Share

Winda sadar

JEBLUG!

Firman terkejut, dia segera menoleh ke tempat oven, di sana telah keluar asap hitam dari oven yang terbuka.

Firman mendekat, kemudian menarik keluar kue yang setengah gosong. Ia meringis, kemudian mendesah pelan.

“Bagaimana ini?” gumamnya, matanya melirik ke arah ruang tengah, di mana anak-anak nya berada.

Firman menghembuskan napas kasar, sepertinya dia harus membuatnya lagi. Jika tidak, anak-anaknya pasti rewel.

Butuh waktu 20 menit, Firman berhasil menyelesaikan semuanya. Untung saja oven miliknya tidak rusak.

Dia bergegas membawa kue itu ke ruang tengah, di mana Fira dan Farhan berada.

Fira dan Farhan gembira, mereka sampai berjingkrak-jingkrak melihat kedatangan Firman yang membawa nampan.

Seketika kegembiraan mereka pudar kala melihat kue buatan Firman yang sedikit hancur. Bentuknya juga tidak secantik buatan Ibu mereka.

“Papa, ini apa?” tanya Fira, dia menatap kue yang Firman bawa.

“Cake, kan kalian minta Papa buatin.”

“Kenapa bentuknya mirip kue apem?” kini giliran Far
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status