All Chapters of Pemuas Hasrat Mafia Kejam: Chapter 21 - Chapter 30
36 Chapters
21. Hukuman Yang Panas
“Apapun alasanmu, kau tetap harus mendapatkan hukuman!”Christopher membuka ikat pinggangnya dengan kemarahan yang tegas di garis wajahnya.Selena tetap tenang meskipun merasa tegang.Dengan mantap, dia menjawab, “Jika memang itu keputusan Anda, saya siap menerima konsekuensinya.”Sikapnya yang tegar dan penuh martabat membuat Tuan Christopher terdiam sejenak, terpesona oleh keberanian dan kepatuhan Selena.“Oh benarkah? Apa yang kau bisa lakukan untuk menenangkan ku huh?” gertak Christopher dengan nadanya yang tegas dan senyumnya yang sinis.“A-aku…”Selena hendak menjawab, namun lidahnya keluar dan tubuhnya membeku saat jemari Christopher mulai mengusik G-sport nya yang berharga. Pria itu menyisipkan, memasukan dan memutar sampai membuat gairah Selena terus melanda. Didorongnya maju dan mundur, membuat tubuh Selena menegang namun dadanya membusung dan menantang Christopher dengan berani.“Buktikan jika memang kau hanya setia kepadaku?” nadanya sinis dan mengejek, namun tidak menghen
Read more
22. Mendesahlah Untukku
"Aku tidak bermaksud seperti itu, Tuan Christopher. Aku mohon ampuni aku dan percayalah, saya tidak tertarik pada pria lain seperti yang Anda tuduhkan sejak tadi,” ucap Selena dengan suara lembut sambil berusaha menjelaskan, meskipun keadaan terus memanas dan terasa rumit bagi dirinya.Karena Christopher terus menggerakan pinggulnya dengan lincah, dan tak memberinya ampun. Walaupun sakit tapi dia menikmatinya juga.Christopher mendengarkan dengan tajam, tetapi tetap terus mengintensifkan gerakannya yang mendominasi. Dia merasakan ketegangan dalam tubuhnya yang menegang, melihat bagaimana Selena berjuang untuk menahan diri tanpa bersuara, tubuhnya bergetar tanpa henti, memperkuat dorongan dalam dirinya untuk bergerak lebih cepat.“Sudah kukatakan, jangan tahan teriakanmu! Fokus pada diriku, jangan memejamkan matamu! Kamu seharusnya patuh sebagai pelayan!” bentak Christopher, masih penuh dengan amarah yang membara. “Ah! Arghhh!” Selena tidak bisa menjawab, setiap kali mencobanya yang k
Read more
23. Perasaan Yang Unik
“Christopher coba kau ajari dia minum Sampanye, berikan yang ringan-ringan saja dulu.” ucap Harvey memprovokasi Christopher.Christopher menatap Harvey dengan tatapan tajam, menunjukkan rasa ketidaksetujuannya terhadap permintaan itu. Harvey berhasil memprovokasi Christopher dengan cara halus, menciptakan ketegangan yang terasa begitu nyata di antara mereka.Selama ini, Christopher tidak pernah membawa seorang selir pun ke hadapan umum, bahkan Helena sebagai istrinya belum pernah dihadirkan dalam acara publik seperti ini. Situasi malam ini terasa sangat mengejutkan dan membawa variasi dalam pola tindakan biasa Christopher.“Ayolah Christopher, dia juga gadis yang perlu tahu kehidupan asyik di luar ranjang.” Lanjut Harvey lagi sambil tertawa mengejek.Christopher menanggapi Harvey dengan tegas dan sinis, menegaskan otoritasnya atas Selena.“Gadis 20 tahun ini hanya boleh diberikan jus saja, segala sesuatu yang dia makan dan minum harus sesuai dengan keputusan ku. Kau tidak perlu campur
Read more
24. Mengintimidasi Dengan Tenang
“Tubuhmu hanya boleh digunakan oleh aku, apa kau mengerti?” Ucapnya dengan posesif.Selena memutuskan untuk tidak berkata apa-apa, tersenyum dalam hati dengan ketenangan yang memenuhi dirinya. Berani melawan dinginnya udara laut, ia dengan berani menyelipkan tangannya ke dalam jas mahal milik Christopher.Dalam kedamaian, Selena memeluk erat tubuh tegap Christopher dan membelainya dengan penuh rasa sayang. Meskipun sebenarnya Christopher tak suka dengan sentuhan intim semacam itu dari seorang wanita, ia memilih untuk membiarkan Selena melakukannya tanpa melawan.Sementara dari kejauhan, Helena terlihat memperhatikan dengan tatapan mengejek dari kapal yang berbeda. Meskipun melihat kedekatan dan kemesraan antara Christopher dan Selena dengan jelas, sebagai istri, Helena tidak merasa cemburu sama sekali. Sebaliknya, ia tengah sibuk merencanakan dan bertekad untuk menggunakan Selena sebagai alatnya. “Kita lihat siapa yang akan kalah, kau atau aku Christopher!” Gumamnya sambil memperhati
Read more
25. Es Yang Mengikuti Arus
“Keberhasilan datang dari kerja keras. Kita mencapai kesuksesan karena kerja keras, kerja keras, dan kerja keras lagi. Begitu sempurna hasil kerja kerasku sampai-sampai menyakitkan untukmu melihatnya, bukan?”ujar Christopher dengan tawa mengejek, menunjukkan bahwa keinginan Diego untuk meraih hasil tanpa kerja keras tak akan kunjung berhasil. Christopher menekankan pentingnya usaha dan ketekunan dalam meraih kesuksesan, sementara Diego hanya ingin menikmati hasil tanpa melewati proses yang melelahkan.“Kau! Bajingan!” Teriak Diego yang merasa terhina.Dor! Dor!...Diego menembak Christopher karena gemas, namun usahanya gagal karena ketegangan menyebabkan tangannya gemetar, mengakibatkan salah sasaran.Suasana sangat tegang dan penuh ketegangan.“Matilah kau Diego!”Christopher tidak mau kalah dan segera melawan dengan menembak Diego pula, tapi dengan sengaja menargetkan tembakan ke arah pergelangan tangan Diego untuk menyingkirkan senjatanya. Meski sulit, Christopher harus tetap tega
Read more
26. Hanya Nama Selena
“Membeli senjata di toko senjata Meksiko sudah mulai sulit, sebab angkatan darat sudah semakin memperketat pengendaliannya. Jadi dalam kasus ini sangat sulit bagi kami mendapatkan senjata yang diinginkan, Christopher untuk kasus ini kami sangat mengandalkan Anda.”Para elit dari kartel itu menyuarakan keresahan-nya kepada Christopher dalam pertemuan kerja sama ini.“Kami akan mendapatkannya dari pembatasan Guatemala, tapi kami juga memiliki barang curian polisi atau militer. Bahkan terkadang pejabat yang korup kerap menawarkan pada kami.” Sahut Christopher dengan esk[resinya yang sangat percaya diri.“Berikan aku peluncur granat, AK-47 dan semi pistol otomatis kaliber FN 5.7 dan semuanya harus berjumlah 3000. Uangnya akan ku berikan secara Cash,”Christopher tersenyum penuh kemenangan, dia sangat puas setelah merasa cocok dengan lancarnya transaksi final ini setelah 7 hari dia meninggalkan Monaco.“Harvey, siapkan pasukan penyelundup termasuk para perempuan yang sudah kita latih. Past
Read more
27. Menginginkan Seluruhnya
“Apa yang ingin kamu cari tahu, Christopher? Apa tujuanmu terus memanggilnya? Apa yang ingin kamu dapatkan dari wanita yang kini telah tumbuh dewasa, dia bukan seperti Selena yang dulu sering kau lihat diam-diam mencuri coklat di ruangan santai mu. Sekarang Selena sudah berusia 20 tahun, dia telah menjadi wanita dewasa yang cantik.” Christopher memikirkan dalam keheningan, mengamati Selena dengan seksama.“Apa, akhirnya aku akan mengakui alasanku terus memanggilnya? Apakah karena aku...”Christopher tersenyum hampa, tapi akhirnya dia menahan diri untuk tidak mengungkapkan perasaan naifnya terhadap Selena.Dia bangkit dari tempat tidurnya, menepuk tangannya. Sekejap kemudian, seluruh lampu di kamarnya menyala, dan yang pertama kali dilihatnya adalah ekspresi Selena yang terkejut dan takut.“Menelusuri seluruh isi laci di kamarku, huh? Kau cukup berani juga ya. Meskipun sering ku memanfaatkanmu dalam urusan biologis, bukan berarti kau bisa bersikap lancang seperti itu, Selena,” ujar Chr
Read more
28. Dia Pria Yang Membingungkan
“Saya sangat lelah karena beberapa hari ini saya mengerjakan pekerjaan di gudang dan memilahnya untuk dibuang ke pembuangan, mungkin karena hal itulah akhirnya tubuh ku menyerah.”Selena dengan sopan menjelaskan kepada Christopher bahwa keinginannya untuk minum obat hanyalah karena memiliki pekerjaan yang cukup banyak dan berat hari itu. Meskipun demikian, dia berusaha menjaga jarak antara mereka berdua untuk menciptakan batas yang jelas antara hubungan mereka.Selena kemudian bergerak ke arah balkon, tanpa menyadari bekas luka dan lebam yang terlihat di tubuhnya. Christopher, yang peka terhadap detail, melihat tanda-tanda kelelahan dan cedera pada tubuh Selena, dan ia memutuskan untuk mendekatinya dengan kehati-hatian dan perhatian yang lebih besar.“Mengapa tubuhmu banyak luka lebam?”Christopher memperhatikan dengan ketajaman matanya yang memancarkan ketidakpercayaan, kekhawatiran, dan rasa bersalah.Suara lirihnya menggelegar di ruangan yang hening, menciptakan ketegangan yang ter
Read more
29. Selena Membawa Kedamaian
“Apa beliau tidur?” Selena bergumam.Melihat pria tersebut santai tanpa kewaspadaan yang biasa, Selena mulai mengamati sisi unik Christopher yang tak pernah terlihat sebelumnya. Selama ini, penampilan rapi dan aura ketegasan menakutkan selalu terpancar dari dirinya.Namun, dalam keadaan tertidur ini, Christopher terlihat berbeda, memperlihatkan sisi dirinya yang lebih lembut dan tidak waspada. Pesona dan wibawa yang luar biasa yang dimiliki Christopher semakin menjunjung tinggi citra kepemimpinan Mafia yang dimilikinya.“Sebenarnya apa yang diinginkannya, terkadang aku merasakan sebuah situasi yang membingungkan setiap kali dia berkata dan bersikap.” Selena terus mengamati Christopher yang masih terbaring.Ketika Christopher membuka matanya kembali, Selena merasa hatinya berdebar-debar. Di tengah kegugupan, Selena menyadari bahwa dia tertangkap basah sedang memperhatikan Christopher yang tertidur sebelumnya.Dengan cermat, dia segera menundukkan kepala dan dengan suara lirih serta pen
Read more
30. Malam Yang Menyakitkan
“Selena, apakah kau menyadari bahwa aku sedang merasakan rasa sakit yang hebat di sini? Ahh! Aku, aku sangat kesakitan!”Christopher memegangi bagian kanan dadanya dengan penuh rasa sakit, tanpa memberikan penjelasan apa penyebabnya. Kekesalannya terus muncul dan membuatnya merasa histeris.“A-apa yang terjadi, Astaga.”Selena merasa bingung dan tidak tahu bagaimana bertindak dalam situasi yang tak terduga ini, kepanikan yang mulai melanda semakin memperumit suasana yang tadinya tenang.(Tuan Christopher mempunyai penyakit menjijikan, dan katanya itu adalah sebuah kutukan yang tidak ada obatnya!)Selena teringat ucapan seorang pelayan yang menyebarkan gosip tentang penyakit dan kutukan langka yang diderita Christopher, meskipun tak bisa dipastikan kebenarannya, rasa penasaran yang menggebu-gebu menghantui pikirannya.Melihat langsung penderitaan yang dialami Christopher saat ini, Selena melihat betapa Christopher meringis kesakitan. Urat-urat di lehernya menonjol, wajahnya memerah, se
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status