Share

Bab 26

"Tanyakan saja pada putrimu," tandasku seraya pergi dari hadapannya.

Rasanya aku sangat muak jika terlalu lama dekat dengan si tua bangka itu.

Setelah berbasa-basi dan mengakui semua kebohonganku selama ini pada Bi Masitah, aku pamit pulang sebentar.

Niat hati ingin beristirahat karena kepalaku rasanya penat harus terus bersandiwara di depan Bi Masitah. Tapi saat sampai di rumah aku malah mendapat tugas yang gila dari Mbak Mila.

"Kau dengar Sarah, Mbak akan pulang sekarang, Mbak sudah pesan tiket pesawatnya."

"Baguslah, terus?"

"Malam ini juga kamu harus pergi ke makamnya Nila."

"Hah?" Aku melonjak duduk dari pembaringan.

"Tapi untuk apa?"

Jangankan pergi ke makam Nila, aku di rumah saja rasanya dihantui terus oleh arwahnya hihh.

"Tentu saja untuk mencuri jasadnya Nila."

"Apa?? Mbak Mila ini gila atau gimana?"

"Ini harus kamu lakuin Sarah, atau kalau enggak kita akan habis."

"Sarah gak mau, apa-apaan ini? Buat apa nyuri jasad Nila?"

"Tentu saja agar ibuku gak bisa autopsi Sarah."

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status