Share

Bab 74

Intan langsung meneteskan air mata. "Kamu tidak bisa menegurnya lagi. Aku adalah satu-satunya yang bertahan hidup dari keluargaku."

Intan tidak memberitahukan hal itu kepada teman-teman. Dia tidak berani memberitahukan luka hatinya. Hati Intan sangat amat sakit ketika mengungkit hal itu.

Ranto dan Wandi langsung menyibak tirai. Dalam kegelapan, mata mereka yang penuh kekagetan bertatapan dengan Sherli dan Marsila. Mereka serempak bertanya, "Apa?"

Intan menyandarkan kepalanya ke lutut dan menangis. "Mereka dibunuh oleh pengintai Biromo yang bersembunyi di ibu kota. Seluruh pengintai Biromo membantai Keluarga Bangsawan Belima. Saat itu, aku masih jadi istri Rudi dan tinggal di Kediaman Jenderal. Itulah yang membuatku lolos dari pembantaian tersebut. Tapi, kalau aku di rumah ... kalau aku tidak menikah, mereka tidak akan mati."

Mereka terkesiap.

Pembantaian seluruh keluarga adalah kemalangan yang sangat besar.

Mereka berempat maju untuk memeluk Intan dan menangis bersamanya. Sherli menang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status