Share

Bab 97

“Jangan sentuh aku!” ujar Hendro ketus. Rita menyeringai.

“Kamu terlihat semakin menggoda, Hendro. Apakah kita bisa kembali seperti dulu? tinggal serumah dan kembali menjadi suami istri?” tanyanya tanpa rasa malu.

Hendro mendecih lalu tertawa.

“Jangan mimpi kamu! Aku sudah hidup bahagia dengan Maria. Dan terutama, aku sudah lepas dari iblis betina seperti kamu,” gertak Hendro dengan senyuman sinis.

“Oh, ya, kemana mobilmu?” Hendro melirik pada sedan butut yang terparkir tak jauh dari mereka berdiri.

Rita sedikit menunduk dan mulai terisak.

“Ayahku sakit dan membutuhkan penngobatan yang mahal. Dia kena kanker paru-paru. Karena itu, aku menjual seluruh aset yang aku punya. Uang yang aku ambil dari kamu pun habis untuk berobat dia,” desah Rita dengan air mata buaya.

Hendro terdiam. Walaupun dia membenci wanita di depannya ini, namun saat mendengar mantan mertuanya sakit, dia sedikit trenyuh.

“Maaf,” ujar Hendro memalingkan muka.

Rita menggeleng. “Tidak apa-apa, Mas. kebetulan sekali kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status