Share

Bab 32

"Good morning Ais, sini sarapan dulu." ajak Putra saat aku berjalan ke dapur.

Semalam aku memang terpaksa menginap di kediaman Putra, karena tak mungkin pulang di tengah malam. Bila orang-orang tahu pasti akan menimbulkan fitnah.

Ku jatuhkan bobot di kursi, tepat berhadapan dengan Putra. Bik Tutik sudah menyiapkan semangkuk bubur ayam dan teh hangat di untukku. Ku masukkan setiap sendok bubur hingga tandas tak tersisa.

Mungkin ini salah satu nikmat yang Allah berikan padaku. Di saat kebanyakan ibu hamil muntah hingga susah makan. Tapi tidak denganku, muntah dan mual hanya beberapa kali saja. Setelahnya aku hanya mudah merasakan lapar. Mungkin karena aku mengandung dua janin di rahim, hingga membuat nafsu makanku meningkat.

"Terima kasih Putra, kalau kamu tidak menyelamatkanku, aku tak tahu apa yang akan terjadi padaku." Ucapku memulai obrolan setelah keheningan menyelimuti kami.

"Sama-sama Ais, wajib hukumnya menolong sesama bukan."

Ucapannya membuat aku sadar siapa diriku ini. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
akibat terlalu gampang mengangkang sama suami siri yg g cinta. syukuri zja. tapi klu kau sedikit pintar maka terimalah daniel. sedikit banyak pasti berpengaruh utk si adam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status