Share

Bab 100

Seharian ini Albany sama sekali tidak pergi ke kebun. Dia sibuk menjaga Za, dari mulai menyiapkan makanan, menyuapi sampai bolak-balik jika istrinya itu hendak ke kamar mandi. Dengan telaten lelaki berambut sebahu itu melakukan semuanya dengan senang hati.

“Mas, kamu bilang kemarin-kemarin kalau hari ini ada panen. Apa nanti nggak rugi?” tanya Za menatap dalam pada suaminya yang sedang fokus menyuapi.

“Udah aku percayakan pada Dodi. Sementara aku nggak akan ke kebun dulu sampai kondisi kamu membaik,” jawab Albany datar dan kembali menyodorkan sesuap nasi ke mulut istrinya.

Za benar-benar terharu melihat pengorbanan sang suami yang lebih mementingkan dirinya.

“Padahal kan ada Ibu, mas. Dia pasti jagain aku,” ucap Za merasa bersalah karena telah merepotkan dan menghambat pekerjaan suaminya.

“Kamu denger sendiri kan, apa kata dokter? Kamu itu nggak boleh banyak bergerak dulu. harus bedrest. Mana bisa Ibu gendong kamu ke kamar mandi,” timpal Albany.

Za tersenyum tipis. Baiklah, kali ini d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status