Share

Bab 32

"Di mana kamu semalam?"

Aku menoleh kala mendengar sapaan seseorang dari arah belakang. Rupanya dia sudah datang. Kurasa akan lebih baik jika pertanyaan itu diubah menjadi 'siapa yang membawaku ke hotel semalam?' Meskipun aku tetap tam berkenan menjawab. Lebih baik lanjut menyiapkan ultrasound untuk pasien terapi pertama.

Langkah kakinya tertangkap telinga sedang mendekat. Diiringi suara kaki kursi yang diseret. Kurasa dia mulai mengindahkan permintaanku agar tak lagi membahas masa lalu kami.

"Nin."

Aku menoleh, "Ya, Dok." Sudah kusiapkan jawaban untuk pertanyaan yang bersifat privasi.

"Apa diagnosis pasien pertama?"

Kepercayaandiriku lenyap. Kukira dia akan terus mendesakku dengan membahas masa lalu kami. Terutama meminta penjelasan soal yang terjadi semalam, saat dia pingsan. Ternyata dia menandai permintaanku dalam ingatan.

Mau tak mau kudekati mejanya. Aku harus lebih profesional saat dia profesional. Kusodorkan berkas reka

Aulia Lapan Bilan

Makasih sudah komentar

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status