Bee memeluk suami tercinta dari belakang, semenjak masuk ke dalam kamar dan memutuskan untuk tidur, Bee tau jika suaminya belum terlelap meski tubuh tegap itu membelakanginya.“Kama pasti bertanggung jawab, Yank ... jangan kuatir, mereka keluarga baik-baik ... Rendra sampai telepon duluan karena dia juga merasakan bagaimana kalau berada di posisi kita, mereka punya dua anak perempuan lagi, kan?” Akbi membalikan tubuhnya, merengkuh tubuh mungil sang istri dalam pelukan.“Arsha dapet karma dari aku ... dulu aku merawanin Anggit dan enggak nikahin dia,” Akbi melirih.Bee menaikan sedikit tubuhnya yang disangga oleh satu lengan, dengan posisi miring seperti itu ia bisa menatap suaminya dengan sorot mata tajam.“Jangan bilang sekarang kamu mau nikahin Anggit!” ancam Bee galak.Akbi terkekeh, membawa lagi Bee dalam pelukannya.“Enggak mungkin lah, Baby ... aku lagi introspeksi diri aja, bukan menyesal trus mau nikahin Anggit tapi menyesal karena telah melakukan hal bodoh itu,” terangnya ke
Read more