Share

45. Bara Cemburu

*****

Aku baru saja pulang dari butik, saat kulihat mobil Papa dan Mas Bara sudah ada di portcar. Halaman rumahku. Ini memang sudah jam pulang kantor, tetapi harusnya mereka pulang ke rumah mereka. Kenapa mereka malah pulang ke sini lagi?

Lesu aku berjalan masuk ke dalam rumah, setelah memasukkan mobilku ke dalam garasi. Mereka tengah berbincang di ruang keluarga.

“Sudah pulang, Nak? Kenapa sore sekali pulangnya? Janagn diporsir pikiran dan tenaganya di butik itu, Sayang!” sapa Papa begitu melihatku.

“Iya, Pa?” jawabku menyalam dan mencium punggung tangannya.

“Begini, In, duduklah!” Mama menunjuk tempat persis di sampingnya. Aku menurut saja.

“Bara merasa gak betah tinggal serumah dengan Ara, apalagi ada orang tuanya. Jadi, dia berniat tinggal di rumah kita yang di dekat kantor. Kecil, sih. Karena itu biasanaya di gunakan untuk tempat nginap karyawan yang kebetulan lembur. Tapi, Bara memilih tinggal di situ,” ungkap Mama kemudian.

Aku terkejut. Bagaimana Mas Bara lebih memilih ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status