All Chapters of Kakak Cantik, Jadi Mamiku!: Chapter 211 - Chapter 220
330 Chapters
Jalan Bertiga
Hari itu Ansel menepati janji mengajak jalan-jalan Emily dan Aruna. Aruna dan Emily sudah bersiap-siap, memakai pakaian santai bermotif sama sehingga keduanya terlihat sangat menggemaskan. “Kami siap,” ucap Aruna saat menemui Ansel yang masih di kamar. Ansel menoleh dan melihat dua perempuan kesayangannya itu berpakaian kembar. “Dari mana datangnya ide memakai pakaian sama, hm?” tanya Ansel sambil mendekat ke Aruna dan Emily. “Mami,” jawab Emily sambil menunjuk ke Aruna. “Tentu saja aku,” jawab Aruna juga. “Sebagai ibu dan anak, kami harus kompak. Bukankah begitu, Emi?” Aruna mengajak Emily melakukan tos. Emily memberikan tos yang diinginkan sang mami, lantas tertawa menggemaskan. “Kalau begitu ayo kita berangkat,” ajak Ansel. Emily dan Aruna mengangguk. Emily menggandeng Ansel dan Aruna saat menuruni anak tangga, tak lupa mereka pamit ke Bintang dan Langit sebelum pergi. Sepanjang perjalanan, Emily menyanyikan lagu yang diajarkan di sekolah. Dia sangat senang karena akhirnya
Read more
Kondisi Winnie
“Bagaimana kondisi Winnie, Kak? Dia sudah dibawa pulang, kan?” tanya Aruna saat menemui kakak iparnya itu. “Duduklah dulu, kamu ini baru datang tapi langsung tanya,” protes Sashi karena sang adik tak sabaran. “Ya, kan aku hanya ingin tahu. Lebih cepat, lebih baik,” balas Aruna karena terkena teguran sang kakak. Sashi mencebik karena tingkah sang adik. Dia pun mengajak adik dan iparnya itu duduk untuk membahas Winnie. “Kamu tanya-tanya soal Winnie, apa karena Bumi?” tanya Sashi menebak karena tahu soal hubungan Winnie dan Bumi. Nanda sendiri terkejut istrinya tahu karena dirinya tak pernah tahu soal itu. “Iya, aku kasihan saja karena Bumi benar-benar mencintai Winnie, tapi mendadak Winnie tak bisa dihubungi,” jawab Aruna jujur ke sang kakak. “Jadi, bagaimana kondisinya? Dia baik-baik saja, kan?” tanya Aruna sambil menatap sang kakak ipar. Nanda dan Sashi saling tatap sejenak, lantas menatap Aruna bersamaan. “Sebenarnya tidak baik,” jawab Sashi. “Kami tadi sudah ke sana karena
Read more
Keputusan Bumi
“Semua keputusan ada di tanganmu. Lagi pula, mau melanjutkan atau tidak, itu hakmu. Aku hanya memberitahumu akan kondisinya.” Aruna dan Ansel menemui Bumi. Mereka menceritakan kondisi Winnie saat ini. Bumi sangat terkejut mendengar semua cerita Aruna. Dia sampai terdiam tak bisa berkata-kata, tatapan matanya yang tenang sampai tak bisa ditebak apa yang sebenarnya sedang dipikirkan. “Kami tahu jika pasti berat menerima semuanya. Tak ada juga orang yang mau menerima pasangan tak sempurna, tapi Kak Sashi bilang masih ada harapan Winnie sembuh, hanya saja Winnie depresi dan seperti kehilangan semangat. Dia menolak melakukan terapi,” ujar Aruna lagi. Bumi masih diam mendengar ucapan Aruna, hingga akhirnya terdengar suara helaan napas kasar dari bibirnya. “Kamu mau menemaniku menemuinya?” tanya Bumi sambil menatap Aruna. Aruna dan Ansel terkejut mendengar pertanyaan Bumi. Aruna pun menganggukkan kepala menjawab pertanyaan itu. “Tapi, kamu mau menemuinya untuk mengakhiri hubungan kalia
Read more
Mencoba Membujuk
“Kamu yakin ingin masuk sendiri?” tanya Aruna sambil menatap Bumi yang sedang memandang pintu kamar Winnie. Bumi menoleh Aruna, lantas menganggukkan kepala. Dia membuka pintu perlahan, lantas masuk tanpa menutup pintu agar tidak ada kesalahpahaman. Bumi melihat Winnie yang duduk di kursi roda, menghadap ke jendela kamar. “Sudah aku bilang, aku tidak mau bertemu siapa pun. Tidak perlu susah-susah mengantar makanan untukku juga.” Suara Winnie terdengar dingin, tak terdengar seperti dulu yang manja. Bumi berhenti di ambang pintu mendengar suara Winnie. Aruna dan ibu Winnie pun cemas, keduanya menatap Bumi yang berhenti melangkah. Bumi menarik napas panjang, lantas mengembuskan perlahan. Dia lantas berjalan perlahan menghampiri Winnie, Bumi tak ingin terburu-buru karena takut mengejutkan gadis itu. “Sudah kubilang, aku tidak mau diganggu.” Winnie kembali bicara karena mendengar suara langkah kaki. Bumi berhenti tepat di belakang Winnie, gadis itu tampaknya belum menyadari jika yang
Read more
Mau Berobat
“Apa mereka sudah lama menjalin hubungan?” tanya ibu Winnie saat bicara berdua dengan Aruna. Wanita dan Aruna melihat bagaimana Bumi membujuk Winnie hingga akhirnya gadis itu tenang. Wanita paruh baya itu kemudian mengajak Aruna pergi dari kamar Winnie untuk memberi privasi keduanya. “Aku tidak tahu pastinya, Bi. Hanya saja, Bumi pernah bercerita kalau mereka kenal sejak Winnie SMA. Aku juga tahu kalau ayahnya Bumi sudah tahu hubungan mereka dan merestui,” ujar Aruna menjelaskan apa yang diketahuinya karena orang tua Winnie juga sudah tahu soal Bumi. “Tapi, kenapa Winnie tidak pernah bilang?” Wanita itu bertanya-tanya. “Mungkin karena Winnie masih kuliah, jadi dia ingin menyelesaikan dulu sebelum menceritakan soal hubungan mereka. Bisa jadi Winnie juga takut mengecewakan Bibi dan Paman kalau pacaran sebelum lulus kuliah,” ujar Aruna menjelaskan. Wanita itu mengangguk-angguk paham mendengar ucapan Aruna. “Jika memang dia bisa mengembalikan semangat Winnie untuk sembuh, bahkan mem
Read more
Tidak Punya Alasan
“Kamu sudah yakin dengan keputusanmu?” tanya Aruna saat dalam perjalanan pulang dari rumah Winnie. “Ya, aku sudah memikirkannya seribu kali,” jawab Bumi lantas menoleh ke sisi kanan sejenak sebelum kembali fokus ke depan. Aruna mengangguk-anggukan kepala mendengar jawaban Bumi. Dia hanya tak menyangka jika Bumi bisa menerima kekurangan Winnie. “Winnie begitu sabar menungguku, memenuhi syarat yang aku berikan saat dia berkata menyukaiku. Lantas, apa aku punya alasan untuk meninggalkan semua usahanya,” ujar Bumi sambil fokus menyetir. Aruna menoleh Bumi saat mendengar ucapan sepupunya itu. “Apa dia menyukaimu sejak lama?” tanya Aruna penasaran. “Aku tidak tahu kapan pastinya. Tapi setelah aku memberinya banyak wejangan, dia hampir setiap hari datang ke kafe. Bahkan bisa duduk berjam-jam di sana, hingga aku menyadari jika dia duduk di sana hanya untuk memperhatikanku,” jawab Bumi menceritakan bagaimana Winnie akhirnya bisa mencuri perhatiannya. Bumi mengulum bibir bawahnya menging
Read more
Izin Kerja
“Bagaimana tadi?” tanya Ansel saat baru saja pulang. “Lancar,” jawab Aruna lantas membantu Ansel melepas jas seperti biasa. “Lancar bagaimana?” tanya Ansel penasaran. Aruna menatap sang suami yang penasaran hingga membuatnya tersenyum kecil. “Ternyata kamu juga penasaran dengan hubungan Bumi dan Winnie,” ucap Aruna lantas mencolek pipi Ansel. Ansel semakin penasaran mendengar ucapan Aruna. Dia menoleh istrinya yang kini berjalan menuju keranjang baju kotor. “Bumi benar-benar menerima kondisi Winnie. Bahkan dia bisa membujuk Winnie agar mau melakukan terapi, itu bagus untuk Winnie,” ujar Aruna menceritakan yang tadi terjadi. “Syukurlah, aku juga yakin jika Bumi bukanlah pria egois jika sudah mendapatkan seseorang yang disukainya,” balas Ansel. “Iya. Lagi pula, kurasa dia memang sulit membuka hatinya, sehingga saat sudah dibuka untuk satu wanita, tampaknya dia tak mau membukanya untuk wanita lain,” ucap Aruna menambahi ucapan Ansel. “Sekarang tinggal menunggu saja, apakah nasib
Read more
Side Story
“Hari ini kamu jadi mengantar Winnie?” tanya Anta saat melihat putranya baru saja turun dari lantai dua. “Iya,” jawab Bumi, “Winnie tidak mau ke dokter jika aku tidak menemaninya,” imbuhnya. Anta mengangguk-angguk mendengar ucapan Bumi. Dia pun menepuk pelan pundak putranya itu. “Papa senang kamu tidak lari saat mengetahui kondisi Winnie seperti ini. Jadilah berguna untuk orang lain, terutama untuk orang yang kamu sayangi,” ujar Anta menasihati. Bumi mengangguk-anggukan kepala mendengar ucapan Anta. “Doakan saja dia cepat sembuh, agar segera bisa jadi menantu Papa,” seloroh Bumi. “Kamu ingin segera menikah?” tanya Anta terkejut mendengar ucapan Bumi. “Doakan saja yang terbaik,” balas Bumi sambil melebarkan senyum. Dia pun pamit karena harus menjemput Winnie agar bisa segera ke rumah sakit. Bumi menjemput Winnie dua jam sebelum waktu yang ditentukan untuk konsultasi dengan dokter. Selain perjalanan ke rumah sakit yang butuh waktu, mereka juga nantinya masih harus melakukan pro
Read more
Kembali Bekerja
“Kamu yakin mau berangkat kerja? Bagaimana kalau tiba-tiba kamu pingsan atau kelelahan? Kondisi tubuhnya belum pulih sempurna, Runa.” Ansel kembali mencoba membujuk agar Aruna tak berangkat kerja. “Aku sudah sehat, Ans. Kalau aku kelamaan di rumah, yang ada aku tambah sajit,” balas Aruna, “kamu sudah janji mengizinkanku kerja lagi, ga boleh ingkar!” Aruna mengingatkan ucapan Ansel sebelumnya. Ansel mengembuskan napas kasar mendengar ucapan Aruna. Aruna mendekati Ansel yang hanya berdiri menatapnya. Dia pun berjalan mendekat lantas merapikan dasi suaminya itu. “Aku janji akan baik-baik saja. Aku benar-benar bosan di rumah, Ans.” Aruna meyakinkan agar Ansel tak mencegahnya. “Baiklah, tapi jika sampai kamu kenapa-napa, aku menarik janjiku mengizinkanmu berangkat kerja,” ujar Ansel dengan sedikit nada ancaman. Aruna melebarkan senyum, lantas mengangguk-anggukan kepala. Aruna dan Ansel keluar dari kamar bersama. Mereka pergi menuju ruang makan untuk sarapan bersama yang lain. “Tum
Read more
Insiden di Sekolah
Aruna berlari keluar lift yang baru saja terbuka di lobi. Dia memegang ponsel yang menempel di telinga karena sedang menghubungi Ansel. “Ans.” Aruna bicara dengan ekspresi wajah panik saat panggilan itu akhirnya dijawab Ansel. “Ada apa, Runa? Maaf aku baru selesai breafing,” ucap Ansel dari seberang panggilan. “Ans, Emi jatuh. Gurunya bilang kepalanya terluka dan sekarang sudah dalam perjalanan ke rumah sakit.” Aruna bicara dengan suara gemetar. Bahkan kepanikan begitu kentara di wajahnya. “Kamu sekarang di mana?” tanya Ansel dari seberang panggilanm. Suara pria itu juga terdengar panik. “Aku sudah di lobi mencari taksi. Aku akan segera ke rumah sakit, kamu langsung ke sana saja.” Aruna pergi dengan terburu-buru sampai tak berpikir minta tolong sopir ayahnya untuk mengantar. Setelah mendapat jawaban dari Ansel. Aruna mengakhiri panggilan. Dia pun berlari keluar perusahaan mencari taksi yang biasa mangkal di dekat perusahaan, bersyukur ada taksi yang sedang berhenti. “Pak, tolo
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
33
DMCA.com Protection Status