Share

Bab 75

Di dalam tenda panglima di luar Kota Tar, Raja Aldiso menyangga kedua tangan di meja dan mencondongkan tubuhnya yang jangkung ke depan. Matanya berbinar seperti bintang di langit.

"Sampaikan perintahku, kita menyerang kota di subuh hari. Kalau berhasil taklukkan Kota Glasier, kita bisa makan sepuasnya, makan daging sebanyak-banyaknya. Mantel katun, selimut dan persediaan perang lain, semuanya ada. Orang Biromo sangat kaya. Mereka datang ke Manuel dengan beberapa kereta berisi makanan."

Mata semua orang bersinar ketika mendengar ada daging. Pasukan Aldiso telah lama haus akan daging, bahkan bisa menelan musuh hidup-hidup.

Raja Aldiso membuka peta, lalu menunjuk suatu titik di Kota Glasier dengan jarinya yang ramping dan hitam. Dia mengisyaratkan Intan untuk maju ke depan. "Sersan Intan, setelah kota berhasil diterobos, bawa tiga ribu tentara ke Lindir. Makanan dan persediaan perang disimpan di sana. Saat ini, sebagian besar tentara Negara Lonis dan Biromo terluka. Begitu kota berhasil d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status