Share

133

Beberapa hari setelah kejadian aku kepergok mertuaku ketiduran di kamar Nilam sambil memeluk Baby Ghazy dan Nilam, ibu dan ayah mertuaku serta ibuku dan beberapa kerabat dekatku memanggilku dan Nilam. Ya, kami berdua disidang atas kejadian itu.

“Jika Nak Fahry menginginkan Nilam, ayah dan ibu tak melarang,” ucap ayah mertuaku.

Padahal aku sudah berkali-kali menjelaskan jika malam itu benar-benar kejadian yang tak disengaja, namun sayang semua keluargaku sudah memandang curiga padaku.

“Ibu kurang setuju kamu dengan Nilam, Nak. Tapi ibu juga tak bisa mengabaikan apa yang sudah terjadi dan juga omongan orang-orang sekitar mengenai kalian berdua. Kamu dan Nilam kerap pergi bersama dengan anak-anakmu. Semua itu menimbulkan omongan miring, Nak.” Itu yang dikatakan ibuku padaku sebelum berangkat ke rumah mertuaku untuk disidang tadi.

Aku melirik Nilam, terus terang aku sungguh merasa iba bahwa gadis itu telah masuk ke dalam kehidupanku yang kacau saat ini. Namun apalah daya, aku tak mungkin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status