Share

Perubahan Sheila

"Dia gak ada di dalam, tadi sore saya lihat keluar naik mobil," ujar salah satu tetangga.

Bu Wati menghela napas lega karena pemilik rumah sedang keluar. Setidaknya dia selamat. Ngeri membayangkan kalau nyawa yang belum lepas dari badan harus dilalap api yang panas.

Warga bergotong-royong memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebagian memakai ember dan ada juga memakai selang yang diambil dari gudang perabotan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), lalu dialirkan dari kran kamar mandi tetangga.

"Allohu Akbar. Ya Allah, selamatkan kami semua," seru ibu-ibu, mulai cemas karena usaha mereka tak banyak membantu. Angin pun mendadak bertiup kencang sehingga api semakin berkobar. Beberapa benda yang mudah terbakar tertiup angin dan warga langsung memadamkannya.

Namun, tak berlangsung lama, angin mulai bersahabat. Usaha warga berhasil memadamkan bagian luar agar tidak merembet ke mana-mana. Namun suara benda terbakar dan terjatuh di dalam rumah terus saja membuat semua orang bergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status