Share

Bab 30

"Kalau begitu gimana kalau saya ke rumah Bapak, sekarang? Ibu mungkin sedang butuh bantuan untuk menyiapkan sarapan, istri Bapak belum pulang juga 'kan?"

"Oh enggak, gak usah, di rumah saya ada banyak pegawai," tolaknya.

Aku mengerling bebas lalu bergeming sebentar.

Kamu boleh menolakku sekarang Bani Azhar, tapi tidak lama lagi efek obat itu akan berreaksi dan akan membuatmu pasrah padaku.

"Ya sudah saya permisi, Pak."

Bani Azhar mengangguk sambil terus memegangi kepalanya.

Belum juga kaki ini sampai di dekat pintu ....

Brukk. Gedebussshh.

Bani Azhar pingsan. Bergegas aku kembali ke arahnya.

"Kamu bandel sih sayang, makanya aku main sedikit kasar. Maaf ya," bisikku di telinganya.

Setelah ku pandangi setiap inci wajahnya yang tampan bak raja itu, aku segera menelepon bagian security agar membantuku membawanya ke dalam mobil.

"Eh ya ampun Bapak kenapa ini, Mbak?" tanya sang sopir panik.

"Pingsan, ayo bawa kami pulang."

-

Aku duduk di jok belakang bersama Bani Azhar.

"Enggak ke rumah sak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status