Share

17. Peringatan Tirtawani.

Reruntuhan tanah bercampur ranting menimbun tubuh kecil Ajiseka, dirinya tidak kuasa menahan serangan gencar yang di lakukan oleh Tirtawani. Bahkan, Ajiseka tidak sempat mengeluarkan satu-pun digdaya yang ia miliki. Kalaupun siap, kemungkinan dirinya hanya bisa mengandalkan ilmu Kanuragan yang merupakan serangan fisik dengan jarak dekat.

Ajiseka bergeming, ia pasrah jika dirinya harus berakhir. Namun, keanehan terjadi, ia sama sekali tidak terluka. Hanya tubuhnya saja yang mengalami memar di beberapa bagian.

Namun begitu, Ajiseka masih mendengar dengan jelas perbincangan kedua Wanita yang beberapa saat lalu menyerangnya.

“Cepat cari dia Tirtawani, jika dia sudah menelan Mustika bening, mustahil dia binasa,” ucap salah satu wanita yang bersuara agak parau.

“Baik Ibu.”

Srek!

Srek!

Srek!

Langkah kaki semakin jelas terdengar. Artinya posisi wanita yang dipanggil Tirtawani sudah mendekati keberadaan Ajiseka. Sedangkan Ajiseka sendiri mulai menggerakkan tubuhnya, timbunan tanah yang tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status