Share

51. Bayang-bayang Kematian

Raka melangkah di jalan marmer taman bunga matahari dengan pistol terselip di belakang pinggang. Jaring berisi bola basket diikat di pinggang. Jonan berjalan di sampingnya, menggendong ransel berisi bowling pin kecil dan besar, dua pucuk pistol terselip di perut.

"Aku biarkan mereka membodohi kita supaya teman kita tidak kenapa-napa," kata Raka. "Mereka terlindung dari kebejatan mafia dengan jadi sandera. Jumlah mafia yang tersisa mungkin lebih dari itu."

"Ada saatnya teman kita kenapa-napa, pada saat Doktor Chiara menghabisi kita dengan senjata ballpoint," sahut Jonan. "Aku tahu senjata itu tidak cuma satu. Yang itu sudah dirusak tombolnya."

"Berapapun senjata yang dimiliki, dia tetap perempuan."

"Doktor itu memiliki senjata laser yang paling hebat dari ciptaan makhluk di bumi."

"Jangan memuji setinggi langit hasil ciptaan manusia."

"Aku hanya waspada."

"Aku tidak percaya kamu bisa mati di tangan perempuan."

"Tapi aku tidak bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
anggiat hutagalung
tapi sangat disesalkan,Oldi kehilangan cinta nya,seorang PSK yg sudah niat utk bertobat
goodnovel comment avatar
Nisya Diajeng Kharem
Aah lega akhirnya... mesti masih harus menghadapi manusia plasma.... makasih sudah update..ditunggu lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status