Share

Bab 19 B

Nila tersenyum renyah. Lalu mengangkat sebelah tangannya sedikit untuk memanggil pelayan cafe.

Tak butuh waktu lama, pelayan itu pun datang membawa buku menu dan tablet untuk mencatat pesanan kami.

"Espresso chill dua," kata Nila pada pelayan itu.

Selain memesan kopi pahit dingin Nila juga memesan beberapa menu andalan di cafe itu, entah itu makanan jenis apa aku sendiri tak begitu familiar, jujur aku tak pernah memesannya.

Karena walau aku bekerja siang malam, rasanya gajiku tak akan cukup jika untuk membeli makanan mewah yang hanya disajikan dalam porsi sedikit itu.

Tapi waw lihatlah si Nila, adikku itu bahkan memesan apapun yang dia mau saat ini tanpa pikir panjang.

Ia juga tampaknya sudah sangat terbiasa mengunjungi cafe-cafe mewah seperti ini karena saat kami makan ia sudah menguasi table manner dengan baik dan benar.

Padahal dulu ia hanya gadis desa biasa, jangankan table manner makan di emperan saja ia sering gugup dan milih untuk dibungkus saja.

Sungguh hidup Nila membuatku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti akbar
aih susah klo dah iri dengki mah, saudara sendiri pun gak pandang, kasian ibu nya
goodnovel comment avatar
Aini Eny
ternyata yg jahat kakak ta ..dr awal teka teki,sarah,bapax nila dan mila
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status