Share

Bab 28

PoV Mila

"Mila, malah bengong, dipanggil Pak Sultan tuh buruan." Ucapan Radiya-teman kantroku menarikku kembali dalam kesadaran.

Ya Tuhan entah sudah berapa lama aku berdiri di dekat meja kerjaku, mengingat kembali soal Nila aku jadi lupa kalau Bani Azhar tadi memanggilku lewat telepon.

Bergegas aku memasukan alat make up ke dalam sling bag, tapi saat kaki akan melangkah ponselku sudah begetar.

"Arggghh mau apa si Sarah telepon? Bikin moodku jelek aja tuh anak."

Tapi jika aku tak mengangkatnya, Sarah pasti akan terus menelepon.

"Halo Sarah, ada apa lagi sih?"

"Mbak kemana aja sih? Sarah teleponin juga daritadi, malah gak diangkat-angkat," dengusnya.

"Mbak lagi sibuk, kerja."

"Lebih penting mana kerja sama urusan kita? Sekarang gimana? Nila udah berhasil diautopsi."

Aku menggit bibir sedikit, kepalaku jadi kembali pusing rasanya.

"Mbak lakuin sesuatu dong, Mbak." Sarah bicara lagi, nada suaranya terdengar tak santai sekali.

"Oke oke Sarah, kamu tenang aja kenapa sih? Ini Mbak lagi miki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status