All Chapters of Terpikat Pesona Paman Suamiku : Chapter 101 - Chapter 110
125 Chapters
Bab 101. Asking for a Second Chance 
Kimberly menyimak dengan baik laporan dari Brisa tentang kondisi perusahaan. Asisten pribadi Kimberly itu bukan hanya melaporkan tentang perusahaan pribadi miliknya saja, tapi perusahaan milik Kimberly, bersama dengan Carol. Beruntung laporan yang dia dapatkan adalah laporan baik—yang mana semuanya tak memiliki masalah.“Nyonya Kimberly, ada lagi yang ingin saya laporkan pada Anda,” ujar Brisa penuh rasa sopan.Kimberly menatap Brisa. “Katakan, hal apa yang ingin kau laporkan?”“Begini, Nyonya, pengacara Anda mengatakan minggu ini jadwal sidang rasanya tidak memungkinkan, kecuali kondisinya Tuan Fargo tidak menghalangi perceraian ini. Semua terhambat karena Tuan Fargo selalu saja menunda-nunda,” kata Brisa melaporkan—dan langsung membuat Kimberly meloloskan umpatan pelan.“Sampai kapan pria berengsek itu menunda perceraian?!” geram Kimberly kesal. Dia sudah tak sabar ingin berpisah dengan Fargo. Terlebih kondisinya sekarang sedang mengandung anak Damian. Akan lebih baik jika dirinya b
Read more
Bab 102. Damian’s Anger
Damian duduk di kursi kebesarannya seraya menatap grafik saham milik perusahaan Fargo di pasar saham. Aura wajah dingin dan terselimuti ketegasan itu memberikan tatapan yang begitu lekat ke grafik saham perusahaan Fargo. Sore ini tujuannya ke kantor karena memeriksa dokumen penting yang harus segera disetujui. Sekarang setelah Damian memeriksa beberapa pekerjaannya, dia langsung melihat posisi perusahaan Fargo.“Tuan, apa yang akan Anda lakukan sekarang?” tanya Freddy yang berdiri tepat di hadapan Damian.“Perusahaan Fargo meski sedang terpuruk, tapi tidak akan langsung bangkrut dengan mudah. Biarkan saja dulu seperti itu. Aku ingin sekarang kau melakukan sesuatu,” jawab Damian dengan begitu serius. Ada alasan khusus dia tak langsung membantu Fargo. Lagi pula Fargo belum di ujung tanduk.“Apa yang Anda butuhkan, Tuan?” tanya Freddy sopan.Damian menggerakan gelas berkaki tinggi di tangannya. “Sampai detik ini, Fargo selalu menolak bercerai, kau selidiki alasan kuat kenapa Fargo tidak
Read more
Bab 103. Damian’s Anger II
Suara kicauan burung saling bersahutan menyambut mentari pagi. Perlahan, Kimberly yang tertidur pulas pun mulai terbangun. Wanita cantik itu merentangkan kedua tangannya—menggeliat, dan menguap. Saat matanya sudah terbuka, tatapannya menoleh ke samping—mendapati ranjang di sampingnya sudah kosong.Kimberly mengendarkan pandangannya ke sekeliling kamar, mencari keberadaan Damian. Namun, Kimberly tak menemukan sama sekali keberadaan pria tampan itu. Rasanya tak mungkin Damian pergi ke kantor tanpa berpamitan dengannya. Dia sangat mengenal sang kekasih yang pasti akan berpamitan jika pergi ke mana pun, tapi ke mana Damian pergi?Kimberly memasang telinga dengan baik, memastikan bahwa tak ada suara gemericik air di kamar mandi. Benar saja! Tak ada suara apa pun. Semua sunyi senyap. Tidak biasanya Damian pergi tanpa pamit. Apa Damian menjawab telepon? Banyak terkaan muncul dalam otak Kimberly saat ini.“Ck! Ke mana Damian pergi?” Kimberly mulai kesal, karena Damian pergi tanpa membangunkan
Read more
Bab 104. Damian’s Anger III
Suara Damian berseru dengan lantang, dan penuh ketegasan. Raut wajah Damian menunjukkan jelas aura emosi dan amarah tertahan. Kilat mata cokelat gelapnya terus menatap Fargo tajam. Rahangnya mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat. Dia tak peduli pada apa pun. Sebab pada akhirnya semua akan terbongkar. Tubuh Deston dan Olsen mematung menatap Damian tajam. Pancaran mata mereka menunjukkan jelas tatapan terkejut, tapi tak percaya begitu saja. Ruang meeting itu semakin mencekam akibat tatapan tajam semua orang. Fargo yang berdiri tak jauh dari Damian—memberikan tatapan tajam yang terselimuti kemarahan membara.“Jangan main-main dengan ucapanmu, Damian!” bentak Deston keras, dan menggelegar. “Damian, kau jangan gila! Ucapanmu itu konyol! Kami mengenal Kimberly dengan baik!” seru Olsen dengan nada tinggi penuh amarah.Damian masih bergeming di tempatnya dengan tatapan yang masih dan terus menatap tajam Fargo. Aura wajahnya menunjukkan jelas keseriusan dan ketegasan. Tak ada sedikit pun
Read more
Bab 105. Sweet Fight
Kimberly duduk di ranjang kamar hotelnya seraya menatap ke layar ponsel miliknya. Sampai detik ini Damian belum menghubungi, ataupun mengirimkan pesan singkat padanya. Padahal biasanya Damian selalu mengirimkan telepon ataupun pesan singkat. Namun, kenapa malah sekarang tidak sama sekali? Tadi pagi memang Damian menuliskan note untuknya, tapi itu hanya sekedar note. Dia tetap masih kesal pada Damian yang pergi ke kantor tanpa membangunkannya.Apa Damian benar-benar sibuk dengan pekerjaannya? Atau malah Damian bertemu dengan Keiza? Sungguh, hati Kimberly menjadi cemas tak menentu. Yang muncul dalam pikiran Kimberly adalah Damian bertemu dengan Keiza. Dia yakin pasti Keiza masih berada di Los Angeles. Entah kenapa dia memiliki keyakinan seperti ini. Walaupun Damian mengatakan hubungannya dengan Keiza sudah berakhir, tapi tetap saja kecemburan dan marah masih ada. Ditambah hormon kehamilan membuatnya jauh lebih sensitive.Kimberly berusaha keras menepis pikiran negative-nya, dia bangkit
Read more
Bab 106. Gilda’s Plan
“Berengsek!” Fargo mengumpat kasar seraya menyentuh luka lebam di wajahnya yang baru saja diobati oleh pelayan. Luka di wajah Fargo cukup parah akibat pukulan Damian. Tak memungkiri pukulan Damian sangat keras. Beruntung pelipisnya tak sampai robek. Fargo memejamkan mata singkat mengatur napasnya. Amarah dan emosi dalam dirinya benar-benar membuatnya nyaris meledak. Sungguh, dia tak pernah mengira Damian memiliki keberanian mengungkap segalanya di hadapan Deston dan Olsen. Sempat terbesit dalam pikirannya Damian akan berbelit mencari alasan, tetapi ternyata apa yang Fargo pikirkan salah. Damian dengan lugas mengakui memiliki hubungan dengan Kimberly. Bahkan pamannya itu mengakui sekarang Kimberly sedang megandung.“Tuan.” Gene melangkah menghampiri Fargo seraya menundukkan kepalanya.“Ada apa kau ke sini?!” seru Fargo menatap dingin dan tajam asistennya itu.“Maaf mengganggu Anda, Tuan, tapi ada hal penting yang ingin saya sampaikan pada Anda,” ujar Gene yang tenang, dan serius.Farg
Read more
Bab 107. Scandal News
Kimberly baru saja selesai melakukan panggilan telepon dari Carol. Dia mendapatkan informasi bahwa ayahnya mencarinya. Tak ada respon banyak dari Kimberly, dia hanya menanggapi ucapan Carol tentang dirinya yang masih sibuk dan ingin menyendiri. Meskipun Carol adalah sahabat baiknya, tapi dia tak cerita pada Carol mengenai ayahnya.Kimberly duduk di sofa seraya meminum orange juice, tapi tiba-tiba terdengar dering ponsel Damian. Kekasihnya itu sedang keluar kamar, merokok di luar, dan tak membawa ponsel. Detik itu juga Kimberly mengambil ponsel Damian—dan menatap ke layar ponsel sang kekasih ternyata nomor asing dengan kode negara Yunani muncul di layar.“Nomor ini bukannya yang dulu pernah aku jawab?” Kimberly menatap lekat nomor asing di hadapannya. Nomor itu tak disimpan di kontak ponsel Damian. Dia mengingat dulu dirinya pernah menjawab telepon Damian, tapi kala itu sang kekasih marah padanya.Tanpa lagi banyak berpikir, Kimberly menggeser tombol hijau yang ada layar ponsel Damian,
Read more
Bab 108. Gilda’s Cunning
Damian meremas kuat ponsel milik Freddy yang ada di tangannya. Aura wajah kemarahan begitu terlihat jelas di sepasang iris mata cokelat gelapnya. Rahang mengetat. Tangan terkepal kuat. Amarahnya begitu membakar dirinya nyaris meledakan amarah. Pancaran mata Damian layaknya laser yang siap membunuh. Umpatan dan makian terus lolos di dalam hatinya melihat berita skandalnya dengan Kimberly. Tak hanya berita saja yang membuat amarahnya tersulut, tetapi foto-foto mesra dirinya Kimberly telah tersebar luas di sosial media.“Shit!” Benak Damian bekerja memutar, memikirkan dalang yang menyebarkan foto-foto mesranya dengan Kimberly. Foto yang dicetak dari hasil tangkap layar rekaman CCTV. Tentu dia ingat latar tempat lokasi foto itu berada di Chicago. Ingatannya cepat tergali akan dirinya dan Kimberly yang menikmati waktu bersama di Chicago. “Cari tahu siapa yang menyebarkan foto ini.” Damian berucap dingin, dan tajam kala memberikan ponsel yang ada di tangannya pada Freddy.“Baik, Tuan. Say
Read more
Bab 109. Offering from Deston
Jennisa membeku diam di tempatnya melihat berita yang telah tersebar di media. Tatapannya menatap begitu tak percaya. Tenggorokannya seperti menelan batu keras hingga tak mampu meloloskan sebuah kata. Perkataan sang pembawa berita dan bukti-bukti yang beredar di seluruh media membuat napas Jennisa nyaris berhenti.“Jadi ini yang kau maksud Kimberly Davies, Jennisa?” Keiza bertanya memastikan pada Jennisa. Wanita itu memperlihatkan cuplikan video berita ke hadapan Jennisa. Dia mengajak bertemu Jennisa tepat di kala berita tentang skandal Kimberly dan Damian muncul di media. Tak main-main dia meminta segera bertemu dengan Jennisa, demi mendapatkan sebuah kepastian jawaban.Jennisa menganggukkan kepalanya. “Itu Kimberly Davies, istri sah Fargo Jerald. Belakangan ini memang Kimberly dan Damian sangat dekat, tapi aku tidak pernah mengira Kimberly dan Damian menjalin hubungan.” Raut wajahnya begitu kecewa. Berarti Kimberly adalah alasan kenapa Damian menolak cintanya. Tak pernah terbesit se
Read more
Bab 110. The Ruse Exposed
Fargo membanting kasar pintu mobilnya, lalu melangkah masuk ke dalam lobby apartemen dengan raut wajah dipenuhi amarah yang nyaris meledak. Kilat mata tajamnya seolah menyapu banyak orang di lobby apartemen mewah itu. Rahangnya mengetat. Tangannya mengepal kuat. Sorot mata tajam begitu terhunus menunjukkan amarah yang berkobar.Hingga ketika Fargo sudah tiba di unit yang dituju, dia segera memasukan password apartemen, dan langsung masuk ke dalam apartemen itu. Aura wajah kemarahan tak bisa lagi tertutupi. Terlebih Fargo mengingat dengan jelas berita skandal Damian dan Kimberly. Yang membuat amarah Fargo semakin terpancing bukan hanya rentang berita itu saja, tapi foto-foto yang bersebar di media adalah foto hasil penyelidikan asistennya.“Gilda! Gilda!” teriak Fargo begitu keras dan menggelegar kala memasuki apartemen Gilda. Ya, sekarang Fargo mendatangi apartemen Gilda. Satu nama pencuri yang Fargo yakini adalah Gilda. Pasalnya yang terakhir masuk ke dalam ruang kerjanya adalah Gild
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status