Share

44. Preman

Aku merinding, dua orang berbadan besar di sampingku semakin mendekat. Kedua kakiku sedang sakit, jangankan lari, berjalan saja tidak bisa. Mataku memelas kepada Jexeon, meminta supaya membawaku pergi dari sini.

"Kau cantik sekali, enak buat dicium."

Jexeon diam saja, malah menelengkan kepalanya. Bibirnya sedikit terangkat, menunggu reaksiku. Menggoda seakan tidak akan menolongku dari situasi ini.

Mungkinkah dia berniat meninggalkanku? Laknat sekali suamiku ini. Bibirku manyun, kepalaku menggeleng, tidak mau ditinggal.

"Tolong," ucapku lirih.

Jexeon malah menyinggungkan senyum. Semakin mengejek.

Dia jahat sekali, seharusnya sebagai suami melindungiku dong. Istrinya sedang digoda di depan mata, dia malah diam saja dan menonton. Dasar berperikesuamian sekali.

"Cantik, sini cium."

Aku menoleh, melihat bibir cumi yang begitu dekat denganku.

"Jangan mimpi! Pergi sana."

"Galak banget, sama kita jangan galak-galak, dong."

"Maaf Tuan-tuan, aku sedang makan dengan suami. Bisakah kalia
Ka Umay

Kalau suka cerita ini jangan lupa dukung lewat vote ya

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sukrina Buchari
ceritanya bagus kl dibuat film seru nich.. btw bisa pake audio g ya jadi tinggal dengerin aja
goodnovel comment avatar
Ka Umay
sambil nunggu dpt pembaca kak. Soalnya cerita ini masih sepi
goodnovel comment avatar
Sri Rahmawaty
Koq updatenya tinggal 1 hari 1 bab’ awal2 updatenya sampai 4 bab’ ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status