Share

43. Ungkapan Cinta Mantan Kakak Iparku

*****

“Kenapa dia tidak bertanya? Bukankah bisa kita jelaskan kalau dia mempermasalahkan?”

“Dia bertanya, Mas. Dia mempermasalahkan itu waktu itu.”

“Begitukah? Kapan?”

“Setelah Mas Bara kembali ke kantor, dia mencegatku di sini, saat aku hendak masuk kamar.”

“Oh, ya? Jadi sebelum kematiannya, kalian masih sempat bicara?”

“Iya.”

“Apa katanya?”

“Ungkapan rasa cemburunya.”

“Kau yakin itu kalimat cemburu? Bukankah dia tak pernah mencintaimu? Kenapa kau yakin dia cemburu saat aku menyentuhmu? Kau lupa, Indri. Haga tak pernah mencintaimu. Dia mentalak kamu saat usia pernikahan kalian belum sebulan. Dia bahkan tega menikah lagi denagn Ara, yang waktu itu berstatus istri orang. Dia hanya mencintai Ara, bukan kamu!”

“Itu dulu, Mas. Saat dia belum tahu ada benihnya di rahimku. Tetapi setelah dia tahu, aku merasa kalau perasaannya berubah padaku. Bahkan antara dia dan bayiku, ada ikatan batin yang begitu erat.”

“Begitu perasaanmu?”

“Ya, begitu. Dan aku tak ragu itu. Mas Haga nekat meminum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status