Share

Kunamai Dia, Anugerah Terindah
Kunamai Dia, Anugerah Terindah
Penulis: Gavrila

Prolog

Dia, adalah apa yang tak pernah kuduga sebelumnya.

Dia, adalah apa yang tak pernah ku sebut dalam doa dikala malam saat kuterjaga.

Dia, adalah cerita yang ingin ku bawa hingga surga.

Dia, yang kata mereka selalu menyapa lewat doa - doa.

Dia, yang kata mereka adalah obat kala ku terluka.

Dia, yang kata mereka selalu sabar saat ku abaikan keberadaannya.

Mungkin dia yang akan selalu menjadi hal terakhir yang kucari saat ku sendiri.

Mungkin hanya dia yang rela menjadi sandaran saat ku merasa sepi.

Andai Tuhan berbaik hati memberi kesempatan untuk Dia ku miliki,

Akan kunamai dia.. Anugerah Terindah yang pernah Tuhan beri.

Sienna Az-zahra

===

"Tak apa jika senja menenggelamkan jingganya, asal besok fajar datang dengan kehangatannya. Seperti dia yang tak bisa ku miliki, asal hadirnya selalu mengisi sepi di hati."

-Kunamai Dia, Anugerah Terindah-

°°°

Mencintai tanpa memiliki mungkin sudah terlalu klise untuk menjelaskan perasaanku saat ini. Ya, mungkin banyak yang mengolokku terlalu bodoh menyakiti diri sendiri dengan menunggu seseorang yang jelas tak mungkin ku miliki.

Tapi mau bagaimana lagi, bukankah hati tak pernah bisa memilih kemana ia harus jatuh?

Sama seperti hatiku yang jatuh kepada seseorang yang mustahil untuk ku miliki.

Dia dekat, kapanpun aku butuh dia selalu berusaha ada, bagaimana pun keadaannya.

Dia begitu sempurna, mungkin Tuhan dulu sambil tersenyum saat menciptakannya. Parasnya tidak terlalu tampan, tapi siapapun yang memandang tak kan pernah bosan. Alisnya yang tebal, bulu matanya yang lentik dan rahangnya yang kokoh membuat dia menjadi salah satu manusia idaman para wanita. Termasuk aku.

Tapi apa daya, keyakinan membuatku tak berani memperjuangkannya. Perbadaan antara aku dan dia seperti tembok kokoh yang memisahkan kita berdua. Bukahkan jarak paling jauh dalam mencintai adalah perbadaan tentang keyakinan yang kita miliki?

Di saat aku bersujud untuk mengadu dan meminta, dia menangkupkan tangannya untuk memohon dan berdoa.

Di saat aku berdzikir dengan tasbihku, dia berdoa dengan rosarionya.

Betapa sangat tingginya perbedaan antara kita?

Walaupun aku bukanlah manusia yang taat pada agama, tapi aku tak kan pernah mau menggadaikan imanku hanya untuk seorang hamba.

Bagaimana lagi ku meminta pada Tuhanku untuk memilikinya jika keyakinan tak bisa ku paksakan?

Terlalu berat resiko yang harus dihadapi saat ku memperjuangkannya.

Hingga suatu waktu dia membawa seorang wanita berparas cantik kehadapanku dan dengan senyum bahagianya memperkenalkan sebagai calon istri. Aku hancur? Tentu. Aku terluka? Sudah pasti.

Semesta tau betapa ku sangat mencintainya!

Tapi apa aku menangis? Tidak, karena itu bukan salahnya yang tak pernah tau menahu tentang perasaanku. Aku hanya bisa menyambut uluran tangan wanita itu dengan senyum seakan ikut berbahagia mendengar berita tentang rencana pernikahan mereka.

Arshaka Oktavinus Alexandra, dengan lantang ku menyebut namanya dalam hati. Jika Tuhan tidak berbaik hati menyatukan kita di dunia ini, semoga suatu saat kita bisa bersama di dunia selanjutnya. Hanya satu doaku, jika nanti anugerah Tuhan itu diberikan padaku, aku ingin hidayahNya menghampirimu agar aku bisa berlari mengejarmu. Dan jika waktu itu akan ada, akan kunamai dia anugerah terindah yang Tuhan berikan untukku.

Ini adalah kisahku, akan aku ceritakan kepada kalian. Kalian penasaran?

Tapi akan aku pastikan ini bukan cerita indah seperti yang ada di novel ataupun film film favorit kalian, kalian tidak akan menemukan sisi hitam atau putih.

Apakah kalian siap mendengarnya?

Tapi kalian harus berjanji akan menyimaknya sampai selesai.

===

Cerita ini dilindungi oleh Allah.

Bacaan yang paling utama adalah Al Qur'an. Sudahkan kamu membacanya hari ini?

Bumi Allah, 2022

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik nih ceritanya.. pengen follow akun sosmed nya tp ga ketemu :( boleh kasih tau gaa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status