Share

49. Pemboikotan

Dengan ketus Inara menaiki anak tangga ke atap menara bundar. Di sampingnya menemani Raka, wajahnya kelihatan tenang. Maysha, Kirei, dan Elena mengikuti di belakang. Sore ini Inara ingin pulang sebagai bentuk protes atas investigasi yang menyebalkan itu.

"Teman kamu brengsek," dengus Inara muak. "Mempermainkan perempuan seenaknya."

"Itu tugas hidupnya," sahut Raka santai. "Jadi sulit berhenti."

"Kamu juga?"

"Jangan pukul rata."

Inara menoleh dengan sinis. "Orang asyik nonton. Tidak ditelanjangi saja sekalian."

"Maunya si Jo begitu," kata Raka seolah sengaja ingin membuat Inara tambah marah. "Tapi apa bisa Doktor Chiara cerita sambil telanjang?"

"Seneng kali."

"Biar lagi marah gak hilang cakepnya."

"Sebel."

"Senang betul?" sambar Kirei asal.

"Jadi kamu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
anggiat hutagalung
iya..sama dg Nisya..ditunggu lanjutannya..segera yaaa.....
goodnovel comment avatar
Nisya Diajeng Kharem
penasaran...astaga menegangkan sekali.. makasih sudah update..ditunggu lanjutannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status