All Chapters of Bertukar Tubuh dengan CEO Tampan: Chapter 11 - Chapter 20
30 Chapters
Pertarungan Yin dengan sang Penguntit
Sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, Yin terus mengayunkan langkah. Dia bergerak semakin cepat meninggalkan Perpustakaan Shanghai. Terkadang dia berbelok memasuki jalan-jalan sempit. Namun, saat menemukan sebuah jembatan, dia akan menaiki dan menuruni tangganya. Kemudian memutar arah dan terus berjalan tanpa henti menuju keramaian lalu lintas.Di setiap perjalanan, Yin selalu memperhatikan gerak gerik si penguntit melalui pantulan kaca jendela yang ada di setiap bangunan yang dilewati.“Sialan!” umpatnya adalam hati. “Kenapa orang itu masih terus membuntutiku? Siapa dia? Apa dia mengenalku?”Yin menyangsikan pertanyaannya sendiri.Mustahil! Jika di dunia barunya ini ada orang yang mampu mengenali dirinya sebagai jenderal besar Dinasti Qing, apalagi wajah dan bentuk tubuhnya telah berubah. Lalu pikiran Yin mendadak teringat akan sesuatu.Ketakutan si pemilik tubuh yang tertulis pada buku harian. Ada seseorang dan sekelompok orang yang mengikuti dan mengejar si pemi
Read more
Tersingkapnya Rahasia Besar Hidup Yin
Jawaban yang diberikan oleh si penguntit itu membuat wajah Yin seketika membeku. Manik matanya yang kecil itu mendadak memicing menatap wajah tirus yang justru memandangnya dengan santai.Sungguh lelaki tua ini tidak terlihat takut, meskipun tadi dia sudah berkata untuk menyerah!“Apa yang kukatakan ini masih kurang?” Lelaki tua itu menyunggingkan bibirnya. “Aku juga tahu, kalau kau dibesarkan di Panti Asuhan Mu Ai dan hari ini adalah hari ulang tahunmu yang ke-27.”“Dari mana kau mengetahuinya?” tandas Yin dengan tatapan mata menyalang. Dia juga mengetahui semua informasi itu dari buku harian.“Lepaskan dulu tanganmu, baru aku akan menjawab!”Sekalipun Yin memberi tekanan pada siku dan lengan kanannya, nyatanya lelaki tua itu masih tetap bungkam seribu bahasa. Bola matanya saja yang terus bergerak jenaka, seolah menganggap bahwa semua yang dilakukan Yin hanyalah permainan anak-anak.Yin tidak punya pilihan!Akhirnya lengan kanannya itu pun menjauh.Melihat apa yang dilakukan Yin, lela
Read more
Dua Juta Yuan
“Aku? Ma Yin Fei? Hahahahahah …!”Bukannya terkejut atau bersedih setelah mendengar kisah yang baru saja dituturkan oleh Arhur Chen. Yin justru tertawa terbahak-bahak sambil menengadahkan kepalanya ke atas.Lelucon macam apa yang sedang dimainkan oleh manusia-manusia yang ada di kehidupan barunya ini.Sejak dirinya bangun, dia bertemu dengan anggota Keluarga Lu yang munafik serta seorang wanita muda dengan wajahnya yang mirip seperti Yue Jing, namun memiliki hati yang berbeda.Selanjutnya, dia dikejutkan dengan vonis Dokter Bert.Kemudian ada seorang lelaki tua yang tiba-tiba saja mengatakan, kalau pemilik tubuh baru ini adalah keturunan Keluarga Ma yang selama ini dicari.Untuk apa semua ini?Apa semua ini berguna untuk dirinya yang hidupnya tinggal menunggu beberapa jam lagi? HAHAHAHA …!“Kenapa kau malah tertawa?” Arthur bertanya geram.“Lantas aku harus bagaimana?” tanya Yin. “Apa aku harus menangisi kepergian mereka yang tidak kukenal? Atau aku harus berlutut untuk mengucapkan
Read more
Serangan Pada Malam Ulang Tahun
TING!Kelopak mata Yin yang semula tertutup akhirnya terbuka. Manik mata kecil nan hitam itu tampak bergerak-gerak memindai isi ruangan yang tampak asing baginya. Dia bukan berada di Perpustakaan Shanghai atau di tempat kediaman Keluarga Lu.Melainkan berada di tempat lain!Ruangan ini terlihat sangat besar dan luas. Segala macam perabot berkumpul menjadi satu di sana.Mulai dari tempat tidur di mana tempat Yin berbaring, dua buah kursi panjang yang terlihat sangat empuk, satu kursi goyang terbuat dari rotan, beberapa macam lemari dengan tinggi yang berbeda dan meja panjang yang pernah Yin jumpai di dapur Keluarga Lu, serta benda-benda eletronik lainnya.“Rupanya kau sudah bangun,” ucap Arthur Chen yang membuat Yin terkejut. Lelaki tua itu kemudian memberikan secangkir minuman hangat kepada tuan mudanya.Yin menerimanya dengan sangsi. “Kenapa kau membawaku dengan cara seperti ini?” “Karena jika tidak membuatmu pingsan, aku pasti akan kerepotan untuk membawamu tinggal bersamaku.”Yin
Read more
Pembalasan Dimulai
Keesokan harinya ….Cahaya mentari yang bersinar pada musim dingin bulan Februari mulai menerpa setiap jalan dan bangunan yang berdiri tegak di Kota Shanghai. Sinar lembut itu menembus sepasang netra Yin yang sedang terlelap.Baru saja kelopak mata itu terbuka, Yin langsung dikejutkan dengan keadaan dirinya.Kemeja tipis dan celana panjang yang dia kenakan semalam masih tetap melekat pada tubuhnya. Pecahan cangkir juga masih terlihat berserakan menghiasi lantai ruang besar yang dipenuhi dengan segala macam perabot.Sementara di tengah ruangan, tampak dua tapak kaki terbungkus dengan sepasang kaos kaki hitam. Tergelantung di atas lengan kursi panjang yang terlihat empuk. Suara dengkuran yang cukup keras itu membuat Yin menyadari, bahwa ada orang lain selain dirinya dalam ruangan ini.“Hari sudah berganti,” gumamnya sembari melayangkan pandangannya pada satu-satunya kaca jendela yang ada di sana. “Dan aku masih berada di rumah Arthur. Itu artinya ... hari ini—“Dengan spontan Yin langsu
Read more
Membeli Mobil Baru
Siang ini ketika setengah dari karyawan Perpustakaan Shanghai sedang mengambil jam istirahat mereka, Yin keluar dari gedung tinggi tersebut seorang diri. Dia menolak ajakan Denise yang memintanya untuk makan siang bersama.Dia justru memilih untuk mengikuti petunjuk arah yang dikirim Arthur melalui sebuah aplikasi pada ponsel si pemilik tubuh.Lima belas menit menaiki bus metro, Yin akhirnya tiba di depan sebuah gedung tinggi yang dikelilingi dengan dinding kaca seluruhnya. Wajahnya yang berbentuk oval itu menengadah. Menatap sebuah papan nama besar yang terpampang jelas di depan pintu masuk.“GT Automobile? Apa ini toko yang kau maksud?” Yin bertanya pada Arthur melalui ponsel.“Itu bukan toko, tapi showroom sekaligus produsen mobil listrik yang sangat terkenal di negara ini.”“Apa kau yakin, kalau ada mobil listrik keluaran terbaru dijual di sini?”“Tak perlu kau ragukan. Ada banyak mobil listrik yang dijual di sana. Carilah mobil yang kau sukai. Setelah mendapatkannya, hubungi aku
Read more
Kejutan dari Arthur Chen
Empat orang petugas keamanan itu melakukan seperti yang diperintahkan Judy Gao. Dengan disaksikan oleh semua pengunjung dan para karyawan, mereka menyeret Yin menuju pintu keluar gedung GT Automobile.Namun, disaat mereka hendak melemparkan pemuda itu ke jalan, sesuatu pun terjadi.Mantan jenderal besar Dinasti Qing itu justru menjugkirbalikkan keadaan!Dengan cepat dia memutar kedua tangan dan tubuhnya. Gerakan itu sontak membuat para petugas keamanan tak menyadari, bahwa kini bahayalah yang sedang mengintai mereka.Yin berhasil menangkap salah satu tangan petugas keamanan yang berada sangat dekat dengannya. Kemudian digunakanlah tubuh dan kaki lawannya itu untuk menghalau serangan yang lain.BUGH!BUGH!BUGH!Dua orang petugas yang ada di depan Yin langsung jatuh terjengkang di atas trotoar. Kemudian disusul oleh petugas lain yang mendapat lemparan tubuh kawannya.BRUAAK!Lemparan tubuh sang petugas berhasil membuat sebuah neon box yang terpasang di depan pintu gedung mendadak ambruk
Read more
Menemui Dokter Bert
TING!Pintu lift terbuka di lantai dasar gedung apartemen. Arthur pernah membawa Yin ke dalam ruangan ini satu kali. Seingat Yin, ruang bawah tanah ini digunakan oleh Arthur untuk menyimpan semua jenis kereta besi bergeraknya. Ada lima jenis dan salah satunya adalah mobil listrik SUV, yang tadi siang dinaiki oleh mereka.Baru saja sepasang kaki Yin menapak, dia segera memanggil mantan ajudan Keluarga Ma dengan suara nyaring.“ARTHUR CHEN!”“Aku di sini.” Tiba-tiba saja Arthur muncul dari balik kain pembungkus dengan ukurannya yang sangat besar. Entah apa yang ada di dalam kain tersebut.“Untuk apa menyuruhku kemari?” Yin bertanya dengan frontal. Senyum lebar penuh misteri itu tampak menghiasi wajah keriput Arthur Chen. Bagi lelaki tua itu, jauh lebih baik melakukan sebuah tindakan, daripada sekadar perkataan belaka. Tanpa diminta oleh tuan mudanya, lelaki tua itu langsung membuka kain pembungkus yang ada di tengah ruangaan.Detik itu juga manik mata Yin mendadak bersinar!“Bu—bukanka
Read more
Kesepakatan Lu Dong dan Judy Gao
Di pagi yang sama, Judy Gao mendatangi rumah Keluarga Lu. Kedatangan pria muda itu langsung disambut Lu Dong dengan tangan yang terbuka. Keduanya memang telah saling mengenal sejak lama, bahkan sebelum Yin dan Lu Wan Wan menikah.Dahulu kala, Lu Dong memang menginginkan Lu Wan Wan agar menikah dengan pewaris Keluarga Gao. Namun, surat wasiat Lu Bei telah menggagalkan semua rencana dan mimpi besarnya untuk menjalin hubungan kekerabatan dengan keluarga kaya nomor 4 se-Shanghai.Dan sekarang, putri bungsunya itu sendiri yang telah mengusir dan menceraikan Yin. Meskipun kabar perceraian ini akan berakibat fatal bagi keluarga dan perusahaannya. Namun, kedatanga Judy Gao kali ini mungkin akan memberi Lu Dong jalan keluar. “Kenapa kau tidak memberitahuku, kalau kau akan datang?” tanya Lu Dong sembari mempersilakan tamunya itu untuk duduk di salah satu sofa.“Aku menjadi tidak enak, Paman, jika aku terus mengabari kedatanganku. Itu hanya akan merepotkan bibi dan Wan Wan,” balas Judy Gao, set
Read more
Pengeroyokan di Halaman depan Perpustakaan
“Lepas! Lepaskan aku …!” Teriakan Lu Wan Wan tertahan di balik sapu tangan putih yang menutup mulutnya. Namun, tidak ada seorang pun yang menggubris teriakannya tersebut. Mendadak tubuh Lu Wan Wan menjadi kaku tatkala merasakan tangan si penculik tiba-tiba mencengkeram pinggangnya dengan kuat.Sebuah umpatan kasar langsung tercetus dalam hati Lu Wan Wan. Dia yang tidak terima atas kekurang ajaran itu berusaha melepaskan diri. Dengan gelengan kepala yang kuat, siku tangan yang langsung menyerang pinggang si penculik, hingga kelima jari tangannya yang sedang berusaha untuk mencakar dan melepas penutup wajah yang dikenakan oleh orang tersebut.“Ssst …! Tenangkan dirimu.” Orang itu berbisik seraya mencekal pergelangan tangan Lu Wan Wan, mencegah wanita muda itu untuk mengambil sesuatu dari dalam saku blazernya.Dia tahu, mungkin saja wanita ini akan menyemprotkan bubuk merica atau menyetrum tubuhnya dengan menggunakan sebuah piranti elektronik berkekuatan daya rendah.“Aku tidak akan m
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status