Semua Bab Marriage Partner: Bab 71 - Bab 80
102 Bab
71. Kamu Cantik
Flora hanya bisa mendesah, dengan bibirnya yang polos tanpa pulasan lipstik itu yang manyun saja sedari tadi. Saat ini ia sedang duduk dengan perasaan kesal di kursi teras rumah kosnya. Sebuah travel bag kecil berwarna hitam berisi beberapa potong pakaian dan peralatan mandi, berada di meja kecil di sampingnya. Hari ini adalah hari Sabtu, hari yang seharusnya sangat sakral bagi gadis itu, dimana ia hanya akan rebahan cantik di kasur untuj waktu yang lama. Kira-kira berapa lama? Yah, sampai bego aja. Setelah puas rebahan sampai rasanya mau gumoh, biasanya Flora baru mulai cari makan dan cemilan untuk mengisi perutnya. Khusus weekend gini jadwal mandi pun hanya satu kali, namun baru kelar satu jam karena sekalian luluran dan creambath juga. Meskipun agak tomboy, tapi Flora senang merawat diri sendiri. Ia menyukai perasaan bahagia saat tubuh dan rambutnya menjadi sangat wangi, yang juga otomatis meningkatkan mood-nya dan membuatnya lebih bersemangat. Aaah... indahnyaaa!!!
Baca selengkapnya
72. Mencuri Ciuman
"Amanda kabur?? Jadi gimana dong, Pak? Wisata ke Puncaknya di cancel aja ya? Kita harus buru-buru tangkap si Amanda itu lagi sebelum dia bisa berbuat macam-macam!" Ucap Flora dengab raut cemas terlukis dengan jelas di wajahnya.Ia yakin sekali kalau sepupunya Pak Adam itu akan membuat onar di luar sana, mungkin dengan menemui orang tua Pak Gevan dan memberitahu tentang siapa sebenarnya ayah biologis dari bayi yang dikandung Aluna. "Pak, sepertinya kita ke langsung ke rumah Pak Andromeda saja deh. Siapa tahu bisa mencegah Amanda untuk tidak berkata yang tidak-tidak kepada orangtuanya Pak Gevan," cetus Flora mencetuskan ide.Adam menghela napas berat dan melemparkan tatapan ke depan. "Nggak perlu," pungkasnya "Amanda sudah bukan urusanku lagi, Flo. Biarkan Gevan dan Aluna yang menyelesaikan masalah mereka sendiri. Kebetulan juga hari ini mereka akan landing di Indonesia."Mata Flora pun membulat mendengarnya. "Ta-tapi, Pak--""Kita jalan ke Puncak sekarang," putus Adam akhirnya, sebel
Baca selengkapnya
73. Rapuh
***Beberapa saat sebelumnya***Keheningan yang tiba-tiba terasa mencekam membuat Flora membuka perlahan kedua matanya. Gadis itu pun seketika terkejut, saat melihat bahwa dirinya telah berada di sebuah kamar yang begitu asing.Ia semakin terkesiap kaget ketika menyadari bahwa dirinya telah berbaring di atas ranjang bertiang besi di ke-empat sudutnya, dengan bertutupkan kelambu tipis putih bersih yang sedikit melambai-lambai karena tertiup angin sepoi-sepoi dari ventilasi.Flora pun baru tersadar bahwa dirinya sudah bukan lagi berada di mobil Pak Adam, dan mungkin saat ini ia telah sampai di villa Noah Wrighton... atau jangan-jangan sekarang dia malah berada di scene adegan film horor!Bulu kuduk Flora pun merinding karena ngeri, saat menatap tempat tidur yang mirip seperti ranjang di film seram yang pernah ia tonton. Bertiang, dan berkelambu putih. Hiiiih...Karena ketakutan, tanpa pikir panjang Flora pun langsung saja loncat kodok dari ranjang itu. BRRRUUUKKK!!!"Aaawww!!!" Akibat
Baca selengkapnya
74. Berkuda Bersama Keluarga Wrighton
"Ngomong-ngomong, itu benjol kenapa?" Adam menahan langkah Flora yang hendak membawanya serta ke teras, ketika memperhatikan kening Flora sambil mengernyit. "Perasaan tadi nggak ada benjol pas aku gendong kamu ke kamar deh." Flora pun seketika tersadar dan menarik surai ikal untuk menutupi jidat seksinya yang sekarang tidak seksi sama sekali. "Oh, ini? Tadi kejedot lantai," sahut Flora cuek. Adam sampai tercengang mendengarnya. "Gimana ceritanya kamu bisa kejedot lantai, Floraaa??" Tukasnya kaget. Ajaib banget memang nih cewek. "Udah, nggak usah dibahas deh, Pak!" Flora menarik tangan Adam untuk mengajaknya berjalan ke bagian teras villa. Ia akan menyapa Pak Noah yang baru datang bersama Pak Yono penjaga villa dari belanja bahan-bahan untuk pesta barbecue nanti malam "Halo, Pak Noah. Apa kabar?" Flora tersenyum pada seorang lelaki paruh baya yang masih terlihat sangat gagah di usianya yang tak lagi muda itu. Sosoknya mirip sekali dengan Adam, kecuali rambutnya yang
Baca selengkapnya
75. Rahasia
Suara debat kecil dan kekehan pelan itu membuat Noah yang berkuda menyusul di belakang mereka pun tersenyum simpul. Lain halnya dengan Anya yang juga ikut berkuda, wajahnya terlihat sendu dan muram. Tidak seperti Flora yang berada di atas kuda yang sama dengan Adam, Noah dan Anya menaiki kudanya masing-masing, karena Anya memang cukup mahir berkuda sejak menjadi Nyonya Wrighton.Flora menyikut perut Adam agar tidak lagi menumpukan dagu di pundaknya, saat mendengar suara derap perlahan dari langkah kuda dari belakang. Tanpa perlu menoleh, sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah Noah dan istrinya yang sedang berkuda menyusul mereka. "Pak, awas ih! Itu kan ada Pak Noah dan Nyonya Anya di belakang. Malu," guman Flora sambil menggerak-gerakkan pundaknya dengan risih karena masih saja ditempeli dagu milik Adam."Ck! Mereka gangguin aja sih," sungut lelaki itu yang akhirnya mengangkat dagunya. Tapi sebelum benar-benar menegakkan punggungnya, dengan jahil ia malah mendaratkan dua kecupan
Baca selengkapnya
76. Sebuah Alasan Kenapa Dia Berubah
"Apa kamu bisa jaga rahasia?" Perasaan Flora pun langsung tidak enak mendengar pertabyaan Noah barusan Tunggu sebentar. Jaga rahasia?? Aduh, si Tuan Besar Wrighton ini belum tahu aja kalau nama lengkapnya adalah Flora 'ember bocor' Shalsabilla! Gimana mau jaga rahasia kalau motto dalam hidupnya adalah "tiada hari tanpa gibah"? Dulu waktu Aluna masih bekerja, mereka sering membicarakan gosip-gosip seru sembari makan siang. Kadang-kadang juga bersama Mbak Karla, sekretaris CMO yang sama gesreknya dengan mereka kalau masalah gibah-menggibah. Sebenarnya Flora ingin menolak saat Pak Noah bertanya apakah ia bisa menjaga rahasia, karena ia memang tidak bisa. Tapi karena merasa sungkan dengan beliau, terpaksa Flora pun menganggukkan kepalanya.'Lagian rahasia apa sih? Apa itu ada hubungannya dengan Pak Adam? Hisssh... kepo banget kan jadinya!'Noah pun tersenyum, lalu menghirup kopi black espressonya sebelum mulai bercerita. "Aku mengidap kanker nasofaring stadium tiga," ucapnya data
Baca selengkapnya
77. Aku Cemburu!
"Jika... pengobatanku tidak berhasil... jika aku memang ditakdirkan tidak akan bisa bertahan lagi di dunia ini. Bisakah kamu memastikan kalau Adam dan Anya akan kembali bersama?"Sekarang Flora benar-benar tercengang mendengar permintaan tak biasa dari Noah itu. Jadi, Noah sudah tahu bahwa antara Adam dan Anya masih ada cinta yang belum sirna? Wow. Flora sampai speechless dibuatnya.Noah menghela napas penuh beban dengan raut menyesal tergambar di wajahnya. "Maaf. Aku tahu ini tak adil untukmu, Flora. Ini egois. Tapi--""Kenapa harus menunggu nanti, Pak? Kenapa tidak sekarang saja?" Potong Flora tiba-tiba. "Jika Anda memang benar-benar menyesal dan ingin menebus kesalahan sekaligus ingin membahagiakan putra Anda, kenapa tidak membuat mereka kembali bersama mulai dari detik ini juga??" Cetus Flora dengan wajah datarnya.***"Floraa?" Adam mengernyitkan dahinya saat ia telah kembali ke lantai satu dan tidak melihat Flora dimana-mana. Bukan cuma gadis itu, bahkan Dad pun juga tak ada
Baca selengkapnya
78. Milikku
Flora terpekik kaget saat Adam menurunkan tubuhnya dengan mendadak, membuat punggungnya terhempas keras dan tertabrak batang pohon besar.Namun ia jauh lebih kaget lagi, ketika alih-alih mengira Adam akan meninggalkannya sendirian di dalam hutan, namun ternyata lelaki itu malah kembali menyerang bibirnya dengan buas dan terburu-buru. Dan sialannya, dirinya pun ikut terpancing.Entah karena euforia setelah terlepas dari ketakutan saat melaju kencang di atas kuda, atau karena terpengaruh dengan suasana hutan yang senyap dan damai, atau......karena sosok luar biasa tampan yang damage-nya terasa semakin parah, sejak Flora melihatnya menaiki kuda dengan elegan tanpa pelana.Sosok yang sedang memagut bibirnya bagaikan menyantap makanan yang sangat lezat, dan tak ingin berbagi dengan siapa pun. Demi Spongebob dan jaring ubur-uburnya yang konyol itu, Flora mengakui kalau Adam benar-benar good kisser yang membuatnya melambung dan melupakan segalanya.Flora bahkan sudah tidak mengingat janji
Baca selengkapnya
79. Samsak Hidup
Flora tercenung mendengar perkataan semi ancaman dari Anya tadi. Ini memang salahnya. Bukankah Flora sudah berjanji kepada Noah untuk menyatukan Adam dan Anya kembali? Tapi kenapa malah dirinya yang tergelincir semakin dalam pada godaan Adam? Flora pun mendesah lelah. Sudahlah! Lain kali ia berjanji tidak akan tergoda lagi, meskipun memang sangat sulit menolak Adam dengan sikap seduktifnya yang membuat melayang. Pipinya seketika merona ketika mengingat bagaimana lelaki itu mengecupnya dengan sangat mahir. Ck. Pantas saja dia player!Selain tampan, Adam juga sangat piawai memperlakukan wanita dengan baik.Flora pun akhirnya cepat-cepat mengeringkan rambutnya, lalu mengambil botol kaca berisi foundation high coverage yang tadi diletakkan Anya di meja riasnya. Gadis itu menutupi jejak merah di lehernya dengan membubuhkan foundation merata di kulitnya. Done.Ia pun tersenyum puas melihat hasilnya. Karena sekarang perutnya tiba-tiba merasa lapar, Flora memutuskan untuk membuka kulka
Baca selengkapnya
80. Belum Bisa Memaafkan
"Kebetulan. Aku memang lagi butuh samsak hidup sekarang," ucap Adam dengan mata berkilau penuh makna. "Dia cewek gue, njing. Lo berani nyentuh dia, jangan salahin kalau tangan lo gue patahin."Lalu sebuah bogem mentah pun melayang dengan sangat cepat hingga Raiden tak sempat untuk mengelak."Pak Adam!" Pekik Flora kaget, ketika Raiden yang wajah yang telah lebam terluka itu pun tak serta merta diam saja, dan membalas dengan memukul ulu hati Adam. Baku hantam pun tak bisa lagi dihindarkan. Pukulan demi pukulan saling dilayangkan, hingga akhirnya bagian keamanan night club datang untuk melerai kedua lelaki rupawan namun dengan wajah dan tubuh yang sama-sama babak belur berantakan. "Mas Raiden Abhyaksa?!" Salah seorang petugas keamanan berseru kaget menatap lelaki yang terlihat masih berontak sekuat tenaga ketika dipisahkan. "Mohon maaf atas kejadian ini, Mas. Tapi jika boleh tahu, sebenarnya apa yang terjadi?""DIA YANG MEMULAINYA!" Bentak Raiden gusar sambil menunjuk Adam yang ter
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status