Share

Chapter 57

“Sayangnya aku nggak butuh apa pun dari kamu. Sekarang pergi!”

Dia tercengang menatapku dengan raut kecewa. Apa dia mengira aku akan kembali jatuh padannya di saat aku merasa sangat terpuruk seperti sekarang ini?

Jangan berharap.

“Mai apa kamu tidak ingat sedikit saja tentang kenangan kita di kota ini?” Matanya menatap lurus ke wajahku. Cahaya matanya redup. Meremangkan perasaan. Hatiku nyaris tersentuh menyaksikan raut yang dipenuhi kepedihan dan rasa bersalah di hadapanku itu. Tapi tidak. Tidak sekali-kali. Sekali dia pergi dari hidupku aku tak akan menyediakan jalan pulang untuknya kembali.

“Maaf, aku tidak berminat mengingatnya. Bagiku cerita kita tidak pantas lagi untuk di kenang. Karena sangat mengenaskan sekaligus menjijikkan.”

Kupasang wajah sedatar mungkin. Aku tidak ingin dia tahu betapa aku masih mengingat setiap detail jejak-jejak kami di kota ini. Saat kami baru dua bulan menikah dan memilih Jogja sebagai kota berikutnya untuk berbulan madu setelah Singapura. Tapi apa ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status