Share

Bab 15. Dia lagi ... dia lagi ....

Padahal dia sendiri yang tidak ingin diganggu oleh atasannya, tetapi dia pula yang kebingungan karena tidak dihubungi Presdir Tama. Aneh sekali, bukan?

Binar menaruh ponselnya di kasur, kemudian ia membersihkan dirinya. Jika biasanya Binar mandi dengan kilat, kini ia pun berendam di dalam bathtub. Binar sangat menikmati setiap sentuhan tangannya di kepala sendiri. "Begini rupanya rasanya kepala dipijat! Ah, nikmatnya."

Setelah satu jam berendam karena dirinya pun ketiduran, Binar pun langsung membersihkan dirinya. Memakai polesan di wajahnya, memakai wewangian, tak lupa pula memakai baju yang baru saja ia beli dengan harga sedikit mahal dibandingkan baju-bajunya yang lain.

"Queen Binar! Kamu cantik juga, ya! Aku bangga dengan kamu." Binar memuji dirinya sendiri. Baginya jika bukan dia yang memuji, lalu siapa lagi?

Cia menunggunya di depan apartemen dengan sepeda motor berwarna abu-abu. Binar pun menghampiri sahabatnya tersebut. "Let's go!"

Motor tersebut menjelajahi kota Jakarta. P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status