Share

Bab 22

Tanpa bertanya lagi kedua orang itu mengangkat tubuh Nila ke dalam taksi online yang sudah kupesan.

"Terimakasih."

Aku memberi mereka sejumlah uang sebelum aku naik taksi walau kesal rasanya karena pekerjaan mereka tak terlalu sempurna.

Taksi mulai melaju sesuai maps yang tertera di aplikasi.

Aku akan bawa Nila ke sebuah klinik gelap. Klinik kecil di sisi Kabupaten yang sudah terkenal dari mulut ke mulut sejak dulu.

Aku tahu soal klinik itu, karena dulu saat di desa aku punya teman yang hamil di luar nikah, ia lalu menggugurkan kandungannya di sana.

Walau banyak kasus gagal dan akhirnya si pasien meninggal karena penanganan yang jauh dari standar medis,

aku tak peduli, toh akhirnya Nila juga harus secepatnya disingkirkan dari hidup Bani Azhar 'kan?

Di dalam mobil kutelepon Sarah.

"Datang ke klinik sisi kabupaten dan jangan lupa ajak bapak ke sana."

"Kilinik sisi kabupaten? Mau apa di sana Mbak? Bukannya itu klinik ...?"

"Gak usah banyak tanya."

Tut. Kumatikan sambungan telepon. Semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
siti akbar
yaaAllah sadis bngt, dalam kehidupan nyata ada gak sih? ampe ngelus dada bacanya
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
semoga mila tdk pernah menemukan kebahagiaan,tp sebalikx penderitaan lebih kejam dr perbuatanx
goodnovel comment avatar
Atik Srip
mila sudah gila dan iri kedudukan dan kebahagiaan nila..rela mengorbankan adik kandungnya sendiri..bapaknya juga ternyata bejat juga kelakuannya...kasihan ibu masitah harus berjuang sendiri.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status