All Chapters of Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan: Chapter 21 - Chapter 30
30 Chapters
Sebuah Adegan dalam Video
Manik mata Yin langsung memicing begitu melihat lima orang pria berjaket kulit hitam menghadang langkahnya. Dia tidak mengenali orang-orang itu. Wajah mereka bukanlah seperti petugas keamanan GT Automobile yang pernah menyerangnya, bukan pula wajah anak buah Lu Dong.Lantas siapa mereka?“Akhirnya kesempatan untuk memberimu pelajaran datang juga.”Begitu mendengar suara bariton tersebut, Yin langsung membalikkan badan. Seketika itu juga wajah ovalnya itu langsung meradang tatkala melihat keponakan Li Na datang bersama dengan rekan-rekannya.“Li Man!” geram Yin dengan tangan yang terkepal.“Kau hanya punya dua pilihan, Mantan menantu! Kembalikan uang pamanku atau serahkan dirimu sekarang juga!” seru Li Man.Sial bagi Yin!Seharusnya dia bisa dengan mudah memilih pilihan pertama, maka masalah pun selesai!Tetapi kenyataan yang terjadi adalah ponsel milik si pemilik tubuh baru itu tertinggal di dalam mobil listriknya. Lalu bagaimana dia bisa kembali dan masuk ke dalam mobil, sedangkan ku
Read more
Salah Paham
BRAAAKKK!Suara gebrakan telapak tangan itu sontak membuat kedua pundak Li Man dan kelompoknya tersentak. Tiada seorang pun yang berani berkata-kata untuk menanggapi atau pun menyanggah umpatan yang keluar dari mulut seorang pria paruh baya yang sedang berdiri menatap mereka dengan tatapan menyalang.“Jangankan pulang membawa uang, untuk menangkap seorang pria lemah yang penyakitan saja, kalian tidak becus!” bentak Lu Dong sambil melempar sebuah kardus bertuliskan kata Lushang—nama perusahaan Keluarga Lu.Dimana perusahaan itu memproduksi segala macam perabot yang terbuat dari bahan baku kertas. “Paman, kami sudah berusaha. Hanya saja—““Hanya saja apa?” Lu Dong mengangkat wajahnya ke arah Li Man. Menatap sepasang mata lebar itu dengan sorot mata yang meremehkan. “Selalu saja ada banyak alasan yang kau buat selama ini!”“Paman, ini bukan alasan,” sanggah Li Man. “Apa yang kukatakan ini adalah benar. Pria penyakitan itu sudah tidak seperti yang dulu. Entah sejak kapan dia menjadi heb
Read more
Meretas Mobil Sendiri
“Aku akan menerima lamaran Judy Gao.” Lu Wan Wan berkata kepada semua anggota Keluarga Lu yang sedang berkumpul di ruang makan.Dia melakukan semua ini bukan tanpa alasan. Kejadian yang dia lihat di halaman depan Perpustakaan Shanghai sudah memberinya jawaban—Yin tidak memiliki perasaan apa-apa padanya.Di mata pria muda itu, dirinya hanyalah seorang majikan lemah yang patut dikasihani. Dia memang tidak pernah menindas Yin seperti yang dilakukan oleh orang tua dan saudari-saudarinya.Ditambah lagi, pernikahannya dengan Judy Gao ini mungkin akan membawa dirinya keluar dari rumah yang mirip seperti neraka. Karena Keluarga Gao, pasti tidak akan mengizinkan putranya yang sudah menikah tinggal bersama dengan keluarga istrinya.“Wan Wan, sebelumnya kau mati-matian menolak usulan Ayah, kenapa sekarang mendadak berubah?” tanya Lu Fen Fen memandang curiga. “Apa jangan-jangan Judy telah—“ Putri tertua itu langsung menutup mulutnya, membayangkan sesuatu yang intim telah terjadi antara Judy Gao d
Read more
Kehabisan Stok Barang
Keesokan harinya ….Berkat program baru yang dipasang oleh Arthur Chen semalam, kini Yin tidak perlu khawatir lagi, apabila dirinya tidak bisa masuk karena kunci mobilnya tertinggal di dalam.Lelaki tua itu telah membuat sebuah program baru yang memanfaatkan suara Yin. Apa pun yang diperintahkan oleh pria muda itu, maka si nona pintar—program induk yang mengendalikan mobil tersebut akan mematuhinya.Dan sekarang disinilah Yin berada. Di salah satu jalanan Kota Shanghai yang selalu dipadati dengan berbagai macam mobil listrik, bus, sepeda, dan para pejalan kaki. Tidak ada satu pun sudut kota yang terlihat lengang di pagi ini.“Sebelum pukul 08.00 aku harus tiba di perpustakaan,” gumam Yin dengan ekor matanya yang sesekali menatap layar ponsel.Semalaman Yin menunggu kiriman pesan Lu Wan Wan.Dia berharap bahwa wanita muda itu akan menanyakan kejadian yang terjadi di halaman perpustakaan, tetapi ternyata sampai pagi ini ponsel tersebut tak juga bersuara.“Mungkin saja kejadian itu tidak
Read more
Kami Siap Melayani Anda, Tuan Muda!
Satu jam setelah pembicaraan kedua lelaki itu selesai, maka datanglah sebuah mobil box memasuki halaman depan Perpustakaan Shanghai. Ratusan pasang mata yang ada di halaman dan yang ada di dalam gedung tampak terperanjat ketika melihat bongkahan batu andesit dengan ukurannya yang sangat besar berdiri gagah di atas bak mobil.“Untuk apa batu raksasa itu ada di sini? Cepat singkirkan!”“Akan diletakkan di mana batu sebesar itu? Apa akan dimasukkan ke dalam gedung perpustakaan?”“Oh yang benar saja! Pintu perpustakaan pasti akan rusak dibuatnya!”“Omong kosong! Ini pasti pekerjaan orang yang kurang kerjaan! Orang gila mana yang melakukannya?”Orang gila yang mereka maksud adalah Yin!Karena batu andesit raksasa ini adalah permintaannya!Yin alias Shun Yuan masih mengingat, bahwa di zamannya dulu ketika Dinasti Qing berhasil menaklukan suatu wilayah, maka di bawah komando Shun Yuan, pasukan kerajaan itu akan menangkap beberapa penduduk yang berusia muda dan yang masih kuat untuk bekerja.
Read more
Menjaga Patung Sarjana
Yin yang masih berdiri di tengah halaman Perpustakaan Shanghai itu menatap wajah dua puluh orang yang sedang berlutut di hadapannya. Wajah-wajah yang tampak asing inilah yang ternyata pernah setia melayani mendiang ayah dari si pemilik tubuh.“Pemilik tubuh, seandainya saja kau masih mampu melihat hari ini, kau pasti tidak akan pernah menyesali kehidupanmu selama dua puluh enam tahun ini,” batin Yin alias Shun Yuan. Seolah-olah dia sedang berbicara dengan si pemilik tubuh baru tersebut.Dengan suara nyaring, berserulah dia kepada kedua puluh orang tersebut. Laksana dia memerintah dua puluh orang prajurit Dinasti Qing. “Kalian semua berdirilah!”Maka dua puluh orang pria itu pun serempak bangkit berdiri. Satu per satu dari orang-orang itu mulai memperkenalkan dirinya kepada Yin. Mereka ternyata memiliki nama yang sangat unik dan cukup langka di pasaran. Hanya dengan menggunakan satu huruf dan satu angka di belakang.Kata kepala pekerja yang bernama M2, sejak kematian Tuan Ma Zimin, mer
Read more
Berita Pernikahan
Di dalam sebuah kamar yang ada di GS Shanghai, terdengarlah suara desahan-desahan pelan yang saling bersahutan.Beberapa kali pria itu mengulum, meremas, serta menggigit pelan beberapa bagian tubuh milik sang wanita yang sedang berbaring di atas tubuhnya. Dan wanita muda itu kembali meleguh dan mengeluarkan suara erangannya yang nakal.“Malam ini kau benar-benar sangat cantik dan seksi,” puji Lu Dong sambil memainkan beberapa helai anak rambut panjang yang ada di atas wajahnya.Mendapatkan pujian dari pria yang selalu membiayai hidupnya itu, tentu membuat kedua pipi wanita muda itu bersemu merah. Ya, dia mengenal Lu Dong sekitar empat tahun yang lalu di sebuah kelab karaoke yang sangat terkenal di Kota Shanghai.Kebangkrutan yang dialami oleh keluarga serta perpisahan kedua orang tuanya dan hidup sebagai anak tunggal yang kesepian, membuat hidup seorang gadis biasa ini akhirnya harus berakhir menjadi Lady Companion.Awalnya dia hanya perlu menemani seorang tamu minum dan berkaraoke da
Read more
Dia Akan Mengambil Kembali Miliknya
Berita pernikahan itu sontak membuat pandangan Yin dan Arthur saling bertumbuk. Wajah para maskulin itu mendadak membeku. Beberapa kata langsung terucap pelan dari bibir mulut pria muda itu. “Dia memang Lu Wan Wan.”Mulut Arthur sontak menganga dalam keterkejutan yang tidak dia mengerti. Segera saja lelaki tua itu mengambil ipad abu-abu miliknya dari tangan Yin. Sepasang mata tuanya itu kembali menekuri laman berita yang baru saja diposting empat puluh lima menit yang lalu.“Yin, jika wanita ini memang Lu Wan Wan … ba—bagaimana bisa dia akan menikah dengan orang lain tiga hari lagi? Bukankah dia masih istrimu? Sejak pertama kali aku bertemu dengannya, kupikir dia adalah wanita cantik yang memiliki hati seperti malaikat.”Yin tidak menyangkal penilaian Arthur terhadap Lu Wan Wan. Wanita muda itu memang berhati mulia, meskipun terlihat sangat dingin di hadapan semua orang.Akan tetapi, dia tidak mampu menjawab pertanyaan Arthur. Sepasang kakinya yang semula berdiri tegak di depan pintu
Read more
Keberadaan Pengantin Wanita
Tiga hari kemudian …Hari masih belum terlalu siang. Akan tetapi ratusan tamu undangan dari berbagai keluarga terkemuka di kota itu telah memenuhi salah satu ruangan yang ada di Grand Ballroom Cinta Sejati.Keluarga Gao adalah keluarga kaya nomor empat di seluruh Shanghai, sedangkan Keluarga Lu hanya memiliki satu peringkat di bawah Keluarga Gao.Pernikahan ini adalah impian Lu Dong. Dengan menikahkan Lu Wan Wan dengan Judy Gao, maka popularitas keluarganya akan meningkat. Ditambah lagi dengan putri keduanya yang kelak akan bersanding dengan pewaris Keluarga Ma—keluarga kaya nomor satu di kota itu.Dengan menjadi besan dari dua keluarga terpandang, maka posisi Lu Dong di tengah masyarakat akan semakin kuat! Dari segelintir kebahagian yang dinikmati oleh Keluarga Lu, masih ada juga kerikil-kerikil tajam yang menghiasi hari bahagia mereka. Pernikahan kedua keluarga kaya ini tentu membuat beberapa keluarga yang memiliki anak gadis merasa iri dengan keberutungan yang dimiliki Lu Wan Wan.
Read more
Dia Datang Untuk Mengacau
Melihat ekspresi janggal yang ditunjukkan oleh Lu Dong dan seluruh anggota Keluarga Lu, semakin membuat Gao Xiong—Kepala Keluarga Gao, seorang pria paruh baya berkebangsaan Cina-Rusia itu dibuat penasaran.Dengan aksen Rusianya yang masih kental, Gao Xiong kembali bertanya. “Lu Dong, ada di mana putri bungsumu itu sekarang, hah? Waktu pernikahan tinggal beberapa menit lagi, tapi kenapa aku tidak melihatnya berada di sini? Apa dia benar-benar serius ingin menikah dengan Judy?”“Ma—maaf. Maafkan aku, Tuan dan Nyonya Gao, Judy Gao.” Lu Dong segera mengubah ekspresi wajahnya menjadi setenang percikan air sungai. “Bagi Wan Wan pernikahan adalah sesuatu yang sangat serius. Putri bungsuku itu pasti akan datang, percayalah padaku.”“Apa yang dikatakan suamiku itu benar, Tuan dan Nyonya Gao,” sahut Li Na yang berada di samping Lu Dong. “Kalian tahu sendiri’kan, kalau hari Minggu pagi seluruh jalan di kota ini selalu dipenuhi dengan pengguna sepeda. Wan Wan pasti terkena macet di salah satu jal
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status