Share

Chapter 58

Akhtar meminta ibu dan Randy membawa Shaila pulang. Karena memang tidak baik membiarkan anak-anak berada di tempat seperti ini. Awalnya Shaila keberatan karena masih kangen denganku tapi setelah kubujuk dan berjanji akan menyediakan banyak waktu untuknya setelah ini dia bersedia pulang.

Tinggallah aku dan dia di ruangan ini. Sepeninggal dokter dan perawat. Shaili sudah memejamkan mata. Panasnya sedikit berkurang. Efek obat sepertinya mulai bekerja. Dia masih diam. Pun aku. Bahkan kami tidak saling menatap. Sama-sama terhunjam pada tubuh Shaili yang kini tampak tenang. Napasnya terdengar lembut dan teratur.

Setelah hampir empat jam diliputi ketegangan aku merasa lelah dan mengantuk. Kucoba memejamkan mata. Sembari tetap di tempat duduk. Dari ekor mata kulihat dia menoleh ke arahku.

“Maikana ...”

Suaranya merayap perlahan di telinga membuat kelopak mataku kembali terbuka. Menoleh ke arahnya dengan lesu. Dia berdeham. Mengalihkan tatapan dengan ekspresi bersalah. Agak lama mataku berhe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status