Share

BAB 76

“Om Satya!” pekik Bintang sambil berlari ke arah lelaki yang berdiri berjeda jarak kurang dari lima meter. Pegangan tanganku di pergelangan tangan Bintang terlepas. Aku mematung, entah apa yang harus kulakukan saat ini.

Kupaksa bibir ini tersenyum. Kulihat Satya mencium puncak kepala anakku berkali-kali. Desiran aneh kurasakan menjalar di seluruh tubuhku. Bila ada tempat lain untuk bersembunyi, kurasa itu pilihan paling tepat untuk menenggelamkan diriku saat ini.

Satya yang puas mengacak rambut Bintang lantas bergerak mendekatiku. Suasana agak canggung, tidak seperti biasanya. Aku mulai tak nyaman melihat senyumnya yang merekah. Lima bulan lebih tak bersua membuat hawa aneh menyelimuti pertemuan ini.

“Kau baik-baik saja?” tanyanya padaku. Aroma parfum laki-laki itu masih sama.Hanya potongan rambut yang terlihat lebih rapi. Tak hanya itu, kantung mata Satya terlihat begitu jelas. Lingkaran hitam di matanya membuatku bertanya-tanya.

Apakah dia baru saja melewati hal yang berat selam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status