Share

Tentang Ketiganya

Rara membuka pintu ruangan VVIP nomor sebelas. Ia tersenyum senang melihat sosok Jevan yang tersenyum sembari mengangkat dua kotak pizza dan lima gelas boba.

“Wah, lo bawa banyak makanan,” ujar Rara bergeser dari pintu masuk.

“Disimpen dimana?” tanya Jevan.

“Di meja,” jawab Rara menyusul langkah Jevan. Rara duduk di sofa, kemudian membuka kotak pizza yang di beli Jevan.

“Bro, lo sadar juga,” kata Jevan mendekati ranjang Naren.

Naren mengangguk sebagai tanggapan.

“Kabar lo baik?” tanya Jevan duduk di kursi.

Naren lagi – lagi mengangguk.

“Ra, si Naren ini jadi gak bisa ngomong?” tanya Jevan menatap Rara.

“Hm? Dia jangan terlalu banyak ngomong kata dokter,” sahut Rara mengambil sepotong pizza.

“Gue pikir dia gak bisa ngomong,” tanggap Jevan.

“Heh, omongan lo jelek,” balas Naren mengeluarkan suaranya.

Jevan membuat ekspresi seolah terkejut. Jevan tertawa keras ketika mendapatkan lemparan bantal dari Naren.

“Galak banget lo,” komentar Jevan memberikan bantal yang dilempar pada Naren.

“Ck,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status