, harusnya tidak perlu menerima ciumanku tadi," kata Zakaria.Tubuh yang cuma terlilit handuk tanpa memakai dalaman sama sekali, tentunya cukup menyulitkan memadamkan gairah yang terlanjur membara. Suara pintu terbuka, terdengar. Zakaria menoleh.Jantungnya kini mulai berlompatan ketika menatap insan terindah di depannya. Sosok Ayumi berubah menjelma bak artis-artis korea. Rambut lurus dan panjang tergerai indah. Baju berbahan sutra potongan minim menempel erat membungkus setiap lekukan tubuhnya. Susah payah Zakaria menelan ludahnya sendiri. Sang lelaki terlalu terpesona dengan tampilan istrinya. Berjalan sangat pelan, Ayumi seperti mempermainkan pandangan dan hasrat suaminya. Bagaimana mungkin lelaki itu tidak t
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status