All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 151 - Chapter 160
264 Chapters
Bab 151
Violet menopang dirinya, kemudian dia bangkit dari sofa. Dia menatap balik mata Romeo yang dingin. "Aku sudah memberitahumu apa yang kamu ingin tahu. Apa sekarang aku sudah boleh pergi?""Berhenti!" Romeo mengulurkan tangannya untuk meraih pergelangan tangan Violet. "Kamu mau pergi ke mana? Mencari Charles?""Lepaskan!"Violet menepis tangan Romeo, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku mau mencari siapa itu kebebasanku dan nggak ada hubungannya denganmu!""Tapi, kamu istriku!"Romeo menghampiri Violet sambil menarik dasinya. "Bukankah kamu sangat menyukaiku dulu? Bukankah kamu sangat ingin bersamaku? Sekarang aku milikmu, jadi jangan pergi mencari Charles."Violet tertegun. "Romeo, apa kamu sudah gila?""Ya, aku sudah gila! Aku membiarkanmu di luar begitu lama karena aku sudah gila!"Romeo menggenggam pergelangan tangan Violet dengan erat, kemudian dia menekan Violet ke sofa. Sorot matanya penuh dengan rasa posesif. "Jangan harap kamu bisa keluar dari rumah malam ini,""Romeo! Lepask
Read more
Bab 152
Bagaimanapun juga, orang yang ditolak bukanlah orang biasa, tapi Romeo Fernandez!Coba menanyakan seluruh orang di Kota Poseidon, apa ada orang lain yang berani tidak memberi muka kepada Romeo?Saat ini, di kantor CEO Grup Fernandez, Romeo sedang membaca berita di internet dengan wajah masam.Sebuah artikel dengan judul "CEO Grup Fernandez Menurunkan Harga Dirinya untuk Bertemu dengan CEO Grup V tapi Ditolak" menjadi topik terhangat.Semua orang penasaran siapa pendukung finansial di balik kebangkitan Grup V yang mendadak. Bagaimana bisa ada orang yang begitu berani menolak Romeo?Saat Levi melihat ekspresi masam Romeo, dia berkata, "Tuan Romeo, pasti ada yang sengaja mengeluarkan berita ini. Aku sudah mengutus orang menyelidikinya dan sebentar lagi kita pasti akan mendapatkan hasil.""Aku langsung tahu kalau ini ada kaitannya dengan Grup V."Dia hanya ingin bertemu dengan Virgo Garfield untuk melihat siapa dia.Akan tetapi, pihak lain sama sekali tidak bermain sesuai peraturan dan jug
Read more
Bab 153
Setelah itu, Violet mengacungkan jari telunjuknya dan berkata, "Untuk membuat berita ini makin hangat, beri tahu semua orang kalau Virgo Garfield, CEO Grup V, juga akan muncul untuk menikmati pesta topeng bersama semua orang."William terlihat bingung, tapi Charles di sebelah sudah mengerti maksud Violet.Violet memainkan lencana di tangannya dengan penuh minat.Beberapa bulan ini, dia sudah membesarkan nama Virgo Garfield. Misteriusnya juga sudah cukup.Dia melakukan semua itu untuk hari ini.Malam ini, Romeo melihat banyak orang memenuhi gedung Grup Fernandez, tapi dia terlihat muram.Levi di sebelah berkata, "Tuan Romeo, saya sudah meminta orang menghitung. Semua orang dari perusahaan besar sudah hadir kecuali Grup V yang nggak diundang.""Ya."Sepertinya Romeo tidak tertarik dengan situasi sekarang.Levi bertanya dengan bingung, "Tuan Romeo, apa Anda sedang mengkhawatirkan sesuatu?"Romeo diam sejenak, lalu berkata, "Apa nggak ada pergerakan sama sekali dari Grup V?"Levi menggelen
Read more
Bab 154
Sikap dingin Romeo membuat Evelyn tercengang.Levi sudah berjalan ke depan Evelyn, lalu dia berkata, "Nona Evelyn, silakan ikut aku ke atas untuk berganti pakaian."Evelyn menundukkan kepalanya. "Baik."Evelyn baru berjalan beberapa langkah, lalu Romeo tiba-tiba berkata dengan dingin, "Hapus riasanmu juga."Jantung Evelyn berhenti berdetak untuk sesaat.Evelyn berkata, "Tapi ....""Kamu pelajar, riasan dewasa seperti itu nggak cocok untukmu."Kata-kata Romeo membuat Evelyn makin sedih.Ini adalah riasan yang sudah dibuat dengan hati-hati. Apa dia terlihat begitu tidak cantik?Levi berjalan di depan. Evelyn bertanya dengan suara pelan, "Kak Levi, apa aku nggak cantik memakai ini?"Levi menoleh hanya untuk melirik Evelyn sekilas. Kemudian, dia berkata dengan cuek, "Tuan Romeo menyiapkan gaun ini untuk Nyonya."Setelah Evelyn mendengar itu, ekspresinya berubah.Ternyata gaun ini disiapkan Romeo untuk Violet?"Tapi, satpam di bawah bilang gaun ini diantar untukku.""Itu berarti satpamnya s
Read more
Bab 155
Violet takut Nicholas akan membuat onar, jadi dia buru-buru berkata, "Kamu jangan emosi. Sebenarnya ....""Kamu nggak usah peduli lagi. Hari ini aku harus memberikan Romeo pelajaran!"Setelah itu, Nicholas menutup telepon.Violet tercengang dan menatap ponselnya yang dimatikan. Firasat buruk muncul di dalam hatinya."Ada apa? Siapa yang meneleponmu?"Gwen sedang bertelungkup di tempat tidur sambil bermain ponsel. Saat dia melihat Violet berdiri, dia juga ikut berdiri. "Sebenarnya ada apa? Kamu mau keluar?""Aku pergi ke Restoran Four Spices sebentar.""Kamu mau menghadiri perjamuan malam Romeo?"Gwen melihat Violet dengan aneh. "Bukankah kamu barusan bilang kamu nggak mau pergi?""Nicholas bilang dia ingin memberikan Romeo pelajaran. Aku khawatir dia akan mendapat masalah."Alis Violet berkerut.Dengar-dengar beberapa hari ini Nathan sakit. Seharusnya Nicholas menggantikan Nathan pergi ke acara hari ini. Karena tidak ada Nathan yang mengawasi Nicholas, Violet benar-benar takut Nicholas
Read more
Bab 156
Gwen juga berkata, "Lalu? Apa situasi sekarang?""Saya ...."Levi tidak bisa mengatakannya, jadi Violet langsung masuk."Nicholas! Nicholas!""Nyonya! Nyonya, Anda nggak boleh menerobos masuk seperti ini!"Levi ingin menghentikan Violet, tapi Violet sudah masuk. Dia mendengar suara pukulan dari kamar.Violet baru membuka pintu dan dia melihat Romeo sedang menghajar wajah Nicholas."Berhenti!"Violet maju dan segera berdiri di depan Nicholas. Setelah Romeo melihat Violet, ekspresinya berubah. "Kenapa? Kamu juga mau melindunginya?""Violet, minggir! Aku harus menghajarnya hari ini!"Nicholas ingin mendorong Violet, tapi Violet segera menegurnya, "Diam!""Romeo .... Romeo, aku takut ...."Seluruh tubuh Evelyn dibungkus selimut dan dia menyusut menjadi bola. Jas Romeo masih menutupi tubuh Evelyn.Violet meliriknya. Muka Evelyn basah karena air mata, tapi dia mengalihkan pandangannya dari Violet dengan canggung.Violet berbisik kepada Nicholas, "Sebenarnya apa yang terjadi?"Nicholas menaha
Read more
Bab 157
Evelyn merintih sambil mengulurkan tangannya untuk menari lengan baju Romeo. Dia menangis sembari berkata, "Romeo, ini salahku karena nggak mengunci pintu. Ini bukan salah Tuan Muda Nicholas. Kita sudahi saja ini. Kalau masalah ini sampai melibatkan polisi, aku benar-benar nggak punya muka untuk bertemu orang lain."Akting Evelyn membuat Nicholas ingin sekali menghajarnya.Violet menahan pergelangan tangan Nicholas, lalu dia menggelengkan kepalanya.Romeo melihat Evelyn dengan sangat sedih, kemudian dia menatap Violet dan Nicholas dengan sinis. "Kenapa? Apa kamu mau membesarkan masalah ini sampai semua orang tahu?""Evelyn bilang Nicholas hanya masuk dan nggak melakukan apa-apa padanya. Memanggil polisi datang cuman untuk memperjelas masalah. Sekarang mereka berdua bersikeras cerita mereka lebih benar. Jelas kalau salah satu dari mereka berbohong."Violet menatap Evelyn dengan sinis sambil bertanya, "Jangan-jangan ada yang takut, jadi dia nggak berani membiarkan polisi menyelidiki masa
Read more
Bab 158
Violet melirik Evelyn yang tampak sedikit merasa bersalah. Dia tersenyum dan berkata, "Nona Evelyn, apa kamu punya masalah lain?"Evelyn tersadar. Dia sedikit panik, tapi dia berpura-pura tenang dan menjawab, "Nggak ....""Kalau begitu, tolong selidiki masalah ini, ya. Kalau kalian memerlukan rekaman CCTV, kalian boleh memintanya."Setelah itu, Violet sengaja melirik Evelyn yang berada di pelukan Romeo.Evelyn menghindari tatapan mata Violet dan Violet langsung tahu pasti ada sesuatu yang mencurigakan di masalah ini.Tak lama kemudian, polisi mendapat rekaman CCTV restoran.Video itu pertama-tama menunjukkan Levi mengantar Evelyn ke kamar sepertinya untuk Evelyn berganti pakaian. Kemudian, Levi menutup pintu dan meninggalkan kamar tersebut.Ketika Violet melihat itu, dia menghentikan videonya dan bertanya, "Levi, setelah kamu mengantar Nona Evelyn untuk berganti pakaian, kamu langsung pergi, 'kan?"Levi menganggukkan kepalanya. "Tuan Romeo bilang gaun yang dipakai Nona Evelyn nggak bag
Read more
Bab 159
"A ... aku nggak ...."Evelyn menatap Romeo seolah-olah untuk meminta bantuan. Dia berkata, "Saat itu aku hanya terlalu takut. Aku nggak menyangka Tuan Muda Nicholas yang masuk ....""Kenapa? Kamu nggak menyangka orang yang masuk adalah Tuan Muda Nicholas, tapi kamu ingin Romeo yang masuk, 'kan?"Kata-kata itu langsung membuat pipi Evelyn menjadi merah padam.Romeo memanyunkan bibirnya dan berkata, "Ini hanya sebuah kesalahpahaman.""Kesalahpahaman?"Gwen yang berada di luar mendorong sekelompok pengawal itu, kemudian dia berkata, "Nicholas adalah tuan muda kedua Keluarga Edris. Dia barusan dihina habis-habisan dan dijebak oleh selingkuhanmu tanpa alasan. Kamu ingin menyudahi masalah ini dengan bilang ini hanya kesalahpahaman?"Romeo hendak berbicara, tapi dia melihat di belakang Gwen muncul Nathan yang duduk di kursi roda.Alis Romeo pun makin berkerut.Violet juga tercengang.Dia tidak menduga tadi Gwen pergi untuk memanggil Nathan kemari.Namun ... bukankah Nathan sedang sakit saat
Read more
Bab 160
"Kamu ...."Romeo tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.Saat Gwen melihat penampilan Romeo sekarang, dia mencibir, "Benar-benar nggak tahu malu."Romeo menghela napas. Violet tidak mungkin mau membantunya. Namun, dia juga tidak berani membiarkan Nathan membawa Evelyn pergi.Melihat Romeo tidak berkata apa-apa, Nathan pun tersenyum dan berkata, "Apa Tuan Romeo sudah membuat keputusan?""Romeo! Romeo, tolong aku!"Evelyn menatap Romeo dengan panik dan ketakutan.Evelyn tahu kalau dia jatuh di tangan Nathan, dia pasti akan menderita!Di Kota Poseidon, siapa yang tidak tahu kalau Nathan sangat menyayangi adiknya?Untuk membalaskan dendam Nicholas, Nathan bisa melakukan apa pun.Nathan memutar cincin di jarinya, lalu dia berkata, "Karena Tuan Romeo nggak mengatakan apa-apa, bawa wanita itu pergi.""Tunggu."Romeo mengernyit dan berkata, "Tuan Nathan, kali ini Evelyn sudah memfitnah Tuan Muda Nicholas. Jadi, aku nggak keberatan kalau dia dikirim ke kantor polisi.""Romeo!"Evelyn menatap Rome
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
27
DMCA.com Protection Status