Share

134

“Gue rasa apa yang diharapkan keluarga kalian itu wajar, Ry. Lu harus tanggung jawab pada hidup Nilam setelah dia menyerahkan semua waktu dan pikirannya untuk jaga dan besarin anak lu. Anak lu bahkan lebih dekat ama Nilam dibanding lu yang ayah kandungnya, kan?”

“Sulit, Gib. Gue hanya menganggap Nilam sebagai adik gue. Bagaimana mungkin gue menikahinya dan tidur seranjang dengan adik gue sendiri.”

“Lah, bukannya kemarin udah tidur seranjang dan melukin dia?”

“Ck! Sudah kubilang itu kejadian tak disengaja. Gue dan Nilam sama-sama kelelahan sementara Baby Ghazy rewel dan membuatku akhirnya ketiduran di kamar Nilam.”

“Tapi kok pakai meluk?”

“Entahlah! Mungkin waktu itu gue lagi mimpiin Tania.” Hatiku kembali basah oleh air mata, memikirkan Tania tak pernah membuat hatiku baik-baik saja. Selalu ada rasa rindu yang bergaung di sana, merindukan sosok wanita sempurna itu. Ah, aku merindukan semua tentangmu, Tania.

‘Lihatlah aku sekarang, Tania. Lihatlah bagaimana hancurnya hidupku tanpamu. B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aina D
¹hai kak,.makasih udah mampir di cerita ini ya
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
nilam mencintai fahry tanpa fahry sadar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status