All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 181 - Chapter 190
279 Chapters
Bab 181
Jakun Charles bergerak. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih bagian belakang leher Violet. Saat Charles hendak mencium Violet, akal sehatnya kembali. Dia menekan hasratnya dan berkata dengan suara rendah, "Kalau kamu menginginkan ini ketika kamu sadar, aku pasti nggak akan melepaskanmu. Tapi ... sekarang nggak boleh."Violet menatapnya dengan bingung. Kemudian, Charles memukul bagian belakang leher Violet. Violet langsung pingsan di pelukan Charles.Charles membungkus tubuh Violet erat-erat dengan handuk mandi, kemudian dia menggendong Violet.Saat ini Freddy dan Mia sedang berdiri di luar pintu. Freddy tidak tahu apa yang telah terjadi, tapi Mia tampak gugup.Mereka melihat Charles menggendong Violet keluar dari kamar. Mata Charles yang sedingin es melirik Mia sekilas.Mia ketakutan. Dia mengalihkan pandangannya dengan perasaan bersalah."Aku pasti akan kembali untuk membalas kalian."Setelah Charles mengatakan itu, dia segera pergi sambil menggendong Violet.Freddy tidak mengerti a
Read more
Bab 182
Violet mengernyit sambil berkata, "Untuk sementara aku masih belum tahu bagaimana dia memberiku obat. Saat itu setelah aku dikurung di kamar, ponselku hilang.""Dasar si Mia itu! Dia hebat sekali, ya! Dulu aku sudah memandang rendahnya."Gwen sangat marah. Dia berkata, "Vio, kamu tenang saja. Aku akan pergi ke rumah Keluarga Gloria sekarang juga untuk mencari keadilan buatmu!""Kembali!"Violet menarik tangan Gwen, kemudian dia berkata, "Charles dan William sudah pergi ke sana. Sekarang kamu membantuku mengurus formulir pulang dulu. Aku mau melihatnya sendiri.""Baik."Gwen tidak menolak.Sudah terjadi hal sebesar ini. Bagaimana orang yang terlibat bisa tidak hadir?Setelah mengurus formulir keluar rumah sakit, Gwen mengantar Violet ke rumah Keluarga Gloria.Pada saat yang sama, rumah Keluarga Gloria telah menjadi berantakan.Ketika Charles membawa orang-orangnya memasuki rumah Keluarga Gloria, ekspresi Freddy menjadi sangat masam. "Tuan Charles, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?
Read more
Bab 183
Ketika Calvin yang tergeletak di lantai mendengar ucapan Mia, dia buru-buru berkata, "Kak! Minta Kakak Ipar menolongku! Aku nggak mau dibawa pergi! Tolong aku!""Kamu diam! Jelas-jelas kamu yang bernafsu! Ini nggak ada hubungannya denganku!"Setelah Freddy mendengar apa yang dikatakan Mia, dia langsung mengerti."Kalian! Kalian berani sekali?!"Freddy murka. Mia pun buru-buru berkata, "Sayang! Dengarkan penjelasanku!"Saat ini, Violet dan Gwen juga sudah memasuki rumah Keluarga Gloria. Mereka melihat rumah Keluarga Gloria tampak kacau dan anak buah Charles masih mencari sesuatu.Ketika Mia melihat Violet, wajahnya makin memucat.Freddy melihat Violet sudah datang, jadi dia pergi menghampiri Violet. Freddy berkata pada Mia, "Jelaskan padaku di depan Vio. Berikan aku penjelasan!"Mia sudah ketakutan. Dia menunjuk Calvin yang sedang berlutut di lantai dengan panik sambil berkata, "Kamu tahu adikku ini sudah bercerai dua kali dan sulit untuk mendapatkan istri baik. Aku berpikir Nona Muda s
Read more
Bab 184
"Sayang, percayalah padaku. Hal ini benar-benar nggak ada kaitannya denganku."Tak peduli bagaimana Mia membela diri, kali ini Freddy tidak berbelas kasihan. Dia mengangkat tangannya, kemudian menampar Mia kuat-kuat sehingga Mia terjatuh. Wajah Mia pun memucat."Ka ... kamu menamparku?!"Mereka sudah menikah selama beberapa tahun dan Freddy selalu menuruti Mia. Meskipun terkadang mereka bertengkar, Freddy tidak pernah memukulnya.Namun, demi Violet, Freddy sudah bertengkar beberapa kali dengannya. Sekarang Freddy juga menamparnya."Kamu sudah merusak reputasi keluargaku dan mencelakai orang, jadi apa yang kamu harapkan? Mia Salazar, aku benar-benar sudah salah menilaimu! Vio adalah keluarga kita. Kamu nggak hanya selalu mengganggunya, tapi sekarang kamu juga malah ingin menjebaknya!" Freddy menunjuk Atlas dan lanjut berkata, "Lihat apa yang sudah dipelajari anak kita darimu! Dia mencoba membunuh orang! Bagaimana aku bisa menikahi wanita sepertimu?!"Mia tahu kali ini Freddy benar-benar
Read more
Bab 185
"Mana boleh begitu?!" kata MiaViolet mengangkat alisnya dan berkata, "Apa dulu Tante menikah dengan Paman untuk uang keluarga kami? Bukan karena pamanku?""Aku ...."Mia diam-diam melirik Freddy yang sedang menatapnya dengan curiga. Untuk sesaat, Mia tidak berani berbicara."Tentu saja aku benar-benar mencintai pamanmu! Ini bukan untuk uang!""Kalau begitu, tanda tangani perjanjian. Serahkan harta dan hak warismu."Violet berkata, "Nanti aku akan meminta pengacara membuatkan kontrak untukmu. Aku juga nggak bisa benar-benar membiarkan Tante nggak mendapatkan apa pun."Violet tersenyum tipis. "Ke depannya Atlas boleh bekerja di perusahaan Keluarga Gloria. Dia hanya kehilangan hak waris. Di masa depan kalau Paman sudah tiada, meskipun kamu dan Atlas nggak mendapatkan warisan, kalian masih bisa mendapatkan uang pensiun sebesar puluhan juta setiap bulan. Dengan begitu, sisa hidup kalian akan terjamin."Setelah Mia mendengar itu, dia langsung marah. "Puluhan juta cukup untuk apa?! Violet, k
Read more
Bab 186
Tak peduli bagaimana Calvin berteriak, itu tidak berguna. Anak buah Charles segera membawa pergi Calvin.Violet membalikkan tubuhnya dan hendak pergi, tapi kemudian Freddy berkata, "Vio, aku akan menyerahkan semua kekuasaan perusahaan kepadamu. Paman sudah tua. Uruslah perusahaan dengan baik. Orang-orang di perusahaan nggak akan berani nggak mematuhimu."Violet menoleh, lalu dia mengerutkan alisnya.Tak peduli bagaimana sikap Mia kepadanya, pamannya ini selalu menyayanginya dan tidak pernah berubah."Paman, terima kasih."Setelah keluar dari rumah Keluarga Gloria, Violet berjalan dengan sangat cepat dan tidak berani berbicara dengan Charles."Vio! Ngapain kamu berjalan begitu cepat?"Gwen mengejar Violet.Violet bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. "Ng ... nggak apa-apa.""Sebenarnya ada apa?"Gwen melihat wajah Violet yang merah padam. Dia mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Violet, lalu dia berkata, "Kamu nggak demam, jadi kenapa wajahmu merah sekali?"Violet menggigit bib
Read more
Bab 187
"Kak Gwen!"Violet segera menyela Gwen, lalu dia menggelengkan kepalanya pada Gwen."Sebenarnya apa yang terjadi?" Romeo menyadari ada yang tidak beres. Dia berkata, "Aku nggak tahu hari ini ada acara Keluarga Gloria. Seharusnya kamu meneleponku ....""Kamu nggak tahu? Vio sudah meneleponmu, tapi kamu nggak mengangkat teleponnya! Dan apa kamu nggak punya mulut? Apa kamu nggak bisa bertanya?!""Telepon? Kamu ada meneleponku?"Romeo terlihat bingung. Dia tidak pernah mendapat telepon apa pun!Gwen tersenyum sinis sambil berkata, "Ini benar-benar konyol. Sekarang kamu masih ingin berpura-pura bodoh?"Romeo segera menjelaskan, "Vio, dengarkan aku. Aku benar-benar nggak mendapat telepon apa pun ....""Awalnya aku juga hanya ingin memberitahumu. Aku nggak berencana memintamu menemaniku, kok. Nggak apa-apa meskipun kamu nggak mengangkat teleponku."Violet tidak ingin berdebat dengan Romeo di sini. "Kalau kamu ingin meminta maaf, aku mau memberitahumu kalau aku nggak menyalahkanmu. Apa kami su
Read more
Bab 188
Evelyn buru-buru mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Romeo, tapi Levi berkata dengan dingin, "Nona Evelyn nggak usah repot-repot. Tuan Romeo nggak akan mengangkat teleponmu."Evelyn tidak percaya. Dia menelepon Romeo, tapi Romeo tidak pernah mengangkat teleponnya.Evelyn merasa dunianya sudah runtuh. Dia berlutut, kemudian dia menarik lengan baju Levi. "Kak Levi, kumohon padamu, bantu aku .... Aku nggak bisa pergi begitu saja. Bisakah kamu menelepon Tuan Romeo?"Levi mengerutkan keningnya. Evelyn menangis tersedu-sedu. "A ... aku sudah memberikan tubuhku kepada Tuan Romeo. Kalau dia nggak menginginkanku, dia bisa langsung bilang kepadaku! Tapi, dia nggak boleh memperlakukanku seperti ini!"Kalau dia kehilangan Romeo, maka dia bukanlah siapa-siapa lagi di universitas.Dia lagi-lagi harus hidup tanpa makanan dan pakaian yang cukup. Dia akan dipandang rendah oleh teman-teman sekelasnya.Akhirnya Levi mengalah. Dia memberikan ponselnya kepada Evelyn, kemudian dia berkata dengan dingin,
Read more
Bab 189
"Nyonya pulang ke rumah Keluarga Gloria hari ini. Sepertinya terjadi sesuatu saat acara keluarga. Semua orang Keluarga Gloria pun pulang lebih awal. Kemudian, ada yang melihat Charles pergi ke sana dan membuat onar. Dia membawa pergi adik istrinya Freddy, Calvin Salazar.""Apa itu CEO Grup Salazar?""Ya."Levi berkata, "Sebelumnya kita pernah bekerja sama dengan Grup Salazar karena Keluarga Gloria. Kita juga memberikannya satu proyek."Romeo diam."Tuan Romeo ...." Levi bimbang sejenak sebelum dia berkata, "Saya mendengar ini bukan pertama kalinya Charles membuat onar di rumah Keluarga Gloria.""Apa maksudmu ini bukan pertama kalinya?"Alis Romeo berkerut.Levi berkata, "Tiga bulan yang lalu, Charles sudah pernah membuat kekacauan di rumah Keluarga Gloria. Itu ketika Nyonya mengalami kecelakaan mobil.""Bukankah itu kecelakaan?""Dengar-dengar itu bukan kecelakaan, tapi putranya Freddy memang ingin membunuh Nyonya. Seharusnya Charles pergi ke sana untuk mencari keadilan bagi Nyonya, ma
Read more
Bab 190
"Sepertinya itu benar-benar Charles."Charles sudah datang ke rumah Keluarga Gloria dua kali untuk Violet.Kalau memang tidak ada hubungan apa pun di antara mereka berdua, Freddy juga tidak akan diam saja."Beri tahu Violet, aku nggak setuju bercerai dengannya. Suruh dia berhenti memikirkannya!"Romeo berbalik, kemudian dia meninggalkan rumah Keluarga Gloria.Freddy menyeka keringat dinginnya, kemudian dia bergegas menghubungi Violet.Setelah Violet mengangkat telepon Freddy, sorot matanya menjadi redup. "Baik, aku mengerti."Gwen berkata dengan mengantuk, "Siapa yang meneleponmu malam-malam?"Violet menutup telepon, kemudian dia berkata dengan dingin, "Sepertinya kita harus memajukan jadwalnya.""Ha?"Keesokan harinya, dia kantor Grup V.Violet menatap lencana-lencana yang diterima balik dari pesta topeng malam itu. Dia bertanya, "Apa kamu sudah selesai menghitungnya?"Sekretarisnya, Jordan, berkata, "Sudah. Yang menghadiri pesta topeng malam itu semuanya orang berstatus.""Bagus. Ran
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
28
DMCA.com Protection Status