Share

Positif? Bye Bye Mantan (Tamat)

Sebulan berlalu pasca kami melakukan wikwik. Entah mengapa aku jadi sering pusing, rasanya badanku sangat lemas. Pagi ini saja aku keluar kamar dengan berat jika bukan karena ingin mengantar Mas Satria pergi kerja.

Jujur, perutku saat ini seperti diaduk-aduk padahal maghku sudah lama gak kambuh. Aku ingin sekali menahan Mas Satria tapi aku tidak mau merepotkannya. Aku harus berpura-pura baik-baik saja, selama masih bisa aku tangani sendiri.

“Kamu, tunggu di rumah, ya? Jangan ke mana-mana, ya?” ujar Mas Satria sambil mengelus puncak kepalaku.

Aku mengangguk. “Iya Mas, tapi—“ Belum juga aku sempat menyelesaikan kalimatku tiba-tiba kepalaku rasanya berputar dan pandanganku menggelap.Reflek aku memegang kepalaku

“Auw!”

“Mon, kamu kenapa? Apa kamu pusing lagi?” tanya Mas Satria.

“Iya, nih Mas saya ….”

BRUK.

Dan aku pun tak ingat apa-apa lagi.

(***)

Aku terbangun lagi ketika sentuhan lembut mengenai pipiku. Meski masih pusing, aku mencoba membuka mata dan berusaha bangkit karena perutku sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status