Share

LOVE FROM KOREA
LOVE FROM KOREA
Penulis: Mimosa_NR

Prolog

2021, in Amerika

Seorang pria keluar dari lift lantai 7 sebuah hotel, ia berjalan santai melewati satu persatu pintu hotel yang ada di sana, sampai ia akhirnya berhenti di depan sebuah pintu bernomor 709, ia mengeluarkan sebuah kartu dari jasnya, orang itu menggunakannya membuka pintu.

Pintu terbuka, pria itu masuk ke sana, berjalan menuju sebuah ruangan di dalam sana, ia mengetuk pintu.

"Masuk!"

Samar-samar terdengar perintah dari dalam, pria itu membuka pintu, ia berdiri di hadapan seorang pria paruh baya dan menunduk memberi salam.

"Selamat malam, CEO Daehyun!" sapa pria itu.

"Ini hasil pengintaian kami selama seminggu terakhir."

Pria itu menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat kepada pria yang ia sebut sebagai direktur.

"Bagus! Pembayaran segera ditransfer, kembalilah!" sahut direktur itu.

"Baik!" balas pria tadi, tunduk memberi salam dan segera keluar dari ruangan itu.

Pria paruh baya yang bernama Lee Dae Hyun itu membuka amplop yang diterimanya, ia mengamati satu persatu kertas persegi yang ada di tangannya. Tanpa sadar pipinya sudah basah dengan air mata, ia sangat menyesali sesuatu setelah melihat beberapa gambar foto yang ada di tangannya.

"Kamu pasti sangat merindukan anak kita."

Air matanya keluar semakin deras.

"Maafkan aku..." isaknya, melekatkan foto-foto itu ke dadanya.

Selang beberapa menit, pria itu mulai tenang kembali, ia menghapus sisa air di pipinya.

"Aku tidak akan egois lagi. Akan kuganti 6 tahun kerinduanmu dengan 6 tahun kesepianku, aku...."

"Aku akan mengirimnya untukmu."

***

2021, in Korea

Seorang pemuda membuka pintu kamarnya, ia baru saja pulang dan tubuhnya basah bercucuran keringat, ia segera melepas kaos putih yang dikenakannya.

Matanya tak sengaja melirik amplop putih di atas nakas, ia menjadi penasaran, lalu meraih amplop tersebut dan terduduk di atas kasur. Pemuda itu membuka isi amplop sedikit bingung, ia menemukan sebuah tiket dan surat di dalamnya.

"Ige mwoya?" lirihnya.

(Artinya: Apa nih?)

"Ticket? Indonesia?" Pemuda itu semakin bingung.

Ia segera membaca isi surat semakin penasaran, jantungnya mulai berdebar, ia sedikit gugup. Ini pertama kalinya selama 6 tahun terakhir, ia menyebut nama negara itu.

Untuk anakku Yejun,

Papa meminta maaf karena menyampaikan hal ini hanya dengan sebuah surat. Papa tidak sanggup untuk menyampaikannya secara langsung kepadamu.

Agensi kita hampir saja mengalami kebangkrutan, dan Papa beruntung mendapatkan bantuan dana dari Kakekmu di Indonesia tapi, Papa ternyata harus memberikan hak asuhmu kepada mereka. Papa mengetahuinya setelah terlanjur menggunakan uangnya. Jadi, berangkatlah ke Indonesia besok pagi dan mohon maafkan kebodohan Papa.

Dari Papa, Daehyun.

"Mwo?" desis pemuda itu mengerutkan dahinya.

(Artinya: Apa?)

Ia meremas kertas di tangannya sangat kuat, napasnya memburu tak beraturan. Pemuda itu benar-benar murka, ia merogoh saku celananya mengeluarkan sebuah benda berlayar hitam dari sana. Tangannya menekan layar mencari nama kontak seseorang, ia menelponnya.

Tuut tuut tuut

Bunyi sambungan telepon gagal terhubung.

"APPA!" pekiknya, sangat marah.

(Artinya: Papa!)

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status