Share

45. Jawaban Lia.

Bagaikan disambar petir di siang bolong, Lia hanya bisa terdiam menatap Revan.

Untunglah, Lia tak jadi mengangkat telepon barusan. Jika sampai Lia mengangkatnya, bisa-bisa akan ada perang dunia ketiga disini.

Melihat Revan hendak mengangkat telpon dari istrinya, Lia berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Revan. Dia ingin memberikan kesempatan Revan agar bisa berbicara dengan nyaman.

Namun saat Lia hendak menarik tangannya, Revan malah menariknya kembali lalu mendekap nya lagi di dada.

"Pak, biar Saya keluar dulu, supaya Pak Revan bisa bicara dengan santai dan nyaman," Lia berusaha tetap tegar saat mengucapkan kata-kata itu dari mulutnya.

Tapi kenapa juga dia harus sedih dan merasa nelangsa? Bukankah Lia sudah tau jika Revan sudah memiliki istri? Lia juga sudah menolak cinta Revan. Lalu kenapa dia harus merasa sedih?

"Jangan kemana-mana, Lia. Kamu tetap di sini," Ucap Revan.

"Tapi-"

"Tidak ada yang ingin Saya sembunyikan dari kamu, biarpun itu pembicaraan dengan Asti." Rev
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Tamie_chan
wah terimakasih kk.
goodnovel comment avatar
Putrinya Chaniago
ya lama nya thor
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
sudah saya kasih vote 10 hari ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status