Tous les chapitres de : Chapitre 31 - Chapitre 34
34
Ketika Rindu Delima
Rindu tersentak saat melepas khayalan ya yang menjijikkan itu. Ada tarikan napas yang tersengal saat dia membuka matanya. “Rindu. Kenapa? Sepertinya kamu kurang sehat?” Rindu hanya menghela napas kembali dan menghembuskannya perlahan. “Apa ini karena Sahira lagi?” Rindu menggeleng pelan lantas bangkit dati sandaran duduknya. “Bukan, Luna. Tapi ini karena seorang pria.” Luna Ananta, mode sekaligus desainer terkenal itu seketika mengernyitkan keningnya. “Tanyrama lagikah?” Sekali lagi Rindu menggeleng. “Laki-laki lain?” Anggukan itu cukup untuk menjawab rasa penasaran Luna, sahabat kental wanita berstatus janda itu. “Semenjak kapan kamu membuka hati untuk pria lain?” Pertanyaan itu membuat Rindu mendongak dan sejenak terhenyak. “Aku juga tidak tahu,” jawabnya ramdom. Kemudian menatap sosok Luna yang masih heran dengan sikap Rindu yang sepertinya pendiriannya goyah. “Ada apa? Apakah pria ini bukan Tantrama?” Kembali kepala wanita itu mengangguk. Desahan berat seketika terde
Read More
Pertemuan Erotis Luna Dan Abraham
“Rindu, apa kamu yakin tidak ingin ikut aku ke Jakarta?” Rindu menggeleng dengan malas. Bahkan kedua matanya pin yak terbuka sama sekali. Pagi itu memang cuaca di Cisarua Bogor sangat dingin. Apalagi ditambah hujan dari semalam yang tak kunjung berhenti. “Kapan kamu kembali?” tanyanya kada sangat dekatnya itu dengan mata masih tertutup. Sedang Luna hanya sekilas menatap ke arah pembaringan wanita yang berstatus janda tersebut. “Setelah semua pekerjaan dan urusan dj sana selesai,” jawab Luna dengan menundukkan wajahnya. Memperbaiki kemeja tanpa lengannya. “Termasuk mengurusi suami orang itu?” Tiba-tiba ada suara kekehan yang terdengar dari bibir sensual Luna. “Siapa yang kamu maksud? Abrahamkah?” Sektoka Tinfu membuka matanya saat mendengar Lina menyebutkan satu nama itu. “Dia bukan suami orang. Masih single hanya saja buaya. Aku bertugas untuk menaklukannya fan menyoroti seluruh harta kekayaannya karena dia pernah menyinggung harga diriku.” Rindu semakin yakin dengan pemi
Read More
Pengkhianatan
Rindu merasakan sepi yang berlarut saat membuka matanya. Beberapa jam lalu Lina, sahabatnya sudah pergi ke kita yang dia tinggalkan. Sesaat teringat akan bayangan Louis dan Mike. Dua orang pria yang gak seharusnya mengobral-antik hidupnya setelah kehancurannya ditandai oleh Tantrama, sang mantan suami.“Akh!” desah ya kesal ketika tiba-tiba bayangan-bayangan itu muncul di benaknya bergantian dan bahkan silih berganti seolah memang sengaja mengingatkannya pada kesakitan yang sekarang ini kembali terusik.“Semua pria memang brengsek!” geramnya dengan nada marah lantas bangkit dari pembaringannya. Berjalan menuju ke teras belakang di mana di sana dia menemukan sebuah kolam tenang yang tak begitu dalam.Dalam kekalutannya Rinduntiba-tiba melompat begitu saja masuk ke dalam kolam itu. Terlihat begitu lama tubuhnya nggak muncul kembali dan sekalinya muncul tubuhnya mengapung dalam posisi tengkurap.Di luar sana terdengar suara gaduh seseorang yang berbincang dengan seseorang.“Kalau peremp
Read More
Kesakitan Rindu
Rindu mengapa tak Praha saat membaca dan melihat berita yang saat ini sedang menjadi trending topik itu. Rasanya dia sangat susah ejekan salivanya. Tak menyangka bahkan sama sekali tak pernah terpikir dalam benaknya Mike, laki-laki yang indah bisa membuka hatinya akan tega melakukan itu. Terhenyak saat mendengar panggilan di telpon genggamnya berdering berkali-kali bahkan seolah tak berhenti. Terlihat nomor berbeda-beda masuk ke dalam ponselnya. Sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah semua panggilan dari orang-Itang yang dikenalnya. Kolega dan seluruh manusia yang masih peduli dengan dirinya. Wanita dewasa itu memejamkan matanya degan linangan air mata yang sudah menetes dengan atasnya. Bagaimana tidak? Terlihat sangat jelas bahwa perusahaannya sekarang sudah pindah kepemimpinan. Bahkan ada andil dari laki-laki hamba angkat dikenalnya. Sampai detik ini tak ada sedikitpun niat pria itu untuk mengabari atau sekedar mencari dirinya. Bahkan Rindu juga tak mendengar kabar pria
Read More
Dernier
1234
DMCA.com Protection Status