Share

Bab 27

"Ah lupakan soal itu, Mbak akan transfer sekarang juga, udah ya."

Mbak Mila mematikan sambungan telepon setelah gelagapan menjawab pertayaan terakhirku.

"Dasar wanita aneh."

Tak lama sebuah notifikasi sms banking masuk.

Aku tersenyum lebar dan bergegas pergi ke Bank yang ada di Kecamatan untuk mengambil uang.

"Sarah, jangan lupa bagian Paman," teriak si tua bangka.

Aku mendecih tak sudi.

-

Sepulang mengambil uang Mbak Mila sudah sampai rumah Bi Masitah. Segera aku ke sana untuk cipika-cipiki.

"Mana bapak? Apa tugas kalian semalam beres?" tanya Mbak Mila saat Bi Masitah sedang ke belakang.

"Ya Sarah gak tahu lah kemana si tua bangka itu, soal pekerjaan tadi malam tanya aja langsung sama dia," jawabku ketus.

"Kau ini bisa gak lebih sopan sedikit sama bapaknya, Mbak?"

"Gak bisa!"

Mbak Mila geram dan mengeratkan gigi-giginya. Tapi sebelum kami terlibat pertikaian sengit Bang Parman tiba-tiba datang teriak-teriak. Kupikir ada apa, ternyata ia hanya mau mengabari soal makam Nila yang rusak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status