Share

Keributan Malam Hari

Joko terkejut dia tidak menyangka Anggara akan mengetahui rahasia itu. Padahal, Joko rencana akan menyembunyikan rahasia ini sampai dia akan berbicara sangat serius dengan Ana dan Pen.

"Raden, aku kok gak dengar apa-apa ya?" balas Joko sambil mengusap telinganya secara bergantian.

Anggara menarik Joko dan mengajaknya masuk ke dalam ruangannya. Menutup pintu sangat rapat. Dia berjalan mondar-mandir dan mencoba untuk mencerna semua yang ada.

"Aku selama ini selalu saja menemui Pen diam-diam. Aku tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu. Ini benar-benar di luar dugaanku. Awalnya aku senang sekali Pen bersikap manis kepadaku. Tapi ini malah membuatku sangat tidak mengerti." Anggara memegang kedua pundak Joko dan mengoyaknya dengan sangat keras. Otomatis tubuh sang asisten pun bergerak seperti angin puyuh.

"Raden, iya ... iya. Aku mendengarkan. Kepalaku bisa copot kalau muter-muter gini."

Anggara masih saja melakukannya. "Joko! Ini tidak bisa aku biarkan. Aku mau kita menyelidikinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status