Share

Part 21: Barang Bukti

Tidak berapa lama, Lukman datang menghampiri Habib. "Belum selesai laporannya?" tanya Lukman sembari duduk tepat di samping Habib. Habib hanya menghela napas lalu membuangnya dengan kasar.

Pria itu menunduk tidak berani mendongak. Panas dingin itulah yang dia rasakan pada saat ini. Bagaimana tidak tenang, baru saja naik jabatan kini sudah terancam dipecat akibat keteledorannya.

"Aa-aku mohon jangan pecat saya, Pak," ucap pria itu dengan mengiba. Lukman heran mendengar perkataan kawan kerjanya itu.

"Apa sebenarnya yang terjadi?" tanya Lukman penuh penasaran. Dia menatap Habib dan lelaki yang sedang bertugas sebagai piket pada saat itu. Tidak ada sama sekali jawaban yang dia terima. Rasa penasaran kini menyeringai otaknya. Sehingga tidak bisa diam dan terus menggali informasi apa yang disembunyikan ke dua pria itu.

"Tolong pecat abdi negara yang tidak berkompeten dan bad attitude," jelas Habib dengan nada santai. Namun, sorot matanya sangat menyalang melihat pria yang di depan mata kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status