Share

Berjumpa Lagi

"Astaghfirullah, Zidan. Aku kecewa sama kamu. Kukira kamu lelaki yang berbeda, tidak diperbudak hawa nafsu seperti pemuda kebanyakan yang hobi pacaran. Di depan banyak orang kamu terlihat seperti lelaki tanpa cela, tapi di belakang tak lebih dari buaya. Bisa-bisanya kamu mau melecehkan seorang gadis di rumah ini," ujar Najwa emosi.

Semua penghuni rumah masih sibuk menenangkan Sheila yang sedang meraung-raung. Kondisi Sheila benar-benar meyakinkan sebagai korban. Rambut dan pakaiannya acak-acakan. Rencana yang sudah disusun matang layaknya sebuah serangan tindakan asusila.

Bu Tejo yang sudah mulai pulih dan mengerti keadaan begitu marah. Ia memukuli Zidan dengan sekuat tenaga. Sumpah serapah pun bertebaran dari mulutnya.

"Saya membawamu dari kampung agar kamu dan keluargamu tidak dihina orang lain, Zid. Namun, saya telah salah duga. Kamulah yang telah menghinakan dirimu sendiri. Saya tak menyangka kalau anak dengan tampang sepolos kamu bisa melakukan hal serendah ini pada putri sah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status